Daftar Isi
Jurnal terindeks Scopus. Ketika kita mencari referensi untuk penelitian, biasanya kita mencari referensi yang berasal dari jurnal nasional dan internasional. Salah satu sumber jurnal internasional yang biasanya digunakan untuk referensi yang valid adalah Scopus.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai apa itu jurnal scopus, cara mencari, cara masuk jurnal tersebut, tingkatan jurnal scopus, dan daftar jurnal Indonesia yang terindeks scopus. Oleh karena itu, langsung saja kita mulai!
Seringkali kita mencari referensi yang berasal dari buku, e-book, jurnal, dan sebagainya. Salah satu yang sering kita gunakan adalah jurnal. Sebenarnya, apa pengertian dari jurnal? Nah, di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) jurnal artinya suatu majalah yang khusus memuat artikel dalam bidang tertentu.
Pengertian jurnal menurut KBBI di atas memang sudah tepat dan jelas. Dapat dikatakan bahwa jurnal adalah suatu majalah yang berbentuk fisik atau digital yang memuat artikel-artikel mengenai bidang ilmu tertentu dan dipublikasikan secara berkala. Jurnal secara umum dapat dikatakan sebagai suatu majalah yang mewadahi publikasi ilmiah atau mempublikasikan karya-karya ilmiah. Artikel-artikel penelitian yang diterbitkan dari jurnal tertentu telah melewati banyak proses dan sudah di-review oleh para reviewer, sehingga artikel tersebut sudah layak untuk dipublikasikan di jurnal tersebut.
Secara garis besar, jurnal-jurnal penelitian yang dipublikasikan merupakan suatu gagasan-gagasan para peneliti atau pakar mengenai suatu hal yang bisa diakses dan dibaca oleh masyarakat secara umum. Namun, jurnal ini mempunyai target pada para akademisi, bisa mahasiswa, guru, dosen, dan peneliti, yang berkecimpung di dunia penelitian atau pegiat ilmu pengetahuan.
Jurnal yang diterbitkan biasanya memiliki akreditasi, sehingga jurnal tersebut dapat dipercaya dan banyak digunakan untuk referensi, atau dapat dikatakan terindeks pada suatu platform yang membawahi banyak jurnal-jurnal, bisa berupa jurnal nasional dan internasional. Indeks jurnal dapat dibedakan menjadi dua (2), yaitu terindeks nasional (sinta) dan internasional (scopus, wos, dsb).
Seperti yang telah disebutkan di atas, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai jurnal scopus. Apa itu jurnal scopus? Dikutip dari ridwaninstitute.co.id, jurnal scopus adalah salah satu data center atau database sitasi dan literasi yang bersifat ilmiah. Scopus sendiri merupakan bagian dari perusahaan penerbitan atau publikasi ilmiah internasional yang terkenal di seluruh dunia, yaitu Elsevier. Di dalam database scopus, terdapat lebih kurang 22.000 judul dari 5.000 penerbit dari seluruh dunia.
Jurnal yang terindeks scopus tidak hanya jurnal-jurnal di luar negeri saja, lho. Di Indonesia sendiri sudah banyak jurnal-jurnal yang sudah terindeks dengan scopus. Ini menandakan bahwa penelitian-penelitian yang dipublikasikan di Indonesia tidak main-main, dan bahkan sudah diakui secara internasional. Jurnal-jurnal Indonesia yang terindeks dengan scopus dapat dikatakan sebagai jurnal yang memiliki reputasi internasional dan berkualitas.
Jurnal scopus memiliki tingkatan berdasarkan kualitas dan pembacanya. Tingkatan-tingkatan jurnal scopus bisa dipelajari seperti di bawah ini.
Tingkatan jurnal scopus ada empat (4) yang wajib diketahui oleh para akademisi atau peneliti. Tingkatan-tingkatan jurnal scopus, yaitu mulai dari Q1, Q2, Q3 dan Q4. Dilansir dari ui.ac.id, dalam menilai suatu jurnal, scopus membuat klasterisasi kualitas jurnal yang terbagi atas empat (4) quartile, yaitu Q1-Q4. Q1 adalah jurnal yang memiliki kualitas tertinggi, dan diikuti oleh urutan Q2-Q4.
Dikutip dari id.quora.com, sebelum kita mengenal tingkatan jurnal scopus, perlu diketahui bahwa dalam klasterisasi jurnal, scopus menggunakan sebuah parameter. Parameter tersebut dikenal dengan nama SJR atau Scimago Journal Ranking. SJR adalah jumlah sitasi atau kutipan rata-rata per artikel yang diterbitkan dalam suatu jurnal selama tiga tahun terakhir. Penjelasan mengenai tingkatan atau quartile jurnal scopus seperti di bawah ini.
Kategori Q1 (quartile 1) ini mempunyai arti bahwa ada beberapa jurnal yang terindeks scopus dengan pengaruh paling besar dari beberapa jurnal tersebut. Misalnya ada 100 jurnal terindeks scopus pada bidang ilmu tertentu, biasanya jurnal yang memiliki kategori Q1 memiliki peringkat dari 1-25 atau merupakan 25 jurnal teratas.
Kategori Q2 (quartile 2) ini mempunyai arti bahwa ada beberapa jurnal yang terindeks scopus dengan pengaruh yang cukup besar. Misalnya ada 100 jurnal yang terindeks scopus pada bidang ilmu tertentu, biasanya jurnal pada kategori Q2 ini memiliki peringkat dari 26-50.
Kategori Q3 (quartile 3) ini mempunyai arti bahwa ada beberapa jurnal yang terindeks scopus dengan pengaruh yang kurang besar. Misalnya ada 100 jurnal yang terindeks scopus pada bidang ilmu tertentu, biasanya jurnal pada kategori Q3 ini memiliki peringkat dari 51-75.
Kategori Q4 (quartile 4) ini mempunyai arti bahwa ada beberapa jurnal yang terindeks dengan pengaruh yang paling rendah di antara jurnal lainnya. Misalnya ada 100 jurnal yang terindeks scopus pada bidang ilmu tertentu, biasanya jurnal pada kategori Q4 ini memiliki peringkat dari 76-100 atau merupakan 25 jurnal paling bawah.
Pada pembahasan sebelumnya, kita sudah mempelajari mengenai pengertian dan tingkatan jurnal scopus. Selanjutnya, kita akan mempelajari bagaimana caranya untuk mencari jurnal yang terindeks scopus. Jurnal yang terindeks scopus bisa berasal dari jurnal-jurnal nasional maupun internasional.
Ada dua jenis cara dalam mencari jurnal yang terindeks scopus, yaitu jurnal internasional yang terindeks scopus dan jurnal Indonesia yang terindeks scopus. Berikut pilihan cara mencari jurnal scopus.
Cara mencari jurnal internasional yang terindeks ada dua cara. Dinukil dari lister.co.id, yang pertama melalui scimagojr.com dan kedua, yaitu dengan membuka website resmi dari scopus.
Cara pertama adalah melalui website scimagojr.com Caranya adalah seperti berikut.
Cara kedua adalah melalui website resmi scopus. Pada cara kedua ini, kamu wajib memiliki daftar jurnal yang akan dicari. Caranya adalah sebagai berikut.
Cara mencari nya cukup mudah. Langkah-langkah mencari jurnal bisa dipelajari seperti di bawah ini.
Baca Juga:
Tips Publikasi Jurnal Nasional
Cara Menulis Kutipan dari Jurnal
Banyak para akademisi dan peneliti yang berlomba-lomba supaya artikelnya bisa terindeks. Perlu diketahui bahwa persaingan yang ketat dan kualitas artikel adalah pertimbangan utama sebelum memasukkan artikel.
Ada beberapa panduan yang bisa diperhatikan sebelum memasukkan artikel ke jurnal yang terindeks dengan scopus. Penjelasannya menurut duniadosen.com adalah sebagai berikut.
Hal yang paling penting adalah sebelum memasukkan artikel, harus memperhatikan apakah sudah sesuai bidang ilmu yang dituju, sehingga editor akan memproses artikel kamu. Artikel yang telah masuk pada jurnal scopus di-review oleh para ahli atau pakar pada bidang ilmu tersebut, sehingga layak atau tidaknya artikel tersebut sangat dipertimbangkan.
Artikel-artikel yang dimuat pada jurnal scopus sudah melalui banyak tahap, yaitu editing, review, layout, dan sebagainya, sehingga naskah artikel tersebut benar-benar sudah layak untuk dipublikasikan. Bidang ilmu yang dituju harus sesuai dengan artikel yang akan dikirimkan. Untuk mencari bidang ilmu yang sesuai, sesuaikan dengan scope atau batasan bidang yang ditentukan oleh jurnal tersebut. Misalnya jurnal tersebut scope-nya mengenai pendidikan, maka kamu bisa submit artikel dengan tema pendidikan pada jurnal tersebut.
Setelah memperhatikan scope penelitian, yang perlu dipertimbangkan adalah naskah artikel yang bagus. Naskah artikel yang baik akan memudahkan pembaca dalam memahami dan mencari jurnal tersebut. Dua hal yang penting dalam penulisan naskah adalah, presentasi/penjelasan dan konten/isi.
Presentasi atau penjelasan dalam naskah tersebut harus detail dan tidak ambigu, sehingga para pembaca paham dengan uraian-uraian penjelasan dalam artikel tersebut. Selain itu, konten atau isi harus berisi bagaimanakah manfaat yang didapat dari artikel yang ditulis tersebut. Jika sudah memiliki nilai kemanfaatan yang tinggi, uraikan dengan narasi yang menarik.
Latihan menulis artikel adalah cara terbaik dalam mengasah kemampuan untuk memasukkannya. Apabila kamu sudah sering menulis artikel dan sudah banyak dipublikasikan di jurnal-jurnal nasional, itu adalah salah satu poin penting supaya artikel kamu dapat dilirik oleh pengelola jurnal tersebut.
Banyak latihan menulis artikel jurnal dapat meningkatkan kemampuan analisis dan dapat menyesuaikan scope penelitian pada jurnal-jurnal, sehingga penulis dapat dengan mudah memahami aturan-aturan yang berlaku pada setiap jurnal. Kebijakan-kebijakan pada setiap jurnal berbeda, sehingga penting untuk diketahui.
Artikel yang akan di-submit hendaknya memiliki nilai kemanfaatan, inovasi, dan menarik. Pengelola jurnal akan melirik pada materi-materi yang berkaitan dengan isu-isu terbaru atau memiliki inovasi yang mutakhir. Oleh karena itu, sangat disarankan bagi para penulis artikel jurnal harus mempertimbangkan poin-poin penting tersebut.
Satu hal dan yang terpenting harus dihindari oleh penulis adalah plagiarisme. Tindakan plagiarisme seperti ini masih seringkali kita temui. Hal tersebut merugikan banyak pihak dan sangat tidak patut untuk ditiru. Apabila ingin mengutip suatu teori dalam buku atau artikel, wajib untuk mencantumkan sumber yang didapatkan tersebut.
Tindakan plagiarisme tersebut merupakan hal yang amat merugikan, karena hal tersebut dapat merusak citra seorang akademisi karena tindakan plagiarisme. Maka dari itu, jangan sampai sebagai penulis melakukan hal tersebut.
Penting juga untuk para penulis untuk mengikuti seminar atau workshop untuk masuk/ Selain itu, perlu juga penulis artikel banyak berkonsultasi dengan para dosen atau peneliti yang artikelnya pernah dipublikasikan, karena mereka akan berbagi tips dan trik supaya artikel yang kamu buat bisa masuk pada jurnal yang terindeks dengan scopus.
Baca Juga:
Saat ini, sudah banyak yang terindeks dengan scopus. Tulisan ilmiah tersebut tidak hanya didominasi oleh kampus-kampus top di Indonesia, akan tetapi hampir di setiap kampus memiliki jurnal yang terindeks . Di bawah ini adalah beberapa daftar artikel ilmiah Indonesia yang terindeks scopus berdasarkan data dari sinta.ristekbrin.go.id.
No. | Journal Name | Impact | H5-Index | Citation (5 years) | H-Index | Citation |
1 | Paediatrica Indonesiana: Indonesian Journal of Pediatrics and Perinatal Medicine (Ikatan Dokter Anak Indonesia) | 6.86 | 16 | 1551 | 23 | 3250 |
2 | Indonesian Journal of Science and Technology (Universitas Pendidikan Indonesia) | 6.53 | 16 | 1010 | 17 | 1077 |
3 | Journal on Mathematic Education (Universitas Sriwijaya) | 6.36 | 33 | 3990 | 33 | 4285 |
4 | Makara Journal of Science (Universitas Indonesia) | 5.63 | 22 | 2182 | 26 | 3185 |
5 | Jurnal Pendidikan IPA Indonesia (Indonesian Journal of Science Education) (Universitas Negeri Semarang) | 5.52 | 44 | 7551 | 45 | 8073 |
6 | QIJIS (Qudus International Journal of Islamic Studies) (STAIN Kudus) | 5.25 | 9 | 325 | 9 | 330 |
7 | International Journal of Electrical and Computer Engineering (Institute of Advanced Engineering and Science (IAES)) | 5.1 | 32 | 15532 | 35 | 17620 |
8 | International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) (Institute of Advanced Engineering and Science (IAES)) | 4.97 | 23 | 2526 | 25 | 2653 |
9 | International Journal of Power Electronics and Drive Systems (Institute of Advanced Engineering and Science (IAES)) | 3.76 | 23 | 5684 | 26 | 6376 |
10 | Gadjah Mada International Journal of Business (GamaIJB) (Universitas Gadjah Mada) | 3.67 | 25 | 2977 | 32 | 4451 |
11 | Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies (IAIN Salatiga) | 3.48 | 15 | 803 | 15 | 832 |
12 | TELEKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control) (Universitas Ahmad Dahlan) | 3.29 | 28 | 9123 | 36 | 11919 |
13 | Forest and Society (Universitas Hasanuddin) | 3.28 | 12 | 483 | 12 | 487 |
14 | Indonesian Journal of Electrical Engineering and Computer Science (Institute of Advanced Engineering and Science (IAES)) | 3.18 | 25 | 8426 | 30 | 11935 |
15 | IAES International Journal of Electrical Engineering and Computer Science (Institute of Advanced Engineering and Science (IAES)) | 3.07 | 12 | 971 | 14 | 1164 |
Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…
Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…
Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…