Penyempitan Makna Kata: Pengertian, Penyebab, dan Contoh Lengkap

makna penyempitan kata

Masih ingat pelajaran di bangku sekolah dulu tentang makna penyimpatan kata dan perluasan kata? Buat Anda yang mengalami kesulitan membedakaan antara  makna yang mengalami penyempitan dan perluasan kata, akan kita ulas lengkap di sini. 

Pengertian Makna Penyempitan Menurut Para Ahli

Penyempitan makna disebut juga dengan spesialisasi, karena terjadinya perubahan arti. Dulunya memiliki makna lebih luas tanpa batas, sekarang makna tersebut mengalami penyempitan dan dipenuhi dengan keterbatasan. Pengertian makna penyempitan kata menurut para ahli berbeda-beda. Penasaran kan? Langsung saja kita simak apa pendapat mereka satu persatu.  

1. Chaer 

Menurut chaer makna penyempitan kata adalah awalnya kata tersebut memiliki cakupan yang luas, dan pada akhirnya kata tersebut mengalami keterbatasan makna. 

2. Tarigan 

Berbeda dengan pendapat tarigan adalah terjadi perubahan kata yang diakibatkan adanya pengkhususan dan spesialisasi kata. 

3. Ibrahim Anis 

Lebih mudah dipahami, Ibrahim Anis mengartikan penyempitan kata sebagai bentuk perubahan makna dari umum menjadi khusus. Dimana kata tersebut sebelumnya memiliki gejala yang mulanya memiliki makna luas, sekarang memuat makna yang terbatas.

4. Pateda 

Berbeda dengan pendapat pateda yang mendefinisikan makna penyempitan kata sebagai specialize meaning atau narrowed meaning yang merupakan makna yang berwujud sempit pada keseluruhan ujarannya. 

5. Ullmann 

Adapun pendapat lain yang mendefinisikan makna penyempitan kata sebagai bentuk mekanisme pembatasan makna dan dikemukakan dengan contoh sederhana. Dampak terjadinya makna penyempitan kata kata tersebut sering digunakan untuk benda-benda tertentu, namun maknanya lebih luas, sehingga semakin kaya unsur tambahan baru.

Dari beberapa pendapat di atas, maka makna penyempitan kata dapat diartikan sebagai penyempitan cakupan arti yang dulu dapat digunakan untuk mencakup banyak hal, kini hanya digunakan untuk cakupan saja. 

Contoh kata Preman. Dulu preman dapat digunakan untuk kuli panggul di pasar. Sekarang preman hanya untuk menunjuk seseorang yang mengganggu masyarakat atau seorang gali yang meresahkan masyarakat. 

Dengan kata lain, kata preman dahulu digunakan sebagai untuk profesi (kuli panggul) sekarang sudah tidak laku lagi sebutan tersebut untuk kuli panggul. Makna penyempitan kata dapat pula diartikan sebagai kata yang dulu memiliki cakupan yang luas, kemudian sekarang mengalami keterbatasan makna.

Baca Juga:

Penyebab Perubahan Makna Penyempitan Kata

Barangkali ada yang bertanya, disebabkan karena apa sih, kok bisa sebuah kata bisa mengalami hal ini Ternyata ada beberapa sebab dan alasannya. Diantaranya disebabkan oleh berikut. 

1. Perkembangan Ilmu dan teknologi 

Makna penyempitan kata sangat mungkin mengalami perubahan akibat perkembangan ilmu dan teknologi. Seperti yang kita tahu saat ini, bahwasanya perubahan itu terjadi begitu cepat. Banyak ilmu baru dan teknologi terbaru, sehingga ada kata-kata yang mengalami pergeseran makna.

2. Perkembangan Sosial dan Budaya 

Jika masalah perkembangan ilmu dan teknologi saja dapat mempengaruhi penyempitan kata, apalagi masalah perkembangan sosial dan budaya. Lebih sangat mungkin. Saat berbicara tentang sosial dan budaya, mereka juga bersifat dinamis. Sangat mungkin mengalami perubahan sudut pandang tergantung dari maju tidaknya pemikiran masyarakatnya. 

Terjadinya perubahan secara dinamis di banyak sektor inilah, yang akhirnya akan mempengaruhi tentang makan penyempitan kata. 

3.  Perbedaan Bidang Pemakaian 

Jadi ada beberapa kata yang memang hanya digunakan untuk bidang-bidang tertentu. Ada kata yang diperuntukan tenaga medis, untuk umum dan masih banyak. Jadi perbedaan bidang pemakaian kata inilah yang menjadi salah satu penyebab terjadinya hal ini.

4. Pertukaran Tanggapan Indera 

Makna penyempitan makna bisa saja mengalami perubahan hanya karena disebabkan oleh reaksi atau tanggapan panca indera manusia. Tentu saja terjadinya perubahan ini harus disepekali secara bersama-sama masyarakat sekitar. 

5. Perbedaan Tanggapan 

Penyebab yang paling umum kenapa terjadi penyempitan kata dan perluasan kata, yaitu terjadinya perbedaan tanggapan. Mungkin tanggapan masyarakat tempo dulu dengan tanggapan masyarakat modern saat ini berbeda-sehingga terjadilah dan dibuatlah kesepakatan perubahan makna penyempitan kata tertentu. 

6. Adanya Penyingkatan 

Penyebab makna penyempitan kata bisa jadi karena faktor penyingkatan. Untuk beberapa hal, terdapat kata-kata yang sering diucapkan. Sehingga banyak orang yang tahu hanya cukup menggunakan singkatan daripada menggunakan kalimat utuhnya.

7. Proses Gramatikal  

Makna penyempitan kata terjadi pula karena proses afiksasi (imbuhan) dan reduksi (kata ulang). Sehingga memberikan perubahan makna. Termasuk terjadi komposisi atau penggabungan kata juga bisa menyebabkan penyempitan kata dan makna. 

8. Bersifat Kebahasaan 

Salah satu penyebab terjadi makna penyempitan kata diakibatkan oleh kebahasaan. Misalnya karena sering terjadinya kesamaan bahasa, kemudian dialihkan ke kata yang lainnya. 

9. Historis 

Dapat pula dipengaruhi oleh historis. Siapa yang menyangka jika kebahasaan lebih bersifat konservatif dibandingkan peradaban itu sendiri. 

10. Linguistic 

Buat Anda yang mengambil jurusan bahasa, pasti sudah tidak asing dengan linguistic. Ternyata linguistik bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya penyempitan dan perluasan kata. Linguistik yang dimaksud di sini adalah munculnya dua makna secara bersamaan, sehingga menimbulkan perubahan dan pergeseran kata. 

11. Psikologi 

Faktor psikologi ternyata juga ikut berperan besar dalam mempengaruhi perluasan dan penyempitan kata. Dimana terjadinya perubahan bisa disebabkan faktor psikologis yang terjadi dalam masyarakat atau lingkungan tertentu. 

Itulah sebelas penyebab perubahan makna penyempitan kata. Ternyata ada banyak sekali faktor penyebab yang jarang orang ketahui. semoga ulasan ini bermanfaat. 

Baca Juga:

30+ Contoh Penyempitan Makna Kata dalam Kalimat 

Jika sebelumnya sudah mengintip pengertian dan penyebab perubahan makna penyempitan kata, belum afdol rasanya jika belum melihat contohnya. Berikut beberapa kata yang mengalami makna penyempitan kata. 

1. Jurusan 

Jika kamu memperhatikan, kata jurusan sudah termasuk makna penyempitan kata. Dulu, jurusan diperuntukan untuk menunjuk pada arah atau tujuan. Tetapi sekarang kata jurusan  hanya mengacu pada pengkajian ilmu di perguruan tinggi. Tujuan terjadinya makna penyempitan kata jurusan tidak lain agar kata tersebut semakin khusus. 

Contoh makna penyempitan kata : 

  • Jurusan psikologi di Universitas UGM masih dibidik calon mahasiswa baru. 
  • Sudah sejak kelas 2 Kejuruan, Ardi sudah punya tujuan kelak akan masuk ke jurusan filsafat di salah satu perguruan tinggi negeri di Yogyakarta. 
  • Aku ingin masuk ke jurusan psikologi karena aku ingin menjadi seorang psikolog, agar bisa membantu orang yang sakit mental dan biar dapat uang banyak. 

2. Pohon 

Makna penyempitan kata yang lain adalah kata pohon. Jadi kata pohon tidak ada kata keterangan atau jenis pohonnya apa, maka kata pohon memiliki makna luas. Akan menjadi makna penyempitan kata apabila diikuti kata jenis. 

Contoh makna penyempitan kata : 

  • Pemerintah sengaja menanam banyak pohon ditepi jalan agar mampu menyerap polusi akibat asap kendaraan.  (Makna meluas karena di belakang kata pohon tidak diikuti keterangan jenis pohon) 
  • Seharusnya pemerintah menanam pohon bakau untuk menahan erosi air laut saat pasang. Kasihan jika setiap tahun selalu terkena laut pasang. (Makna pohon mengalami penyempitan kata karena di belakang ada jenis pohon yang maknanya pun semakin terbatas, melainkan tidak umum lagi)
  • Pohon sonokeling adalah pohon yang tumbuh di Yogyakarta. Minat sonokeling ini cukup baik, terlihat banyak yang mencari dan ingin membeli pohon ini.

3. Guru 

Makna penyempitan kata yang lain adalah kata guru. Dahulu, istilah guru dapat digunakan untuk orang-orang yang memberikan ilmu dan mengajar. Bahkan ustad kampung-kampung yang mengajari belajar Iqro’ pun disebut dengan guru. 

Namun sekarang sudah tidak lagi. Kata guru saat ini sudah mengalami penyempitan kata. Guru hanya diperuntukan untuk sebutan orang yang mengajar di lembaga formal di sekolah-sekolah saja. Sementara guru yang mengajar di luar pendidikan formal, sudah tidak disebut guru lagi. 

Contoh makna penyempitan kata : 

  • Sebagai salah satu sekolah percontohan, tidak heran jika guru yang ada di sana sebagai guru pilihan dari Negara. 
  • Meskipun sekolah di pedesaan, Murtadho bersyukur karena diajar oleh guru hebat yang mampu pendidikan masyarakat desa menjadi lulusan yang berbudi. 
  • Guru olahraga sekarang sedang sakit cidera, akibat lupa tidak melakukan pemanasan terlebih dahulu. 
  • Guru kesenian akan mengumumkan hasil lomba melukis besok, sehingga banyak anak-anak yang antusias menunggu pengumuman hadiah tersebut. 

4. Kitab 

Kata kitab awalnya dapat digunakan untuk banyak hal. Termasuk kitab wedha, kitab sansekerta dan masih banyak lagi. Namun seiring perkembangan jaman dan banyak ajaran agama islam. Maka kata kitab mengalami makna penyempitan kata. 

Sekarang kitab diperuntukan untuk kitab-kitab ajaran islam. Dimana kitab tersebut terspesialisasi pada wahyu yang Allah turunkan. 

Contoh makna penyempitan kata :

  • Setiap santri yang ingin belajar ilmu agama di Pondok Pesantren Al Fallah wajib mempelajari kitab kuning. 
  • Kitab Safinatun Najah salah satu kitab yang sangat direkomendasikan untuk dipelajari bagi santri perempuan agar tahu batas dan syariat. 

5. Bunga 

Makna penyempitan kata bunga akan berubah apabila ada kata penyerta di belakangnya. Jika kata bunga itu berdiri sendiri, maka masih memiliki makna luas. Jadi kata bunga dapat mengalami penyempitan dilihat dari bentuk kalimatnya. 

Contoh makna penyempitan kata :

  • Sebagai bunga desa, Lili mendapatkan perhatian dan pengawasan orangtuanya super ketat. Agar tidak salah pilih lelaki. 
  • Bunga aster menjadi salah satu bunga favorit yang sekarang sedang cari, karena banyak bunga dan bentuknya cantik-cantik. 
  • Bunga Deasy inggris salah satu bunga yang masih satu keluarga dengan bunga aster, dimana bunga deasy inggris ternyata banyak digunakan sebagai tanaman herbal. 

6. Sepeda motor 

Sepeda motor dulu dapat merujuk pada semua kendaraan bermesin loh. Namun sekarang kata sepeda motor digunakan untuk kendaraan bermesin beroda dua. 

Contoh makna penyempitan kata : 

  • Sepeda motor Honda sampai sekarang masih banyak diburu, karena memiliki bentuk dan performa mesin yang tidak diragukan lagi. 
  • Dealer X sengaja menawarkan kredit sepeda motor Suzuki dengan bunga tiap bulan lebih rendah dibandingkan dengan dealer-dealer yang lain. 

7. Obat 

Obat pada jaman dahulu kontek peruntukannya banyak. Bisa merujuk pada obat tradisional, obat rohani dengan cara berdzikir atau berdoa. Nah sekarang, setelah teknologi dan ilmu pengetahuan sudah biasa. Maka kata obat  hanya diperuntukan untuk obat-obat kimia. 

Contoh makna penyempitan kata : 

  • Meski sudah diurut, ayah tetap ngotot minta berobat ke dokter dan meminta obat untuk penahan rasa sakit dari dokter. 
  • Jangan minum obat dari apotek sembarangan. Perhatikan dosis yang dianjurkan dokter, agar tidak mengalami overdosis. 
  • Obat asam lambung sekarang sudah dijual bebas di apotek terdekat dengan harga yang relatif murah.

8. Santri 

Kata santri juga sudah mengalami makna penyempitan kata. Dahulu, kata santri dapat digunakan untuk seseorang yang melayani orang-orang kaya. Tidak hanya itu saja ternyata, kata santri juga dapat digunakan untuk  sebutan para murid/siswa yang belajar ilmu di sekolah  dan ditempat lain. 

Nah, sekarang kata santri sudah menyempit. Hanya untuk sebutan siswa yang belajar ilmu agama di pesantren saja. Tidak lagi digunakan untuk yang lainnya. 

Contoh Makna penyempitan kata : 

  • Setiap subuh, Santri di Pondok Al Mumtaz wajib berjamaah bersama di masjid. 
  • Para santri al Mumtaz setiap pagi dan sore hari ada kegiatan menghafal Al Quran bersama-sama.
  • Para santri diajarkan oleh kyai untuk puasa sunnah, solat malam dan sering melafalkan dzikir agar hidup lebih berkah dan selamat. 

9. Literature 

Kata literature sekarang juga mengalami penyempitan kata. Dimana literature saat ini hanya mengacu pada aktivitas seperti menulis dan estetis. 

Contoh Makna penyempitan kata : 

  • Dalam membuat skripsi wajib menggunakan literatur dari peneliti sebelum-sebelumnya. 
  • Dasar teori yang digunakan untuk literature karya ilmiah kurang sempurna, perlu disempurnakan lagi dengan penelitian baru. 

Itulah beberapa makna penyempitan kata yang sudah mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Ternyata banyak perubahan makna yang terjadi dalam sekian puluh tahun terakhir tanpa kita sadari. 

Berikut juga terdapat beberapa contoh lain yang sudah mengalami penyempitan kata, langsung saja kita lihat contoh-contoh dibawah ini. 

  • Anak lelaki terakhirnya telah menjadi seorang pendeta yang saleh (Pendeta : Ahli dalam agama Kristen)
  • Hanafi dari penampilannya seperti anak gaul masa kini, siapa yang menyangka jika Hanafi berasal dari keluarga ulama besar. Pantas saja dalam kondisi apapun dia tidak pernah meninggalkan solat wajib (Kata ulama merujuk pada ahli agama). 
  • Sama-sama sudah menonton, tetapi masih asik dibicarakan dan heboh. Untuk apa dibicarakan jika sudah sama-sama melihatnya.  Pembicaraan yang basi (Sense of taste untuk mereka)
  • Mardiyah besar di kampung ini, setelah sukses menjalankan usaha, namanya banyak disebut di televisi dan ditulis di surat kabar. Mardiyah tetap menjadi sosok Mardiyah yang dulu. Sekarang dia menjadi pengusaha wanita terkemuka dan menjadi panutan bagi anak-anak muda di kampung ini. (Kata wanita yang memiliki nilai lebih tinggi daripada wanita). 
  • Bini bang Ipul sudah hamil Sembilan bulan, sebentar lagi akan melahirkan anak ke sepuluh mereka. (Kata bini memiliki makna lebih rendah daripada wanita). 
  • Pak Mardi seorang peternak. Nah, kambing itu memiliki enam domba (kelahiran bernilai kurang dari kelahiran). 
  • Air di sungai itu keruh dan bau (Karena ada kata kerengan air tersebut keruh, otomatis makna bau tersebut merujuk pada bau tidak enak, BUKAN bau wangi)

Itulah ulasan tentang makna penyempitan kata. Semoga ulasan tentang penyebab kenapa terjadinya perubahan kata dan contoh penyempitan kata di atas bermanfaat. (irukawa elisa)

Artikel Terkait:

Mau menulis tapi waktu Anda terbatas?

Gunakan saja Layanan Parafrase Konversi!

Cukup siapkan naskah penelitian (skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah atau naskah lainnya), kami akan mengonversikan jadi buku yang berpeluang memperoleh nomor ISBN!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dapatkan informasi terbaru dari kami seputar promo spesial dan event yang akan datang

logo deepublish

Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang pendidikan, pernah meraih penghargaan sebagai Penerbit Terbaik pada Tahun 2017 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).

Kritik/Saran Pelayanan  : 0811-  2846 – 130

Alamat Kantor

Jl.Rajawali G. Elang 6 No 3 RT/RW 005/033, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I Yogyakarta 55581

Telp/Fax kantor : (0274) 283-6082

E1 Marketing : [email protected]
E2 Marketing : [email protected]

© 2024 All rights reserved | Penerbit Buku Deepublish - CV. Budi Utama