Daftar Isi
Masih ingat pelajaran di bangku sekolah dulu tentang makna penyimpatan kata dan perluasan kata? Buat Anda yang mengalami kesulitan membedakaan antara makna yang mengalami penyempitan dan perluasan kata, akan kita ulas lengkap di sini.
Penyempitan makna disebut juga dengan spesialisasi, karena terjadinya perubahan arti. Dulunya memiliki makna lebih luas tanpa batas, sekarang makna tersebut mengalami penyempitan dan dipenuhi dengan keterbatasan. Pengertian makna penyempitan kata menurut para ahli berbeda-beda. Penasaran kan? Langsung saja kita simak apa pendapat mereka satu persatu.
Menurut chaer makna penyempitan kata adalah awalnya kata tersebut memiliki cakupan yang luas, dan pada akhirnya kata tersebut mengalami keterbatasan makna.
Berbeda dengan pendapat tarigan adalah terjadi perubahan kata yang diakibatkan adanya pengkhususan dan spesialisasi kata.
Lebih mudah dipahami, Ibrahim Anis mengartikan penyempitan kata sebagai bentuk perubahan makna dari umum menjadi khusus. Dimana kata tersebut sebelumnya memiliki gejala yang mulanya memiliki makna luas, sekarang memuat makna yang terbatas.
Berbeda dengan pendapat pateda yang mendefinisikan makna penyempitan kata sebagai specialize meaning atau narrowed meaning yang merupakan makna yang berwujud sempit pada keseluruhan ujarannya.
Adapun pendapat lain yang mendefinisikan makna penyempitan kata sebagai bentuk mekanisme pembatasan makna dan dikemukakan dengan contoh sederhana. Dampak terjadinya makna penyempitan kata kata tersebut sering digunakan untuk benda-benda tertentu, namun maknanya lebih luas, sehingga semakin kaya unsur tambahan baru.
Dari beberapa pendapat di atas, maka makna penyempitan kata dapat diartikan sebagai penyempitan cakupan arti yang dulu dapat digunakan untuk mencakup banyak hal, kini hanya digunakan untuk cakupan saja.
Contoh kata Preman. Dulu preman dapat digunakan untuk kuli panggul di pasar. Sekarang preman hanya untuk menunjuk seseorang yang mengganggu masyarakat atau seorang gali yang meresahkan masyarakat.
Dengan kata lain, kata preman dahulu digunakan sebagai untuk profesi (kuli panggul) sekarang sudah tidak laku lagi sebutan tersebut untuk kuli panggul. Makna penyempitan kata dapat pula diartikan sebagai kata yang dulu memiliki cakupan yang luas, kemudian sekarang mengalami keterbatasan makna.
Baca Juga:
Barangkali ada yang bertanya, disebabkan karena apa sih, kok bisa sebuah kata bisa mengalami hal ini Ternyata ada beberapa sebab dan alasannya. Diantaranya disebabkan oleh berikut.
Makna penyempitan kata sangat mungkin mengalami perubahan akibat perkembangan ilmu dan teknologi. Seperti yang kita tahu saat ini, bahwasanya perubahan itu terjadi begitu cepat. Banyak ilmu baru dan teknologi terbaru, sehingga ada kata-kata yang mengalami pergeseran makna.
Jika masalah perkembangan ilmu dan teknologi saja dapat mempengaruhi penyempitan kata, apalagi masalah perkembangan sosial dan budaya. Lebih sangat mungkin. Saat berbicara tentang sosial dan budaya, mereka juga bersifat dinamis. Sangat mungkin mengalami perubahan sudut pandang tergantung dari maju tidaknya pemikiran masyarakatnya.
Terjadinya perubahan secara dinamis di banyak sektor inilah, yang akhirnya akan mempengaruhi tentang makan penyempitan kata.
Jadi ada beberapa kata yang memang hanya digunakan untuk bidang-bidang tertentu. Ada kata yang diperuntukan tenaga medis, untuk umum dan masih banyak. Jadi perbedaan bidang pemakaian kata inilah yang menjadi salah satu penyebab terjadinya hal ini.
Makna penyempitan makna bisa saja mengalami perubahan hanya karena disebabkan oleh reaksi atau tanggapan panca indera manusia. Tentu saja terjadinya perubahan ini harus disepekali secara bersama-sama masyarakat sekitar.
Penyebab yang paling umum kenapa terjadi penyempitan kata dan perluasan kata, yaitu terjadinya perbedaan tanggapan. Mungkin tanggapan masyarakat tempo dulu dengan tanggapan masyarakat modern saat ini berbeda-sehingga terjadilah dan dibuatlah kesepakatan perubahan makna penyempitan kata tertentu.
Penyebab makna penyempitan kata bisa jadi karena faktor penyingkatan. Untuk beberapa hal, terdapat kata-kata yang sering diucapkan. Sehingga banyak orang yang tahu hanya cukup menggunakan singkatan daripada menggunakan kalimat utuhnya.
Makna penyempitan kata terjadi pula karena proses afiksasi (imbuhan) dan reduksi (kata ulang). Sehingga memberikan perubahan makna. Termasuk terjadi komposisi atau penggabungan kata juga bisa menyebabkan penyempitan kata dan makna.
Salah satu penyebab terjadi makna penyempitan kata diakibatkan oleh kebahasaan. Misalnya karena sering terjadinya kesamaan bahasa, kemudian dialihkan ke kata yang lainnya.
Dapat pula dipengaruhi oleh historis. Siapa yang menyangka jika kebahasaan lebih bersifat konservatif dibandingkan peradaban itu sendiri.
Buat Anda yang mengambil jurusan bahasa, pasti sudah tidak asing dengan linguistic. Ternyata linguistik bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya penyempitan dan perluasan kata. Linguistik yang dimaksud di sini adalah munculnya dua makna secara bersamaan, sehingga menimbulkan perubahan dan pergeseran kata.
Faktor psikologi ternyata juga ikut berperan besar dalam mempengaruhi perluasan dan penyempitan kata. Dimana terjadinya perubahan bisa disebabkan faktor psikologis yang terjadi dalam masyarakat atau lingkungan tertentu.
Itulah sebelas penyebab perubahan makna penyempitan kata. Ternyata ada banyak sekali faktor penyebab yang jarang orang ketahui. semoga ulasan ini bermanfaat.
Baca Juga:
Jika sebelumnya sudah mengintip pengertian dan penyebab perubahan makna penyempitan kata, belum afdol rasanya jika belum melihat contohnya. Berikut beberapa kata yang mengalami makna penyempitan kata.
Jika kamu memperhatikan, kata jurusan sudah termasuk makna penyempitan kata. Dulu, jurusan diperuntukan untuk menunjuk pada arah atau tujuan. Tetapi sekarang kata jurusan hanya mengacu pada pengkajian ilmu di perguruan tinggi. Tujuan terjadinya makna penyempitan kata jurusan tidak lain agar kata tersebut semakin khusus.
Contoh makna penyempitan kata :
Makna penyempitan kata yang lain adalah kata pohon. Jadi kata pohon tidak ada kata keterangan atau jenis pohonnya apa, maka kata pohon memiliki makna luas. Akan menjadi makna penyempitan kata apabila diikuti kata jenis.
Contoh makna penyempitan kata :
Makna penyempitan kata yang lain adalah kata guru. Dahulu, istilah guru dapat digunakan untuk orang-orang yang memberikan ilmu dan mengajar. Bahkan ustad kampung-kampung yang mengajari belajar Iqro’ pun disebut dengan guru.
Namun sekarang sudah tidak lagi. Kata guru saat ini sudah mengalami penyempitan kata. Guru hanya diperuntukan untuk sebutan orang yang mengajar di lembaga formal di sekolah-sekolah saja. Sementara guru yang mengajar di luar pendidikan formal, sudah tidak disebut guru lagi.
Contoh makna penyempitan kata :
Kata kitab awalnya dapat digunakan untuk banyak hal. Termasuk kitab wedha, kitab sansekerta dan masih banyak lagi. Namun seiring perkembangan jaman dan banyak ajaran agama islam. Maka kata kitab mengalami makna penyempitan kata.
Sekarang kitab diperuntukan untuk kitab-kitab ajaran islam. Dimana kitab tersebut terspesialisasi pada wahyu yang Allah turunkan.
Contoh makna penyempitan kata :
Makna penyempitan kata bunga akan berubah apabila ada kata penyerta di belakangnya. Jika kata bunga itu berdiri sendiri, maka masih memiliki makna luas. Jadi kata bunga dapat mengalami penyempitan dilihat dari bentuk kalimatnya.
Contoh makna penyempitan kata :
Sepeda motor dulu dapat merujuk pada semua kendaraan bermesin loh. Namun sekarang kata sepeda motor digunakan untuk kendaraan bermesin beroda dua.
Contoh makna penyempitan kata :
Obat pada jaman dahulu kontek peruntukannya banyak. Bisa merujuk pada obat tradisional, obat rohani dengan cara berdzikir atau berdoa. Nah sekarang, setelah teknologi dan ilmu pengetahuan sudah biasa. Maka kata obat hanya diperuntukan untuk obat-obat kimia.
Contoh makna penyempitan kata :
Kata santri juga sudah mengalami makna penyempitan kata. Dahulu, kata santri dapat digunakan untuk seseorang yang melayani orang-orang kaya. Tidak hanya itu saja ternyata, kata santri juga dapat digunakan untuk sebutan para murid/siswa yang belajar ilmu di sekolah dan ditempat lain.
Nah, sekarang kata santri sudah menyempit. Hanya untuk sebutan siswa yang belajar ilmu agama di pesantren saja. Tidak lagi digunakan untuk yang lainnya.
Contoh Makna penyempitan kata :
Kata literature sekarang juga mengalami penyempitan kata. Dimana literature saat ini hanya mengacu pada aktivitas seperti menulis dan estetis.
Contoh Makna penyempitan kata :
Itulah beberapa makna penyempitan kata yang sudah mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Ternyata banyak perubahan makna yang terjadi dalam sekian puluh tahun terakhir tanpa kita sadari.
Berikut juga terdapat beberapa contoh lain yang sudah mengalami penyempitan kata, langsung saja kita lihat contoh-contoh dibawah ini.
Itulah ulasan tentang makna penyempitan kata. Semoga ulasan tentang penyebab kenapa terjadinya perubahan kata dan contoh penyempitan kata di atas bermanfaat. (irukawa elisa)
Artikel Terkait:
Dalam menyusun karya ilmiah, Anda tak jarang perlu menuliskan suatu satuan atau ukuran. Penulisan satuan…
Kegiatan penelitian yang dilakukan para dosen dan peneliti tentunya tidak terlepas dari tahap analisis tren…
Mempelajari tips visualisasi data penelitian tentu penting bagi seorang dosen dalam mengurus publikasi ilmiah. Sebab…
Penulisan pasal dan ayat yang benar di dalam bahasa Indonesia ternyata diatur sedemikian rupa. Artinya,…
Kegiatan penelitian diketahui memiliki banyak teknik, salah satunya adalah teknik grounded theory. Teknik penelitian ini…
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi mengumumkan pembukaan program Bantuan Akreditasi Program Studi…