Daftar Isi
Membangun Kebiasaan Menulis. Bagi penulis baru, membangun kebiasaan menulis merupakan hal yang harus dilakukan dan juga menjadi kegiatan yang tak boleh ditinggalkan. Memang pada dasarnya, menulis merupakan keterampilan dan kebiasaan. Selain itu, mood memang seringkali mempengaruhi penulis mampu menulis atau tidak.
Tentu saja saat memulai menulis, penulis tidak langsung bisa menulis dalam jumlah kata yang banyak. Diperlukan berbagai proses agar penulis sampai pada titik bahwa menulis ribuan kata adalah hal yang biasa. Membiasakan mengembangkan ide tulisan juga perlu dilakukan dengan baik, salah satunya kemampuan menyusun kata atau kalimat yang baik.
Hal ini karena menulis tak hanya membutuhkan pengetahuan, tetapi juga menjadi cara penulis berkomunikasi dengan pembaca melalui tulisannya. Barulah setelah terampil menulis, penulis bisa menulis di berbagai wadah, misalnya menulis buku, menulis artikel di website, blog, bekerja sebagai penulis, dan lain sebagainya yang tulisannya akan dibaca banyak orang.
20 Cara Membangun Kebiasaan Menulis
Membangun kebiasaan menulis merupakan hal yang dibutuhkan agar penulis akan lebih mudah dalam menulis dan juga menciptakan suatu tulisan dengan baik. Sebelum memulai menulis sebuah tulisan dengan baik, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh penulis.
1. Menulislah Setiap Hari
Salah satu cara membiasakan kebiasaan menulis adalah menulis setiap hari. Kebiasaan menulis setiap hari menjadi hal utama agar lebih terampil menulis. Menulislah di mana saja, kapan saja, dan saat apa saja. Siapkan buku catatan atau pakai alat menulis yang ada, kemudian alokasikan waktu khusus untuk menulis.
Penulis juga harus terbiasa menulis dengan variasi waktu tertentu untuk mengetahui kapan momen yang tepat untuk mengeluarkan ide-ide tulisan di dalam kepala. Penulis juga bisa menggunakan berbagai eksperimen saat menulis, misalnya mencoba gaya menulis dengan cara baru dan jenis tulisan baru untuk meningkatkan keterampilan.
Cara mudah yang bisa dilakukan, mulai menulis dengan 300 kata setiap harinya. Kemudian, ditingkatkan menjadi 750 kata, dan lakukan secara bertahap agar lebih terbiasa menulis. Meski sepele, namun kebiasaan tersebut harus rutin dilakukan setiap hari agar lebih terbiasa. Baca juga buku atau esai ringan untuk menambah ide dan referensi tulisan.
2. Pasanglah Target Kecil
Menulis 300 kata setiap hari memang mudah bagi beberapa orang, tetapi ada juga yang merasa berat dengan target tersebut. Oleh sebab itu, seorang penulis perlu memasang target kecil setiap harinya agar hasil tulisannya ringan dan terbiasa.
Penulis tidak perlu memasang target tinggi untuk menulis 5.000 kata setiap hari. Hanya perlu memasang target yang paling kecil untuk membangun kebiasaan menulis. Dengan tercapainya target harian, maka kepercayaan diri saat menulis dan keterampilan menulis akan meningkat.
Memasang target ini juga penting bagi penulis dengan fokus masing-masing. Misalnya jika ingin menulis sebuah novel dalam buku, maka penulis harus terbiasa memasang target harian yakni mampu menulis cerpen setiap harinya. Jika tidak ada ide, penulis bisa menulis hal apa yang terjadi di dirinya atau cerita apapun hari itu dan dikembangkan sebagai cerita.
Membangun kebiasaan menulis dengan memasang target tersebut bisa jadi hal yang tepat untuk membiasakan diri menulis dan menjadi terampil.
Baca Juga:
Tips Menemukan Ide untuk Menulis BukuÂ
3. Beri Batasan Waktu
Penulis juga perlu membangun kebiasaan menulis dengan memberi batasan waktu saat menulis. Setiap orang tentu memiliki kegiatan, sehingga perlu ditetapkan batasan waktu menulis harian. Katakanlah, seorang penulis wajib menulis selama 30 menit dalam satu hari. Jangan khawatir jika akan mendapat target tulisan sedikit, yang penting waktu tersebut harus ditepati.
Memberi batasan waktu untuk menulis ini penting bagi pemula, karena nantinya penulis akan mengetahui sendiri sejauh mana kemampuan menulisnya dalam 30 menit dan apakah semakin membaik atau berkembang dari hari ke hari atau tidak.
Sehingga ketika ia memiliki proyek menulis, penulis bisa mengira-ngira waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan target proyek tersebut.
4. Beri Hadiah pada Dirimu Sendiri Setiap Kali Mencapai Target Tertentu
Setelah menentukan target menulis dan juga menetapkan batasan waktu menulis, penulis juga diharap memberi hadiah pada diri sendiri. Cara ini sangat penting agar penulis juga mengapresiasi dan memberi penghargaan terhadap target yang sudah terlampaui.
Hanya dengan bonus kecil, misalnya membeli makanan kesukaan, me time, dan lain sebagainya, maka motivasi menulis lebih baik akan terus bertambah dari hari ke hari.
5. Tetapkan Tujuan Menulis
Saat menulis, penulis juga harus membangun kebiasaan menulis dengan menetapkan tujuan menulis. Menetapkan tujuan tak hanya dalam menulis adalah hal yang penting. Karena sebelum melakukan suatu pekerjaan, seseorang harus tahu apa yang akan dikerjakan dan apa tujuan yang akan didapatnya.
Misalnya saat menulis sebuah esai, tetapkan ke mana arah esai tersebut akan ditulis. Tulis sesuai dengan ketentuan yang telah dipasang dan tidak boleh melenceng dari ketetapan. Dengan cara tersebut, maka penulis tidak perlu memaksakan diri memiliki karya yang bagus seperti penulis lain.
Yang perlu dilakukan adalah penulis mengetahui tujuannya menulis dan menjadi rutinitas sehingga mampu membangun kebiasaan menulis.
6. Luangkan Waktu Menulis
Untuk membangun kebiasaan menulis, penulis juga harus meluangkan waktu menulis. Dalam hal ini, waktu adalah hal penting untuk mengembangkan kebiasaan menulis. Setelah mulai terbiasa menulis, penulis harus meluangkan waktunya untuk belajar menulis dan lebih mengembangkan kemampuan menulisnya.
Mulailah meluangkan waktu untuk menulis. Misalnya, sempatkan meluangkan waktu 30 menit setiap hari untuk menulis dan fokuskan menulis di waktu yang sudah ditetapkan tersebut. Meski sebentar, tetapi jika konsisten berlatih dan fokus akan menghasilkan sebuah karya yang baik dan juga berkualitas daripada menulis sekaligus tapi tidak fokus.
Seiring berjalannya waktu, terus tambah waktunya. Misal lima hari kemudian, ditambah menjadi satu jam, dan terus ditingkatkan waktunya sampai benar-benar terbiasa menulis tanpa merasa lelah meski dalam waktu yang lama.
7. Jangan Edit Langsung
Hindari kebiasaan langsung mengedit ketika baru akan membangun kebiasaan menulis. Bukannya membuat tulisan terlihat sempurna, langsung mengedit tulisan justru akan membuat menulis semakin lama dan tidak akan segera selesai. Lebih baik, biasakan dulu menulis dengan membiasakan hal-hal kecil.
Abaikan dulu pemilihan kata yang indah atau keterkaitan kalimat satu dan satunya. Persoalan tersebut akan menyesuaikan jika penulis sudah terbiasa menulis dan merangkai kata. Biasakan menulis paragraf dengan mengalir dan menjadi satu kesatuan tulisan, dan setelah tulisannya jadi, baru boleh diedit dan direvisi ketika masih ada kesalahan.
Baca lagi tulisan yang sudah ditulis berulang kali dan pastikan benar-benar menulis sesuai kaidah, tidak salah ketik, memilih penggunaan kata yang tepat, dan tanda baca yang sesuai. Dengan begitu, membangun kebiasaan menulis jadi hal yang mudah dan tidak akan jadi masalah besar lagi.
8. Pilih Tempat Menulis yang Manis
Ini adalah hal yang penting dalam membangun kebiasaan menulis. Memiliki tempat yang manis atau nyaman untuk menulis membuat penulis merasa lebih termotivasi. Pilih tempat favorit, misalnya menata sudut kamar dengan indah, menulis di kafe atau workspace kesayangan, dan lain sebagainya akan lebih memudahkan penulis menuangkan ide.
Saat menulis, penulis membutuhkan konsentrasi dan fokus yang tinggi, sehingga usahakan untuk memilih tempat yang tenang agar tidak terdistraksi oleh kebisingan dan gangguan, sehingga menulis menjadi lebih nyaman dan cepat selesai.
Pilih juga media menulis yang nyaman. Komputer atau laptop jadi alat yang paling memudahkan penulis saat menulis dibandingkan menggunakan ponsel. Pilih alat yang memang sesuai dengan keahlian dan juga kenyamanan masing-masing penulis.
9. Pahamilah Gaya Penulisan Sendiri
Seorang penulis juga harus memahami gaya penulisannya sendiri untuk memulai membangun kebiasaan menulis. Hal ini karena meski kerap disepelekan, memahami gaya penulisan sendiri adalah hal yang tidak mudah.
Gaya penulisan seorang penulis tergantung bagaimana mereka mengilhami tulisannya sendiri. Untuk memahami gaya penulisan, penulis perlu selalu membaca tulisannya yang sudah disusun. Pahami perkembangan gaya penulisan agar lebih mengenal bagaimana gaya penulisan diri sendiri.
Dengan kebiasaan membaca tulisan sendiri, penulis akan lebih memahami kelemahan dan kesalahan yang sering dilakukan. Bisa jadi kalimat yang dipilih terlalu berbelit-belit dalam penyampaiannya, sehingga pembaca nantinya akan kesulitan memahami maksud dan tujuan tulisan tersebut.
10. Bandingkan Tulisan Sendiri dengan Tulisan Orang Lain
Membandingkan hasil tulisan sendiri dengan hasil tulisan orang lain juga tidak ada salahnya. Setelah mengetahui gaya penulisan sendiri, penulis biasanya memahami letak kesalahan dan kelemahannya saat menulis. Oleh sebab itu, perlu membandingkan dengan tulisan orang lain.
Dengan membandingkan tulisan diri sendiri dengan orang lain, maka penulis akan lebih mampu memahami dan menguasai banyak gaya bahasa sehingga bisa lebih mengembangkan tulisannya.
11. Mencari Motivasi untuk Menulis
Mencari motivasi untuk menulis merupakan bagian dari membangun kebiasaan menulis. Dengan mencari motivasi untuk menulis, maka penulis akan lebih mudah mengerjakan tulisan dengan baik dan lebih mudah dikerjakan. Penulis juga harus memiliki motivasi kuat sebelum menulis.
Memiliki motivasi saat menulis sangat bermanfaat tak hanya untuk hasil tulisan sendiri tetapi juga pesan di dalam tulisan baik informasi maupun pesan lainnya bisa tersampaikan. Penulis juga akan memberikan inspirasi kepada orang lain melalui tulisannya.
Dalam kata lain, motivasi pada diri sendiri sangat penting sebagai dasar sebelum membangun kebiasaan menulis. Sehingga seorang penulis memang harus memiliki tekad dan motivasi kuat sebelum memulai untuk menulis sebuah karya.
12. Membuat Catatan Kecil
Penulis juga perlu membuat catatan kecil atau note di dekat alat tulis mereka. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan penulis bahwa ada tulisan atau naskah yang harus diselesaikan. Penulis juga bisa menuliskan target di dalam catatan tersebut agar ingat untuk menyelesaikan tulisan dan bisa mengatur waktu dengan baik untuk menyelesaikan tulisan.
Selain itu, catatan akan mempermudah seseorang untuk menyelesaikan masalah dalam tulisan. Misalnya menulis poin-poin apa saja yang harus ditulis, kemudian kesalahan apa yang sering dilakukan saat penulis juga penting untuk dicatatkan agar selalu teringat untuk menghindari kesalahan penulisan.
Catatan kecil bisa menjadi semangat atau motivasi bagi penulis untuk dapat mengurangi rasa malas menyelesaikan tugas atau menunda-nunda menyelesaikan tulisan.
Baca Juga:
16 Cara Meningkatkan Motivasi Menulis Bagi Penulis Pemula
10 Tempat yang Cocok untuk Menulis BukuÂ
Cara Meningkatkan Keterampilan Menulis
Tips Tidak Punya Waktu Menulis
13. Berlatih dengan Jurnal Pribadi
Penulis juga perlu membangun kebiasaan menulis melalui latihan dengan jurnal pribadi. Melalui jurnal pribadi, penulis dapat bereksperimen dengan jenis tulisan yang berbeda. Sehingga nantinya, penulis bisa menemukan gaya penulisan baru atau yang lebih menarik dan kemudian dikembangkan dalam karya tulisan yang sebelumnya belum pernah dibuat.
Berlatih menulis dengan jurnal pribadi ini sangat membantu penulis untuk membiasakan diri belajar menulis. Jurnal ini bisa diisi dengan berbagai tulisan, baik kegiatan sehari-hari, apa yang sedang dirasakan atau dialami hari ini, kisah yang didapat, dan lain sebagainya.
14. Tentukan Target Kata yang Akan Ditulis
Penulis harus membiasakan diri dengan menentukan target kata yang akan ditulis. Hal ini sangat penting untuk membangun kebiasaan menulis dengan baik. Misalnya, penulis mengambil target 500 kata sebagai target break down target menulisnya. Sehingga jika diperlukan 5.000 kata dalam menyelesaikan buku, penulis harus menyelesaikan dalam waktu 100 hari.
Target kata tersebut penting agar penulis tidak melewatkan waktu atau terlewat dari target waktu yang ditentukan. Hal ini juga akan meningkatkan kedisiplinan penulis yang akan berimbas pada kegiatannya yang lain.
15. Istirahat di Tengah Menulis
Meski memiliki banyak deadline, penulis juga harus tetap beristirahat di tengah kegiatan menulis. Hal ini perlu dilakukan dalam membangun kebiasaan menulis untuk merefresh otak yang sudah dipakai. Otak perlu diistirahatkan agar tetap dapat kembali berstimulasi dengan baik.
Ketika istirahat menulis, lakukan hal menyenangkan misalnya pergi ke ruangan yang lebih sejuk untuk mencari ide atau sekadar menyegarkan pikiran. Penulis juga bisa membawa ponselnya untuk merekam ide-ide yang tiba-tiba muncul saat istirahat.
Penulis juga bisa mencoba Teknik Podomoro. Teknik Podomoro adalah melakukan aktivitas selama 25 menit dan istirahat selama 5 menit. Usahakan untuk tetap bergerak saat istirahat karena bergerak akan menstimulasi otak dan sehingga ketika akan memulai menulis, otak sudah bisa langsung menuangkan ide-ide dan gagasannya.
16. Bergabung dengan Komunitas Menulis
Meluangkan waktu untuk bergabung dan berbagi dengan komunitas menulis juga jadi hal yang penting untuk membangun kebiasaan menulis. Bergabung dengan komunitas menulis maka penulis akan mendapat motivasi baru dari orang-orang yang sama-sama berjuang menyelesaikan penulisan.
Berbagai keresahan yang dirasakan para penulis juga bisa jadi inspirasi dan semangat baru untuk memulai menulis. Selain itu, karena bergabung dengan komunitas menulis, penulis akan lebih mudah membangun kebiasaan menulis karena berada di circle yang tepat.
17. Berdiskusi dengan Sesama Penulis
Jangan hanya bergabung dengan komunitas penulis, tapi berbagi dan berdiskusilah juga dengan sesama penulis. Hal ini agar penulis lebih banyak mendapat masukan dan eksplor mengenai tulisan. Berbagi dengan sesama penulis juga bisa jadi brainstorming untuk tahu apakah ide yang dituangkan selama ini sudah tepat atau harus dikembangkan lagi.
18. Buat Outline atau Kerangka
Seringkali, penulis tidak membangun kebiasaan menulis dengan baik. Salah satunya langsung menulis tulisan satu kali jadi. Bagi penulis yang sudah expert, tentu ini adalah hal mudah. Tetapi bagi penulis pemula, ini akan memakan lebih banyak waktu.
Ada baiknya juga memulai menulis dengan membuat kerangka tulisan. Dengan membuat kerangka tulisan, struktur tulisan akan lebih baik dan proses menulis juga lebih cepat karena terarah dan tidak keluar dari aturan. Kerangka tidak hanya bisa dibuat saat akan menulis, tetapi kapan saja ketika ada ide cemerlang.
19. Tentukan Prioritas
Menentukan prioritas saat memulai membangun kebiasaan menulis juga penting. Ketika akan menulis, kadang penulis salah prioritas sehingga banyak hal yang salah atau terlewatkan. Misalnya karena terbiasa memegang ponsel, saat menulis penulis bisa saja malah salah fokus pada ponselnya dan akan meninggalkan pekerjaannya.
Nah, mulai gantilah kebiasaan buruk tersebut dengan menentukan prioritas saat menulis agar tulisan selesai dengan tepat waktu dan hasilnya baik.
20. Tuliskan Ide atau Catatan di Akhir Menulis
Meski kerap diabaikan, membangun kebiasaan menulis dengan cara ini sangat memengaruhi bagaimana penulis akan lebih mudah menyelesaikan tulisan. Setiap selesai menulis, akhiri dengan menulis ide atau catatan untuk keesokan harinya.
Jangan sampai, besok saat akan memulai menulis, penulis hanya membawa otak kosong tanpa ide sehingga akan membuang waktu yang sia-sia hanya untuk memikirkan sebuah ide.
Artikel Terkait:
Cara Meningkatkan Motivasi Menulis Anti Gagal
Cara Menulis Kreatif aga Jadi Penulis Nyentrik
5 Trik Menulis Judul yang MenarikÂ
7 Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri dalam Menulis