Daftar Isi
Ciri-ciri penerbit buku yang baik. Sebagai seorang penulis, kita perlu menyadari bahwa penerbit buku memiliki peran yang cukup penting untuk keberlanjutan dari buku yang kita tulis.
Buku adalah salah satu barang yang mungkin tidak pernah kita tinggalkan seumur hidup. Tanpa adanya buku, pengetahuan yang kita miliki mungkin akan cenderung terbatas. Artinya buku telah membuka jendela pengetahuan bagi siapapun yang membacanya.
Sebagai seorang penulis tentu ada kebanggaan tersendiri ketika tulisannya bisa diterbitkan oleh salah satu penerbit buku. Kita perlu menyadari bahwa tulisan yang kita buat tidak bisa dilepaskan dari peran penting penerbit.
Selain menerbitkan buku, pihak penerbit buku juga berperan penting dalam melakukan proses pengecekan ulang atau penyuntingan terhadap tulisan yang sudah kita buat. Dengan demikian, kita juga harus menentukan penerbit mana yang akan kita jadikan mitra ketika kita ingin menerbitkan tulisan kita sendiri.
Dalam dunia kepenulisan, kita akan banyak menemukan berbagai macam penerbit, mulai dari yang sudah besar (terkenal) hingga yang masih merintis. Kondisi tersebut nantinya juga berdampak pada kualitas buku yang akan kita terbitkan sendiri. Artinya setiap penerbit pasti memiliki standarnya masing-masing untuk menerbitkan tulisan orang lain.
Selanjutnya, sebagai seorang penulis, kita juga perlu memahami karakter atau kualitas dari pihak penerbit yang akan kita jadikan mitra. Tanpa mengetahui latar belakang dan prestasi dari penerbit yang kita tuju, tentu hal tersebut akan menjadi kesalahan besar bagi kita.
Bisa jadi buku yang kita tawarkan tersebut tidak sesuai dengan tema besar yang diusung oleh sebuah penerbit. Hal tersebut menjadi wajar karena biasanya setiap penerbit memiliki fokus atau tema besarnya masing-masing. Sebagai contohnya ada beberapa penerbit yang fokus pada proses penerbitan buku ajar untuk siswa sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan lain sebagainya.
Dengan demikian, kita perlu mencari informasi yang komprehensif terhadap penerbit yang akan kita tuju tersebut. Hal tersebut bisa kita lakukan melalui media internet atau dengan mendatangi langsung kantor penerbit yang bersangkutan. Bahkan kita juga bisa melihat kualitas sebuah penerbit dari buku-buku yang sudah dijual di berbagai toko buku yang bisa kita kunjungi.
Berikut beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang penerbit.
Baca juga: Cara mendapatkan ISBN buku sendiri
Salah satu hal yang perlu kita cari tahu terkait dengan penerbit yaitu visi dan misi dari penerbit tersebut. Apabila kita bisa menemukan visi dan misi mereka, maka tentu mereka memiliki tujuan yang jelas.
Sebaliknya ketika ada penerbit yang tidak memiliki visi dan misi, masih bisa diduga penerbit tersebut hanya sebatas menerima jasa penerbitan semata. Artinya mereka tidak terlalu peduli dengan pangsa pasar atau kualitas dari buku yang akan diterbitkannya tersebut.
Oleh karena itu, sebisa mungkin kita harus mencari tahu visi dan misi sebuah penerbit. Akan menjadi cukup menarik ketika visi dan misi tersebut sejalan dengan tujuan kita dalam menulis buku. Kecocokan tersebut nantinya juga akan mempermudah proses penerbitan yang nantinya akan kita lalui bersama penerbit.
Ketika sebuah penerbit memiliki visi dan misi yang jelas, maka bisa dipastikan penerbit tersebut memiliki standar tersendiri dalam menerbitkan buku. Bahkan mereka memiliki instrumen yang bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas tulisan.
Selanjutnya, aspek lain yang perlu kita ketahui yaitu terkait dengan inti dari produk yang ditawarkan oleh pihak penerbit. Hal tersebut bisa berarti bahwa tema besar apa yang sering digunakan penerbit untuk menawarkan produknya.
Kita pasti menyadari bahwa ada beberapa penerbit yang mayoritas terbitannya berupa buku sejarah, buku pelajaran, atau buku anak-anak. Belajar dari hal tersebut, kita perlu memahami penerbit mana yang sekiranya sesuai dengan tema yang kita buat.
Ketika tema besar dari buku kita terkait dengan politik, maka kita harus mencari penerbit yang mayoritas terbitannya terkait dengan hal-hal politik. Hal tersebut menjadi penting karena penerbit buku tersebut secara tidak langsung memiliki kualitas yang bagus untuk terbitan buku-buku politik.
Kondisi itu nantinya juga berdampak pada kualitas tulisan yang sudah kita buat. Artinya orang-orang penerbit buku tersebut sudah terbiasa menangani tulisan-tulisan yang memiliki tema besar tentang politik.
Baca Juga
Hal penting lain yang perlu kita ketahui yaitu terkait dengan pengalaman atau track record dari sebuah penerbit. Apabila penerbit yang kita tuju memiliki banyak buku-buku yang sudah diterbitkan, maka setidaknya kita bisa menyimpulkan bahwa banyak penulis yang mempercayakan tulisannya kepada penerbit tersebut.
Selanjutnya, kita juga perlu mengetahui kualitas dari buku yang diterbitkannya dengan cara mencari informasi terkait dengan respon publik atau pasar.
Apabila banyak buku yang dicetak ulang oleh penerbit, maka kondisi tersebut menandakan bahwa kualitas dari buku yang diterbitkannya memang disukai oleh publik karena permintaannya meningkat dari bulan ke bulan.
Penerbit buku yang demikian tentu harus kita pertimbangkan karena mereka pasti memiliki sistem pemasaran yang tertata rapi. Dengan sistemnya tersebut, tidak sedikit masyarakat yang tertarik untuk membeli buku yang diterbitkannya tersebut.
Royalti adalah salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam dunia kepenulisan buku. Sebagai seorang penulis, kita harus memahami dan menyadari seberapa besar royalty yang akan kita dapatkan. Artinya kita sejak awal harus sudah mengetahui sistem pembagian royalti yang dilakukan oleh pihak penerbit.
Selain itu, kita juga harus memastikan adanya kontrak hitam di atas putih sebagai jaminan diri kita terikat kerja sama dengan pihak penerbit. Dalam perjanjian tersebut tentu diatur terkait dengan besaran dan pembayaran royalti.
Apabila semua hal tersebut sudah tersusun secara matang, maka kita sebagai seorang penulis juga akan merasa nyaman untuk bekerja sama dengan sebuah penerbit. Langkah lain yang bisa kita lakukan adalah dengan mencari informasi terkait dengan pembayaran royalti kepada penulis-penulis lain yang pernah menerbitkan tulisannya di penerbit buku yang kita tuju tersebut.
Simak pula: Membuat sitasi menggunakan Microsoft Word
Hal terakhir lain yang tidak kalah pentingnya yaitu terkait dengan perlengkapan yang dimiliki oleh pihak penerbit. Kita sebagai penulis harus memastikan bahwa penerbit yang kita tuju memiliki percetakan sendiri.
Hal tersebut sebagai bukti bahwa penerbit tersebut sudah mandiri dan mapan dari segi perlengkapan. Pada sisi yang lain, tersedianya alat tersebtu juga menjadi bukti bahwa pihak penerbit tersebut sudah profesional sehingga kita bisa mengetahui secara langsung proses pencetakannya.
Apabila ada hal yang kurang sesuai, kita bisa meminta perbaikan dari pihak penerbit secara langsung. Penerbit yang tidak memiliki percetakan sendiri tentu riskan bagi seorang penulis karena cenderung tertutup dan tidak bisa diakses oleh penulis.
Hal tersebut bisa memunculkan kekhawatiran bahwa tulisan yang sudah dibuat oleh penulis bisa disalahgunakan atau tidak sesuai dengan keinginan penulis. Kondisi tersebut pada dasarnya bisa terjadi selama kita tidak bisa mengakses secara bebas proses pembuatan buku yang ingin kita terbitkan tersebut.
Download Ebook Gratis : Panduan Menulis Buku Tanpa Plagiarisme
————
Anda punya RENCANA MENULIS BUKU
atau NASKAH SIAP CETAK?
Silakan daftarkan diri Anda sebagai penulis di penerbit buku kami!
Anda juga bisa KONSULTASI dengan Costumer Care yang siap membantu Anda sampai buku Anda diterbitkan.
Anda TAK PERLU RAGU untuk segera MENDAFTAR JADI PENULIS.
*****BONUS*****
Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!
Jika Anda menginginkan EBOOK GRATIS tentang CARA PRAKTIS MENULIS BUKU, silakan download.
Pada saat menerbitkan buku, penerbit yang dipilih sering menambahkan halaman prancis atau half title dalam…
Menggunakan tools pendeteksi AI tentu menjadi langkah tepat bagi guru dan dosen. Tools ini bisa…
Proses menulis biasanya diawali dengan menulis draft dan disebut sebagai draft pertama. Penulisan draft menjadi…
Salah satu tahapan penting dalam proses menulis adalah swasunting atau self editing. Melakukan swasunting membantu…
Menggunakan AI untuk parafrase memang menjadi pilihan banyak akademisi saat ini, baik itu dosen maupun…
Menggunakan AI untuk membuat mind mapping atau peta konsep, tentunya menjadi alternatif yang banyak dipilih.…