Paragraf Induktif: Ciri, Jenis, Contoh

paragraf induktif

Suatu karya tulis disusun dari beberapa kalimat dan beberapa kalimat ini membentuk paragraf. Dalam menyusun paragraf ada dua pola utama yang bisa dipilih penulis, yakni paragraf induktif dan paragraf deduktif. 

Pada paragraf jenis induktif, penulis akan memulai dengan menyusun kalimat pengembang dan diakhiri dengan kalimat berisi ide pokok atau topik. Pola ini sendiri juga sering digunakan dalam pengembangan paragraf. Berikut penjelasan detailnya. 

Apa Itu Paragraf Induktif?

Dikutip melalui Buku Seri Penyuluhan: Paragraf karya Suladi (2019), paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat topiknya terdapat pada bagian akhir. Paragraf diawali dengan menjelaskan hal bersifat khusus baru ditutup yang bersifat umum. 

Hal bersifat umum inilah yang menjadi ide pokok atau topik utama dari paragraf tersebut. Jadi, saat membaca suatu paragraf dan topik ditempatkan di bagian akhir maka termasuk paragraf jenis induktif. 

Selain paragraf jenis ini, dalam dunia kepenulisan juga ada pola paragraf deduktif yang merupakan kebalikan dari induktif. Paragraf deduktif diawali dengan menjelaskan hal umum atau topik utama disusul hal-hal khusus yang menjelaskan hal umum tersebut. 

Saat membaca suatu paragraf dan topik utama yang ditempatkan di awal maka kalimat tersebut termasuk paragraf deduktif. Kedua pola ini sangat banyak dijumpai karena menjadi pola pengembangan paragraf yang sering digunakan para penulis. 

Hal penting berikutnya yang perlu dipahami dari paragraf induktif adalah pola pengembangannya. Pola pengembangan ini dari penjelasan bersifat khusus dan ditutup dengan penjelasan umum sebagai kesimpulan dan menjadi topik utama paragraf tersebut. Berikut ilustrasi pola pengembangan kalimat dalam suatu paragraf: 

pola pengembangan kalimat dalam paragraf

Pahami pola pengembangan paragraf lebih dalam melalui 9 Pola Pengembangan Paragraf untuk Sajikan Ide Tulisan

Ciri-Ciri Paragraf Induktif

Membantu lebih memahami lagi apa itu paragraf induktif dan paham cara membedakannya dengan paragraf deduktif. Maka berikut beberapa ciri-ciri paragraf induktif: 

1. Topik Utama Ditempatkan di Akhir Paragraf 

Ciri yang pertama dari paragraf jenis induktif adalah lokasi penempatan topik atau gagasan utama. Gagasan utama paragraf ini ditempatkan di akhir paragraf dan menjadi penutup paragraf tersebut. 

Hal ini tentu berkebalikan dengan paragraf deduktif yang topik utamanya ditempatkan di awal paragraf sebagai pembuka. Penempatan ini membuat keduanya mudah dibedakan dan menjadi ciri khas dari paragraf jenis induktif. 

2. Diawali dengan Penyebutan Peristiwa Khusus 

Ciri-ciri yang kedua adalah kalimat pembuka yang isinya peristiwa khusus. Peristiwa ini disebut khusus karena akan menjelaskan suatu topik secara spesifik. Misalnya saat ingin menjelaskan Ratna adalah wanita yang cantik. 

Maka di pembukaan akan dijelaskan beberapa ciri dari fisik Ratna. Misalnya kulitnya yang bersih, rambutnya yang halus, dan sebagainya. Baru kemudian disimpulkan bahwa Ratna adalah wanita yang cantik. 

3. Kalimat Penjelasan Berupa Uraian dan Fakta 

Ciri yang ketiga dari paragraf induktif adalah kalimat penjelas yang berupa uraian dan fakta. Hal ini sejalan dengan ciri yang sudah dijelaskan di poin sebelumnya. Dimana awal paragraf dimulai dengan peristiwa khusus sekaligus berupa fakta. 

Selain itu, untuk topik tertentu kalimat penjelas ini berupa uraian yang menjelaskan suatu topik yang diangkat sehingga kalimat penjelas ini akan memberi rincian yang membantu pembaca mendapat gambaran umum dari topik yang disampaikan penulis. 

4. Topik atau Kalimat Utama Adalah Kesimpulan 

Ciri-ciri yang keempat dari paragraf jenis induktif adalah topik utama atau kalimat utama yang merupakan kesimpulan. Jadi, ciri khas ini membantu pembaca menentukan suatu paragraf masuk kategori induktif atau deduktif. 

Jika induktif, maka paragraf akan ditutup dengan kalimat berisi kalimat kesimpulan. Jadi, penulis akan menarik kesimpulan atas beberapa kalimat yang ditulis sebelumnya sebagai pembuka paragraf. 

5. Penambahan Konjungsi dalam Merumuskan Kalimat Utama 

Ciri-ciri yang kelima sekaligus yang terakhir dari paragraf satu ini adalah penambahan konjungsi atau kata hubung saat merumuskan kalimat utama sebagai kalimat yang isinya menyimpulkan seluruh informasi yang sudah dijabarkan. 

Untuk menjelaskan bentuk kesimpulan tersebut dan menjelaskan ada dasar jelas dari penarikan kesimpulan, silakan gunakan konjungsi. Konjungsi ini juga berfungsi sebagai penghubung antara kalimat utama dengan beberapa kalimat penjelas di awal paragraf. 

Lalu apa perbedaan paragraf deduktif dan induktif? Ketahui Ciri dan Perbedaan Paragraf Induktif dan Deduktif

Jenis Paragraf Induktif 

Membahas mengenai paragraf induktif maka perlu memahami juga jenis dari paragraf ini. Secara umum, paragraf induktif terbagi menjadi 3 jenis dan terlihat dari isi uraian yang disampaikan penulis.

Berikut jenis-jenis paragraf induktif: 

1. Paragraf Induktif Generalisasi 

Paragraf generalisasi, yaitu paragraf dimana diawali dengan kalimat penjelas berupa fakta-fakta di lapangan dan ditutup dengan menarik kesimpulan atas fakta tersebut. 

Disebut generalisasi karena fakta di lapangan adalah sesuatu yang diketahui oleh masyarakat luas sehingga menjadi suatu pengetahuan umum dan menjadi pembuka paragraf tersebut. 

2. Paragraf Induktif Analogi 

Jenis yang kedua adalah paragraf analogi. Paragraf anologi yaitu paragraf yang diawali dengan menjelaskan perbandingan dua hal yang memiliki suatu persamaan dan diakhiri dengan menyimpulkan kedua hal tersebut. 

Dalam jenis ini, penulis akan menjelaskan dua hal yang berbeda dan menjelaskan perbedaan sekaligus perbandingan keduanya dari banyak sisi. Baru kemudian ditutup dengan kesimpulan dari hasil perbandingan tersebut yang sekaligus menjadi topik utama atau kalimat utama. 

3. Paragraf Induktif Sebab-Akibat 

Jenis yang ketiga dan yang terakhir adalah paragraf induktif sebab-akibat. Sesuai dengan namanya, pola ini diawali dengan menjelaskan suatu sebab dan diakhiri dengan akibat. 

Jadi, di pembukaan penulis akan menjelaskan hal-hal umum yang menjadi suatu penyebab dan ditutup dengan akibatnya. Akibat ini adalah kalimat utama atau topik utama. 

Artikel Terkait: Inilah 6 Jenis Paragraf yang Wajib Diketahui

Contoh Paragraf Induktif Singkat

Membantu lebih memahami apa itu paragraf induktif dan bagaimana cara menyusunnya sesuai dengan ketentuan agar tepat. Maka berikut beberapa contoh paragraf induktif singkat: 

Contoh 1

Dari kelok pertama sampai kelok ke-44, kami menikmati panorama yang masih perawan. Sampai di tepi Danau Maninjau terlihat hamparan air yang dikelilingi bukit-bukit yang menjulang. Tampak dari kejauhan nelayan dengan sampan tradisional mencari ikan di tengah danau. Meskipun terasa di tepi pantai, angin sejuk selalu menyapa dengan lembut. Sungguh molek alam Minangkabau yang belum terjamah tangan-tangan jahil itu.

Contoh 2

Garis dan lekuk bodi samping yang menonjolkan air intake memang menjadi ciri sebuah mobil super sport. Bagian buritan mobil ini dipenuhi lampu LED motif sarang tawon yang jauh dari kesan tradisional. Empat buah knalpot di bagian spoiler menyiratkan kemampuan mesin 12 silinder dengan empat turbo-charger. Lantaran lebih dari separuh bodi didominasi mesin 6.000 cc membuat kabin mobil ini hanya menyisakan dua kursi penumpang saja. Mengambil desain futuristis, struktur interior dibuat dari bahan fiber karbon yang dibungkus kulit berkualitas. Dengan segala kemegahannya, dapatkan dikatakan bahwa mobil yang diberi nama ME Four-Twelve ini akan menjadi pesaing kuat bagi mobil super sport Ferrari Enzo atau Lamborghini R-GT.

Contoh 3

Sebuah peribahasa mengatakan bahwa semakin tinggi pohon, semakin kencang pula anginnya. Pernyataan ini sesuai dengan perjalanan karier manusia. Ketika seseorang telah menduduki jabatan, selalu ada orang lain yang tidak menyukai. Ketidaksukaan ini dapat dilampiaskan dalam berbagai bentuk, misalnya: fitnah, ancaman, kekerasan, atau pemerasan. Dapat dikatakan bahwa jabatan seseorang dan ujian yang dihadapi sama dengan ketinggian pohon dan angin yang menerpanya.

Apakah Anda pernah kesulitan menyusun kalimat dalam paragraf? Jangan lewatkan pembahasan berikut:

Contoh 4

Bersamaan dengan naiknya tarif semua angkutan umum, harga sebagian besar bahan pangan naik. Harga kebutuhan pokok pun merayap mengikuti. Semua penjual di pasar melakukan tindakan pengamanan dengan menyesuaikan harga jual terbarunya. Bahkan, label pada hampir semua barang di toko mulai diubah. Demikianlah, dampak hebat pengurangan subsidi BBM yang sangat dirasakan oleh masyarakat.

Contoh 5

Panda merupakan binatang khas negeri “tirai bambu” atau Cina. Binatang lucu ini ternyata jumlahnya kian menyusut saja. Kini, di seluruh kebun binatang di dunia, jumlahnya diperkirakan hanya sekitar 150 ekor. Di negara Cina saja yang merupakan negara asalnya, jumlahnya sekarang diperkirakan tidak lebih dari 1.200-1.300 ekor yang hidup di sekitar 70 reservasi, terutama di Provinsi Sichuan Cina Tengah. Oleh karena itu, kita harus melakukan upaya untuk melindungi dan melestarikan panda.

Contoh 6

Salju yang turun dari langit memberikan hiasan yang indah untuk bumi. Beberapa kota disulap dengan nuansa putih, menghasilkan pemandangan cantik dan memikat bagi penikmat keindahan. Hawa dinginnya semakin hari menggigit kawasan-kawasan yang beriklim subtropis dan sedang ini. Inilah musim dingin yang terjadi di negeri matahari terbit.

Contoh 7

Internet sangat bermanfaat bagi manusia, dengan kebebasan mengakses jaringan internet kita dapat mudah mengetahui berbagai informasi di belahan dunia manapun. Disamping menjadikannya media informasi, internet juga digunakan sebagai alat komunikasi bagi sebagian orang yang menggunakan aplikasi sosial media. Banyak hal yang ternyata bisa dijangkau hanya dengan sekali klik menggunakan jasa internet sehingga masyarakat pun sangat terbantu dengan kemudahan ini.

Contoh 8

Toto seorang atlet yang multi talenta. Selain menjadi atlet olahraga voli, Toto juga seorang fotografer yang sering pergi ke berbagai tempat yang indah untuk mengambil foto. Bakat yang digeluti Toto dalam olahraga voli, pernah mewakili juara Indonesia memenangkan olimpiade pada 3 tahun yang lalu. Selain voli, Toto juga masih sering bermain bola dengan teman sekampungnya. Kini, Toto mencoba dan berusaha untuk memenangkan lomba voli tahun depan.

Contoh 9

Pada era persaingan dunia kerja yang semakin kompetitif seperti saat ini. Seseorang yang menguasai Bahasa Inggris otomatis akan memiliki peluang yang lebih besar di dunia kerja. Sebaliknya, orang yang tidak memiliki kemampuan Bahasa Inggris peluangnya akan semakin kecil untuk memasuki dunia kerja khususnya untuk dapat diterima sebagai karyawan. Itulah kenapa penguasaan Bahasa Inggris sangat diperlukan untuk menambah kompetensi di dunia kerja.

Melalui penjelasan di atas, maka Anda akan lebih mudah memahami definisi sampai tata cara menyusun paragraf induktif yang baik. Sehingga tidak memiliki kendala untuk mengembangkan paragraf dengan pola satu ini. 

Jika memiliki pertanyaan atau ingin sharing pengalaman berkaitan dengan topik dalam artikel ini. Jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar. Klik juga tombol Share untuk membagikan artikel ini ke rekan penulis lainnya. Semoga bermanfaat.

Mau menulis tapi waktu Anda terbatas?

Gunakan saja Layanan Parafrase Konversi!

Cukup siapkan naskah penelitian (skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah atau naskah lainnya), kami akan mengonversikan jadi buku yang berpeluang memperoleh nomor ISBN!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dapatkan informasi terbaru dari kami seputar promo spesial dan event yang akan datang

logo deepublish

Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang pendidikan, pernah meraih penghargaan sebagai Penerbit Terbaik pada Tahun 2017 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).

Kritik/Saran Pelayanan  : 0811-  2846 – 130

Alamat Kantor

Jl.Rajawali G. Elang 6 No 3 RT/RW 005/033, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I Yogyakarta 55581

Telp/Fax kantor : (0274) 283-6082

E1 Marketing : [email protected]
E2 Marketing : [email protected]

© 2024 All rights reserved | Penerbit Buku Deepublish - CV. Budi Utama