Menulis Buku Pendidikan

Pedoman Penulisan Buku Referensi Bagi Dosen

Membaca pedoman penulisan buku referensi bagi dosen tentu menjadi kebutuhan, agar para dosen bisa terus produktif menulis buku jenis ini. Dalam dunia akademik, kebutuhan buku ilmiah sangat tinggi dan beberapa merupakan hasil tulisan dosen. 

Jenis buku di dunia akademik yang banyak digunakan adalah buku ajar, buku referensi, modul, modul buku ajar, diklat, dan lain sebagainya. Masing-masing digunakan untuk mendukung proses pembelajaran dan beberapa membantu dosen melaksanakan Tri Dharma. 

Bicara mengenai buku di dunia akademik, dosen memiliki kewajiban untuk menulis buku referensi dan menerbitkannya sesuai dengan aturan penerbitan. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan buku referensi? Kemudian bagaimana pedoman penulisannya? 

Pengertian Buku Referensi

Sebelum mengetahui bagaimana pedoman penulisan buku referensi bagi dosen, maka bisa memahami dulu apa itu buku referensi. Istilah referensi biasanya mengarah pada sumber yang dijadikan rujukan. 

Tidak sepenuhnya salah memang, karena rujukan disebut juga dengan istilah referensi dan salah satu jenisnya adalah berbentuk buku. Namun buku referensi yang akan dibahas disini berbeda dan disusun atau ditulis oleh seorang dosen. 

Buku referensi yang ditulis oleh dosen adalah suatu tulisan dalam bentuk buku yang menyajikan hasil dari serangkaian kegiatan penelitian yang original, mendalam, dan menyeluruh pada satu cabang ilmu.

Buku referensi kemudian menjelaskan mengenai suatu pembahasan yang diambil dari hasil penelitian panjang. Penulis dari buku referensi ini biasanya adalah seorang dosen yang menjelaskan isi dari hasil penelitiannya sendiri maupun penelitian dosen lain di cabang ilmu yang sama. 

Kegunaan atau penggunaan dari buku referensi yang disusun oleh dosen adalah untuk menjadi pegangan dosen dalam mengajar dan melakukan penelitian. Jadi, buku referensi kemudian mendukung dua kegiatan Tri Dharma dosen. Yakni mengajar dan meneliti. 

Berbeda dengan buku referensi yang menjadi rujukan, dimana bisa diakses dan digunakan siapa saja. Buku referensi dari dosen disusun oleh dosen dan digunakan oleh kalangan dosen. Mahasiswa pun tidak menggunakan buku referensi ini untuk kegiatan belajar mereka. 

Mau menyusun buku referensi tapi bingung darimana dan tidak tahu aturannya? Dapatkan jawabannya di Ebook ini dan buat proses menulis Anda jadi lebih mudah!
GRATIS : Ebook Sukses Menulis Buku Referensi

Baca Juga:

Ciri-Ciri Buku Referensi

Supaya lebih memahami lagi apa itu buku referensi, maka berikut beberapa ciri khas buku referensi: 

  • Sumber penulisan isi buku referensi berasal dari hasil penelitian, baik yang dilakukan penulisnya sendiri maupun penelitian yang dilakukan dosen lain.
  • Dosen menjadi orang yang menggunakan buku referensi, digunakan untuk mendukung kegiatan mengajar dan meneliti.
  • Alur isi buku referensi disesuaikan dengan alur logika atau urutan keilmuan,  dalamnya juga terdapat peta keilmuan, contoh studi kasus dan ilustrasinya.
  • Bentuk penyajian buku referensi adalah menggunakan bahasa formal.
  • Buku referensi berbentuk buku resmi yang dijilid, diberi cover, lalu diterbitkan ke penerbit untuk memiliki ISBN.
  • Substansi pembahasan di dalam buku referensi yang ditulis dosen adalah membahas satu bidang ilmu saja.
  • Buku referensi bisa dijadikan pegangan dosen saat mengajar dengan metode pembelajaran yang terbimbing (membutuhkan bimbingan dosen secara langsung).
  • Buku referensi bisa dijadikan rujukan untuk menulis karya tulis ilmiah seperti buku referensi dan buku ajar, sekaligus menjadi rujukan untuk kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen.

Buku referensi yang disusun dengan menyesuaikan pedoman penulisan buku referensi bagi dosen  digunakan untuk ruang lingkup pengajaran dan penelitian. Sehingga buku referensi hanya digunakan oleh para dosen untuk mendukung kegiatannya mengajar dan meneliti. 

Meskipun begitu, buku referensi yang juga memiliki ruang lingkup kegiatan penelitian membuatnya bisa dijadikan rujukan. Yakni rujukan untuk menyusun proposal kegiatan penelitian sampai laporan hasil penelitian yang nantinya akan dipublikasikan. 

Pedoman Penulisan Buku Referensi bagi Dosen

Pembahasan selanjutnya adalah mengenai pedoman penulisan buku referensi bagi dosen yang mencakup format, struktur, dan tata cara penulisan. Buku referensi masuk ke dalam jenis buku ilmiah sehingga format dan strukturnya harus mengikuti ketentuan. 

Secara format dan struktur, bagian dari buku referensi terbagi menjadi dua yakni bagian luar buku dan bagian dalam buku. Bagian dalam merupakan bagian isi yang terbagi lagi menjadi beberapa bab. Berikut detailnya: 

1. Bagian Luar Buku

Bagian yang pertama adalah bagian luar buku yang terdiri atas tiga bagian lagi, yaitu: 

a. Cover Depan

Sebagaimana buku pada umumnya, buku referensi yang ditulis dosen berdasarkan pedoman penulisan buku referensi bagi dosen wajib memiliki cover atau sampul. Cover ini terbagi dua yakni cover depan dan belakang. 

Cover depan adalah sampul yang terdapat di bagian depan berisi identitas buku referensi tersebut. Mulai dari judul, nama penulis, dan juga nama penerbit. 

b. Punggung Buku

Buku referensi secara umum memiliki 200 halaman sehingga pada saat dijilid memiliki punggung buku. Punggung buku juga mencantumkan identitas buku yang mencakup judul, nama penulis, dan nama penerbit. 

c. Cover Belakang

Terakhir adalah cover belakang yang merupakan sampul di bagian belakang. Terdapat sejumlah informasi seperti judul, nama penulis, sinopsis, nama dan alamat penerbit, nomor ISBN, dan info tingkatan buku (tingkatan pembaca – pemula atau menengah). 

Baca Juga:

2. Bagian Dalam Buku

Bagian kedua dalam pedoman penulisan buku referensi bagi dosen adalah bagian dalam buku yang terdiri dari tiga bagian. Yaitu: 

a. Preliminaries

Preliminaries merupakan halaman yang memuat bagian-bagian pembuka dari sebuah buku. Isinya ada beberapa halaman khusus yang melengkapi isi buku referensi yang disusun dosen. 

Mulai dari halaman perancis, halaman judul utama, halaman hak cipta, halaman persembahan, halaman ucapan terima kasih, halaman untuk kata sambutan, halaman kata pengantar, halaman prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar singkatan, dan juga halaman pendahuluan. 

Masing-masing halaman yang disebutkan dibuat khusus di satu halaman atau lebih. Sehingga di bagian preliminaries ini terdiri dari beberapa halaman dengan isi yang berbeda-beda sesuai penjelasan tersebut. 

b. Isi Utama Buku

Isi utama buku merupakan batang tubuh buku referensi yang disusun dosen. Pada bagian ini dosen bisa memaparkan hasil penelitian yang menjadi inti pembahasan di dalam buku referensi yang disusun. 

c. Postliminaries

Merupakan bagian penutup yang terdiri dari lampiran epilog, daftar istilah, halaman indeks, dan juga biografi penulis. Bagian penutup isinya tidak jauh berbeda dengan struktur buku pada umumnya. Baik ilmiah maupun non ilmiah. 

Selain mengikuti format dan struktur penulisan dalam pedoman penulisan buku referensi bagi dosen. Dosen juga wajib menulis buku referensi yang memenuhi ciri-ciri buku referensi yang baik. Diantaranya adalah: 

  • Format ukuran buku referensi disesuaikan dengan ketentuan Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Dosen, yakni berukuran UNESCO dan tebalnya paling tidak 60 halaman.
  • Memiliki ISBN sehingga harus diterbitkan oleh penerbit resmi.
  • Menggunakan gaya bahasa formal.
  • Struktur kalimat paling tidak membentuk pola SPOK.
  • Mencantumkan catatan kaki dan daftar index.
  • Memiliki kandungan pemikiran, konsep bidang keilmuan, dan penelitian.

Saat menyusun hingga menerbitkan buku referensi, Anda harus menyesuaikan standar Dikti agar buku Anda diakui. Oleh karena itu, jangan sampai Anda salah memilih penerbit dan berakhir tidak bisa klaim angka kredit.

Kuncinya kuasai cara identifikasi penerbit berkualitas dan kredibel! Silakan cek rangkuman dan download gratis E-Book Kunci Sukses Publikasi [NEW 2024]. Mulai dari etika, kriteria, hingga cara mengidentifikasi dibahas secara lengkap di e-book tersebut. Dowload segera karena kunci sukses publikasi ada di tangan Anda.

Melalui penjelasan detail tentang pedoman penulisan buku referensi bagi dosen di atas, diharapkan para dosen semakin mudah untuk menyusunnya. Jika sudah tahu bagaimana pedomannya maka proses penulisan bisa lebih lancar. 

Itulah penjelasan mengenai buku referensi hingga formatnya. Setelah selesai menulis, Anda perlu memilih penerbit untuk menerbitkan buku referensi ber-ISBN di penerbit anggota IKAPI agar buku diakui Dikti.

Terbitkan buku di Penerbit Deepublish saja! Sudah 5000+ lebih akademisi dari doktor hingga profesor menerbitkan di sini. Anda juga tak perlu bingung, konsultan kami akan membantu proses penerbitan hingga buku Anda terbit.

Jadi, tak perlu ragu lagi, silakan daftar melalui laman Menerbitkan Buku di Deepublish sekarang juga!

Artikel Terkait:

Salmaa

sharing and optimazing

Recent Posts

4 Teknik Analisis Data Kualitatif, Keuntungan & Tantangannya

Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…

2 minggu ago

Tahapan Systematic Literature Review & Contohnya

Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…

2 minggu ago

Kalimat Tidak Padu: Ciri, Contoh & Pentingnya saat Menulis Buku

Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…

2 minggu ago

Cluster Random Sampling: Definisi, Langkah, Contoh

Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…

2 minggu ago

Consent Form untuk Menghindari Pelanggaran Etika Penelitian

Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…

2 minggu ago

5 Cara Menghitung Sampel Penelitian dengan Tepat

Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…

2 minggu ago