Pengembangan Karir Dosen dan Peningkatan Kualitas Perguruan Tinggi

Pengembangan Karir Dosen Baru

Dalam profesi dosen, seorang dosen diharapkan bisa mencapai puncak karirnya dengan memangku jabatan fungsional Guru Besar. Jabatan fungsional yang diraih oleh dosen kemudian ikut serta dalam peningkatan kualitas perguruan tinggi tempatnya mengabdi. 

Misalnya menjadi indikator penilaian dalam proses akreditasi institusi, penilaian klasterisasi perguruan tinggi, dan masih banyak lagi yang lainnya. Mendorong dosen mengembangkan karir akademiknya, dunia dosen menggelar webinar khusus dengan mengusung tema tersebut. 

Webinar Pengembangan Karir Dosen dan Peningkatan Kualitas Perguruan Tinggi 

Peran dosen di lingkungan perguruan tinggi tak hanya menjadi pengajar dan pendidik mahasiswa selaku generasi penerus bangsa. Akan tetapi juga menjadi ilmuwan yang turut mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus mengembangkan peradaban manusia. 

Kompleksnya peran dosen disusul dengan perannya dalam meningkatkan kualitas perguruan tinggi, yakni lewat kinerjanya melaksanakan tri dharma dan mengembangkan karir akademiknya melalui jabatan fungsional. 

Jabatan fungsional dosen seperti yang diketahui menjadi indikator penilaian dalam menilai kualitas sebuah perguruan tinggi. Misalnya menjadi indikator penilaian akreditasi oleh BAN-PT dalam aspek kualitas SDM di bawah naungan sebuah perguruan tinggi. 

Semakin banyak dosen dengan jabatan fungsional tinggi, yakni antara Lektor Kepala sampai Guru Besar, maka bisa mendongkrak nilai akreditasi. Terbaru, jabatan fungsional dosen dan kinerjanya juga ikut dinilai dalam proses penilaian klasterisasi perguruan tinggi. 

Memahami betul pentingnya kesadaran bagi dosen untuk mengembangkan karir akademiknya. Penerbit Deepublish bekerjasama dengan Dunia Dosen menggelar webinar bertajuk Pengembangan Karir Dosen dan Peningkatan Kualitas Perguruan Tinggi. 

Terdapat dua narasumber yang memaparkan materi dalam webinar yang digelar pada Senin, 22 Mei 2023 secara daring tersebut. Narasumber pertama adalah Prof. Dr. Hj. Sri Langgeng Ratnasari, S.E., M.M. yang merupakan Rektor Universitas Riau Kepulauan. 

Sedangkan narasumber kedua adalah Assoc. Prof. Rizqon Halal Syah Aji, Ph.D. yang merupakan Dosen FEB Syarif Hidayatullah Jakarta dan juga menjabat sebagai Direktur Swamedia Research & Communication 2005 sampai Sekarang. 

Prof. Dr. Hj. Sri Langgeng Ratnasari, S.E., M.M. dan Assoc. Prof. Rizqon Halal Syah Aji, Ph.D. dalam webinar Pengembangan Karir Dosen dan Peningkatan Kualitas Perguruan Tinggi

Tentang Dosen dan Pihak yang Terlibat dalam Pengembangan Karirnya 

Dalam pemaparan materi, narasumber pertama yakni ibu Sri Langgeng menjelaskan di awal mengenai definisi dosen menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. 

Dalam UU tersebut dijelaskan bahwa dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 

Dalam UU yang sama juga dijelaskan mengenai syarat untuk seseorang bisa menjadi dosen, yakni dimulai dari kewajiban memiliki kualifikasi akademik, menguasai kompetensi, memiliki sertifikasi pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memenuhi kualifikasi lain yang ditetapkan sebuah perguruan tinggi. 

Dalam melaksanakan seluruh tugas dosen, maka dosen diberi jenjang karir dalam bentuk jabatan fungsional. Pengembangan karir akademik dosen melibatkan dosen itu sendiri dan juga dukungan dari PT tempatnya mengabdi. 

Sehingga ada hubungan timbal balik dan saling memberi manfaat antara dosen dengan institusi. Dari sisi dosen sendiri, Ibu Sri Langgeng menjelaskan 7 usaha yang bisa dilakukan untuk pengembangan karir akademik, yaitu: 

  1. Niat, komitmen, konsisten, dan rela berkorban. 
  2. Segera mengurus  jabatan fungsional pertama bagi dosen yang belum memiliki jabfung. 
  3. Membuat perencanaan karir bagi dosen. 
  4. Setelah dosen memiliki jabatan fungsional maka bisa segera mengikuti sertifikasi dosen atau serdos. 
  5. Bagi dosen yang belum S3 maka bisa segera studi lanjut S3, usahakan tidak asal S3 melainkan sesuai dengan bidang keilmuan dan bidang program studi dari homebase. 
  6. Melakukan publikasi tiada henti. 
  7. Melaksanakan aktivitas tri dharma tiada henti. 

Sementara dari pihak PT, juga harus mendukung pengembangan karir dosen di bawah naungannya sebagai upaya meningkatkan kualitas PT tersebut. Adapun beberapa usaha yang bisa dilakukan perguruan tinggi adalah: 

  1. PT melakukan pembinaan untuk meningkatkan partisipasi dosen dalam rangka peningkatan karir akademik. 
  2. Apabila memang diperlukan maka PT bisa melakukan karantina terhadap dosen yang jabatan fungsional stagnan terlalu lama sehingga bisa segera mengajukan kenaikan jabatan. 
  3. PT lebih selektif dalam pengajuan berkas yang akan dinilai oleh LLDikti, pusat, dan mencegah plagiasi. 
  4. PT melakukan sosialisasi atau seminar tentang karir dosen, khususnya tentang bagaimana menjadi Lektor Kepala, Profesor yang berkualitas, kreatif, dan produktif. 
  5. PT melaksanakan sidang PAK secara reguler, misalnya setiap bulan. 
  6. Operator PAK Online sebaiknya adalah dari kalangan dosen. 
  7. PT memberikan tunjangan akademik dosen minimum sama dengan PNS. 
  8. PT menyediakan repository maupun cek similarity dengan Turnitin dan memberikan dukungan penuh kepada dosen yang mengajukan kenaikan jabatan fungsional, terutama untuk Lektor Kepala dan Guru Besar. 

Indikator Penilaian Kualitas Sebuah PT 

Lebih lanjut, ibu Sri Langgeng juga menjelaskan daftar indikator yang menentukan kualitas suatu PT di Indonesia, yaitu: 

  1. Jumlah dosen S3 lebih dari 50%. 
  2. Jumlah dosen Lektor Kepala dan Guru Besar lebih dari 40%. 
  3. Jumlah dosen Lektor lebih dari 55%. 
  4. Publikasi dosen di jurnal internasional bereputasi. 
  5. Publikasi dosen minimum di SINTA 2. 
  6. Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 

Ta hanya itu, ibu Sri Langgeng yang sukses menjadi Guru Besar dengan strategi yang disusun dengan baik juga menegaskan. Bahwa karir tertinggi seorang dosen adalah menjadi Guru Besar bukan menjadi Rektor, Wakil Rektor, Dekan, dan sebagainya. 

Dosen Menjadi Faktor Penting Pembentukan Human Capital 

Sementara itu, narasumber kedua yakni Prof. Rizqon Halal Syah Aji menjelaskan mengenai nasib atau tanggung jawab alami dari profesi dosen dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kualitas SDM di sebuah negara. 

“Mau tidak mau, suka tidak suka, dosen adalah faktor terpenting dari pembentukan human capital,” kata Prof. Rizqon Halal Syah Aji. 

Sehingga bisa dipahami bahwa profesi dosen bukan profesi sembarangan, karena memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk SDM berkualitas bagi suatu bangsa dan negara. Hal ini juga disampaikan sudah ditegaskan di dalam Preambule UUD 1945. 

Dijelaskan pula bahwa untuk mewujudkan tujuan kemerdekaan seperti yang tercantum di dalam UUD 1945. Maka ada dua hal perlu dilakukan, yakni: 

  1. Meningkatkan kualitas perguruan tinggi di Indonesia. 
  2. Mendorong kualitas kehidupan peradaban manusia. 

Sementara itu di sisi perguruan tinggi atau PT, proses meningkatkan kualitas bisa dilakukan dengan melaksanakan aktivitas tria dharma. Mencakup aktivitas pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, dan pengabdian kepada masyarakat. 

Pelaksanaan aktivitas tri dharma tentu tidak terlepas dari peran pada dosen di bawah naungan sebuah PT. Maka sebuah PT perlu merekrut dosen berkualitas dan profesional agar bisa menjalankan isi tri dharma dengan baik dan kontinyu.

Dalam mencapai kualitas PT yang baik, juga dijelaskan perlu ada kerjasama yang baik antara PT tersebut dengan dosen-dosen di bawah naungannya. Sehingga PT memberi dukungan dengan mendorong dosen mengembangkan karir akademik, memberi gaji yang layak, dan menyediakan fasilitas yang memadai dalam melaksanakan tri dharma. 

Tahukah Anda bahwa salah satu cara untuk meningkatkan poin KUM adalah menerbitkan buku. Aturan ini tertuang dalam PO PAK 2019.

Sayangnya, kesibukan dalam mengajar, membuat dosen lupa dengan kewajiban lainnya yaitu mengembangkan karir. Maka dari itu, Penerbit Deepublish hadir untuk membantu para dosen meningkatkan poin KUM dengan menerbitkan buku.

Kunjungi halaman Daftar Menerbitkan Buku, agar konsultan kami dapat segera menghubungi Anda.

Selain itu, kami juga mempunyai E-book Gratis Panduan Menerbitkan Buku yang bisa membantu Anda dalam menyusun buku. Berikut pilihan Ebook Gratis yang bisa Anda dapatkan:

Mau menulis tapi waktu Anda terbatas?

Gunakan saja Layanan Parafrase Konversi!

Cukup siapkan naskah penelitian (skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah atau naskah lainnya), kami akan mengonversikan jadi buku yang berpeluang memperoleh nomor ISBN!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dapatkan informasi terbaru dari kami seputar promo spesial dan event yang akan datang

logo deepublish

Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang pendidikan, pernah meraih penghargaan sebagai Penerbit Terbaik pada Tahun 2017 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).

Kritik/Saran Pelayanan  : 0811-  2846 – 130

Alamat Kantor

Jl.Rajawali G. Elang 6 No 3 RT/RW 005/033, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I Yogyakarta 55581

Telp/Fax kantor : (0274) 283-6082

E1 Marketing : [email protected]
E2 Marketing : [email protected]

© 2024 All rights reserved | Penerbit Buku Deepublish - CV. Budi Utama