Pengertian, Isi, dan Contoh Fokus Penelitian

fokus penelitian

Fokus penelitian adalah aspek atau unsur yang harus ada di dalam metode penelitian. Fokus penelitian ini sangat bermanfaat bagi penelitian dan juga metode penelitian. Akan tetapi, apa itu fokus penelitian, bagaimana pengertian fokus penelitian menurut para ahli, dan berbagai hal mengenai fokus penelitian harus diketahui terlebih dahulu.

Fokus penelitian ini menjadi unsur yang paling penting bagi peneliti karena kaitannya dengan rancangan mengenai analisis hasil penelitian yang akan diarahkan dan juga para prosesnya, fokus penelitian ini terdapat di dalam metode penelitian.

Untuk dapat membuat fokus penelitian dengan tepat, Anda sebagai penulis harus memahami apa itu fokus penelitian, apa pengertian dari fokus penelitian menurut para ahli, mengapa harus ada fokus penelitian, apa saja isi fokus penelitian, dan bagaimana contoh fokus penelitian akan dibahas di bawah ini secara lengkap.

Apa Itu Fokus Penelitian?

Fokus penelitian merupakan suatu rangkaian bentuk susunan permasalahan yang dijelaskan sebagai pusat atau pokok pembahasan di dalam suatu topik penelitian. Adanya fokus penelitian ini memiliki harapan agar penelitian memiliki fokus yang tepat, sehingga mampu mengumpulkan data dan melakukan analisis data sesuai dengan tujuan penelitian.

Fokus penelitian juga dapat diartikan sebagai pusat konsentrasi dari tujuan penelitian yang sedang dilakukan oleh seorang peneliti. Fokus penelitian ini bermanfaat untuk menyusun sebuah laporan ilmiah, baik itu skripsi, tesis, atau disertasi. Oleh sebab itu, fokus penelitian harus ditulis dan dijabarkan secara eksplisit dengan tujuan untuk dapat mempermudah peneliti sebelum mengadakan kegiatan observasi.

Pada umumnya, fokus penelitian ini merupakan garis besar dari penelitian itu sendiri, sehingga dengan adanya fokus penelitian, maka proses penelitian mulai dari observasi hingga analisis hasil penelitian bisa lebih terarah dan sistematis.

Penetapan fokus dalam sebuah penelitian sangat penting karena berfungsi untuk membatasi suatu studi dan juga mengarahkan pelaksanaan atau suatu pengamatan. Fokus penelitian dalam penelitian kualitatif sifatnya abstrak, artinya dapat berubah-ubah sesuai dengan latar belakang penelitian.

Fokus penelitian ini memiliki fokus dan memiliki tujuan yakni membatasi pengumpulan data sehingga dapat dipandang manfaatnya sebagai reduksi data yang sudah diantisipasi sebelumnya dan merupakan pra-analisis yang mengesampingkan berbagai variabel yang berkaitan untuk menghindari pengumpulan data yang berlimpah.

Sehingga tidak heran mengapa fokus penelitian dianggap penting dalam suatu laporan karya ilmiah karena dengan adanya fokus ilmiah, maka tujuan peneliti baik itu mahasiswa atau akademisi dalam menyelesaikan penelitian ini lebih jelas dan terarah, dan membuat dirinya dapat mencapai puncak keberhasilan di dalam penelitiannya.

Jika tidak ada fokus penelitian, maka pekerjaan atau penelitian yang dilakukan mahasiswa akan lebih lama dan lebih rumit lagi. Oleh sebab itu Anda sebagai mahasiswa harus benar-benar memahami apa itu fokus penelitian yang sangat penting untuk menyelesaikan tugas, makalah, dan laporan karya ilmiah.

Batasan atau fokus masalah di dalam penelitian kualitatif ini yaitu pokok masalah yang bersifat umum. Hal yang harus dilakukan pertama kali untuk menentukan fokus penelitian adalah menentukan fokus atau satu domain.

Menurut Spradley, bahwa “A focused refer to a single cultural domain or a few related domains”. Artinya bahwa fokus ini menjadi domain tunggal atau beberapa domain yang terkait dengan situasi sosial.

Sehingga di dalam penelitian kualitatif, penentuan fokus di dalam sebuah proposal lebih didasarkan pada tingkat kebaruan informasi yang akan diperoleh dari situasi sosial atau lapangan. Kebaruan informasi tersebut bisa berupa upaya untuk dapat memahami secara lebih luas dan juga mendalam mengenai bagaimana situasi sosial yang terjadi.

Kemudian setelah itu akan menghasilkan suatu hipotesis atau ilmu baru dari situasi sosial yang telah diteliti tersebut.

Pada dasarnya, fokus di dalam sebuah penelitian kualitatif ini diperoleh setelah seorang peneliti melakukan grand tour observation dan juga grand tour question atau yang juga disebut sebagai penjelajahan umum.

Dari penjelajahan umum yang dilakukan oleh peneliti, maka akan diperoleh gambaran umum dan menyeluruh mengenai bagaimana situasi sosial dan juga dapat digunakan untuk memahami lebih luas dan lebih mendalam dengan adanya fokus penelitian tersebut.

Pengertian Fokus Penelitian Menurut Ahli

Setelah memahami garis besar pengertian mengenai fokus penelitian, perlu diketahui bahwa beberapa ahli juga berpendapat masing-masing mengenai fokus penelitian. Di bawah ini adalah beberapa pendapat ahli mengenai pengertian dari fokus penelitian.

1. Moleong (2014)

Menurut Moleong, pengertian dari fokus penelitian merupakan inti yang didapatkan dari pengalaman peneliti atau melalui pengetahuan yang diperoleh dari studi kepustakaan ilmiah.

2. Spradley dalam Sugiyono (2016)

Spradley dalam Sugiyono mengemukakan pengertian fokus penelitian bahwa fokus merupakan domain tunggal atau beberapa domain yang terkait dari situasi sosial. Sesuai dengan penelitian, maka peneliti menetapkan fokus penelitian berdasarkan nilai temuan serta berdasarkan permasalahan yang terkait dengan teori dan informan.

3. Sugiyono (2012)

Sugiyono berpendapat bahwa fokus penelitian merupakan salah satu asumsi tentang gejala dalam penelitian kualitatif adalah bahwa gejala dari suatu objek itu bersifat holistik (menyeluruh, tidak dapat dipisah-pisahkan), sehingga peneliti kualitatif tidak akan menetapkan penelitiannya hanya berdasarkan variabel penelitian, tetapi keseluruhan situasi sosial yang diteliti yang meliputi aspek tempat (place), pelaku (aktor, dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis.

Baca Juga:

Skala Pengurukan dalam Penelitian: Pengertian, Jenis, dan Contoh

Desain Penelitian: Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap

Subjek Penelitian: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya

Mengapa Harus Ada Fokus Penelitian

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, fokus penelitian ini fungsinya adalah menentukan batasan-batasan untuk mengarahkan suatu penelitian. Sehingga adanya fokus penelitian ini penting untuk melengkapi berbagai aspek di bawah ini.

1. Penting untuk Menyusun Laporan Ilmiah

Pertama, fokus penelitian ini harus ada karena menjadi unsur yang penting dan juga  bermanfaat untuk menyusun sebuah laporan ilmiah, baik itu skripsi, tesis, atau disertasi. Oleh sebab itu, fokus penelitian harus ditulis dan dijabarkan secara eksplisit dengan tujuan untuk dapat mempermudah peneliti sebelum mengadakan kegiatan observasi.

Ketika Anda melakukan penelitian dan mengerjakan laporan penelitian, penting untuk ada batasan masalah atau fokus penelitian yang dijabarkan secara mendalam untuk memberi arah dan juga jalan terhadap observasi yang dilakukan agar selesai tepat waktu dan tidak terlalu melebar luas.

2. Sebagai Garis Besar Penelitian

Pada dasarnya, fokus penelitian merupakan garis besar dari penelitian itu sendiri. Artinya, dengan adanya fokus penelitian, maka proses penelitian mulai dari observasi hingga analisis hasil penelitian bisa lebih terarah dan sistematis dengan menerapkan dan memperhatikan bagaimana fokus penelitian yang telah ditentukan.

Dengan demikian, maka penelitian akan berlangsung secara terarah dan sesuai rencana dan bahkan minim risiko ketika memperhatikan penerapan garis besar penelitian yang sudah dirancang.

3. Membatasi Studi atau Penelitian

Selain itu, fokus penelitian ini juga penting guna untuk membatasi suatu studi dan juga mengarahkan pelaksanaan atau suatu pengamatan. Meski demikian, sifat fokus penelitian dalam penelitian kualitatif ini adalah abstrak, artinya dapat berubah-ubah sesuai dengan latar belakang penelitian.

4. Mencapai Tujuan Belajar

Terakhir, mengapa fokus penelitian ini menjadi penting karena fokus penelitian mampu menyelesaikan penelitian ini lebih jelas dan terarah, dan membuat dirinya dapat mencapai puncak keberhasilan di dalam penelitiannya.

Isi Fokus Penelitian

Untuk dapat membuat fokus penelitian, maka Anda harus memahami apa saja isi di dalam fokus penelitian. Berikut merupakan empat alternatif yang bisa dilakukan untuk menetapkan fokus penelitian menurut Spradley dalam Sugiyono (2013).

1. Menetapkan Fokus pada Permasalahan yang Disarankan oleh Informan

Maksud dari menetapkan fokus pada permasalahan yang ditetapkan oleh informan ini penting untuk menunjang bagaimana subjek dari penelitian yang dilakukan. Informan yang dimaksud di dalam fokus penelitian ini antara lain adalah informan yang berada di lembaga pendidikan misalnya kepala sekolah, guru, karyawan, murid, wali murid, pakar pendidikan, dan lain sebagainya.

Informan tersebut akan memberikan apa fokus permasalahan yang bisa dilakukan dan ditetapkan di dalam fokus permasalahan atau fokus penelitian sehingga penelitian yang dilakukan dan dilaksanakan sesuai dengan target atau tujuan.

2. Menetapkan Fokus Berdasarkan Domain Tertentu dalam Organizing Domain

Untuk dapat membuat fokus penelitian, Anda harus menetapkan domain tertentu yang akan dilakukan dan dilangsungkan dalam penelitian. Misalnya jika yang dilakukan dan diambil adalah domain pendidikan, maka domain yang bisa diambil berupa kurikulum, bagaimana proses belajar mengajarnya, bagaimana sarana prasarananya, bagaimana tenaga kependidikan dan tenaga pendidikannya, dan lain sebagainya.

Selain itu, bagaimana pembiayaan, manajemen, sistem evaluasi, dan dana-dana yang ada di dalamnya juga bisa termasuk di dalam golongan domain yang dapat ditetapkan agar fokus penelitian menjadi lebih jelas dan lebih terarah.

3. Menetapkan Fokus yang Memiliki Nilai Temuan untuk Mengembangkan IPTEK

Hal selanjutnya yang penting dalam hal menentukan fokus penelitian adalah memilih nilai temuan yang sesuai dan tepat untuk mengembangkan IPTEK (Ilmu, Pengetahuan, dan Teknologi). Mengapa demikian? Seperti yang diketahui, penelitian merupakan media yang tepat untuk mengembangkan ilmu, pendidikan, dan teknologi menjadi lebih baik lagi.

Oleh sebab itu, di dalamnya juga harus memuat hal yang sesuai dengan tujuan yaitu mengembangkan ilmu, pengetahuan, dan juga teknologi yang bermanfaat bagi beberapa orang atau banyak orang. 

Bisa jadi fokus penelitian ini merupakan temuan yang belum pernah ada, sehingga dalam temuan tersebut fokusnya harus benar-benar terarah dan juga jelas agar temuan yang didapatkan dari penelitian tersebut mampu menemukan metode belajar yang baru atau ilmu baru yang bisa diterapkan dan bermanfaat bagi banyak orang.

4. Menetapkan Fokus Berdasarkan Permasalahan yang Terkait dengan Teori yang Sudah Ada

Selain digunakan untuk mengembangkan IPTEK (Ilmu, Pengetahuan, dan Teknologi), fokus penelitian juga bisa dilakukan berdasarkan bagaimana permasalahan yang sedang terjadi atau berkaitan dengan teori yang sudah ada sebelumnya. Bisa jadi, teori yang sudah ada memuat materi atau hal yang sangat terbatas.

Dengan adanya penelitian baru dengan fokus penelitian yang sama, ilmu tersebut bisa dikembangkan dan bisa menjadi suatu pengembang di dalam suatu penelitian guna melengkapi atau memperluas teori yang sudah ada.

Baca Juga:

90+ Contoh Rumusan Masalah untuk Penelitian, Skripsi, dan Karya Ilmiah

Instrumen Penelitian: Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap

Hipotesis Penelitian: Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap

Contoh Fokus Penelitian

1. Contoh Fokus Penelitian 1

Sumber: Skripsi UAJY

3.1. Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini dimaksudkan untuk membatasi studi kualitatif sekaligus membatasi penelitian guna memilih mana data yang relevan dan mana yang tidak relevan (Moleong, 2010). Pembatasan dalam penelitian kualitatif ini lebih didasarkan pada tingkat kepentingan/urgensi dari masalah yang dihadapi dalam penelitian ini. Penelitian ini akan difokuskan pada “Analisis Perbandingan antara Red Ocean Strategy versus Blue Ocean Strategy terhadap Coffee shop di Yogyakarta” yang objek utamanya merupakan coffee shop-coffee shop yang ada di Yogyakarta. 

2. Contoh Fokus Penelitian 2

Sumber: Penelitian UNSRI

C. Fokus Penelitian

Fokus penelitian memuat rincian pertanyaan tentang cakupan atau topik- topik yang akan diungkap atau digali dalam penelitian. Fokus penelitian merupakan garis besar dari pengamatan penelitian, sehingga observasi dan analisa hasil penelitian lebih terarah.

Oleh sebab itu, digunakanlah indikator- indikator agar tidak terjadi pembahasan yang terlalu luas dan pada akhirnya tidak sesuai dengan apa yang menjadi judul penelitian. Untuk mengetahui Peran Pemerintah Daerah terhadap anak putus sekolah, maka yang menjadi fokus penelitian adalah:

Tabel 4. Fokus Penelitian

VariabelDimensiIndikator
Peran Dinas Pendidikan dalam mengatasi anak putus sekolah di kecamatan pemulutan selatan (Dimensi Peranan) oleh Horoepoetri, Arimbi dan Santosa (2003:159)Peran sebagai suatu kebijakanPKBM (Program Kegiatan belajar Mandiri)
Peran sebagai strategiPendataan dan pemetaan jumlah anak putus sekolah dan tidak sekolah Menyusun rencana program kegiatan
Peran sebagai alat komunikasiKerjasama terpadu antara UPT Dinas Pendidikan Kecamatan, tokoh masyarakat dan orang tua siswa Edukasi terhadap pentingnya pendidikan
Peran sebagai alat penyelesaian sengketaSosialisasi wajib belajar 12 tahun Kurang adanya kegiatan seperti seminar, talkshow, roadshow, workshop akan pentingnya pendidikan
Peran sebagai terapiSosialisasi kebijakan strategis di bidang pemerataan dan perluasan akses Kondisi anak yang tidak dan putus sekolah karena perhatian orang tua yang kurang pemikiran negatif akan pendidikan 

Tabel: Fokus Penelitian diolah oleh penulis berdasarkan teori Horoepoetri, Arimbi dan Santosa (2003:159)

3. Contoh Fokus Penelitian 3

B. Fokus Penelitian 

Fokus penelitian bermanfaat bagi pembatasan mengenai objek penelitian yang diangkat manfaat lainnya adalah agar peneliti tidak terjebak pada banyaknya data yang diperoleh di lapangan. 

Penentuan fokus penelitian lebih diarahkan pada tingkat kebaruan informasi yang akan diperoleh dari situasi perekonomian dan sosial ini dimaksudkan untuk membatasi studi kualitatif sekaligus membatasi penelitian guna memilih mana data yang relevan dan mana data yang tidak relevan. 

(Sugiyono 2017;207) pembatasan dalam penelitian kualitatif lebih didasarkan pada tingkat kepentingan, urgensi dan reliabilitas masalah yang akan dipecahkan. Penelitian ini difokuskan meliputi: 

1. Bagaimana Implementasi Program Indonesia Pintar 

2. Bagaimana dampak kepemilikan dari Program Indonesia Pintar

4. Contoh Fokus Penelitian 4

Sumber: Penelitian UIN Antasari

B. Fokus Penelitian 

Berkaitan dengan manajemen teknologi informasi dan komunikasi yang berlangsung di sebuah perguruan tinggi Islam swasta yang berlokasi di Banjarmasin, maka diperlukan sebuah penelitian tentang “Manajemen Teknologi Informasi dan Komunikasi Di Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad AlBanjary Banjarmasin”, yang dirumuskan dalam subfokus penelitian dalam hal berikut: 

1. Manajemen teknologi informasi dan komunikasi yang telah berlangsung di Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al-Banjary Banjarmasin.

2. Media Teknologi Informasi dan Komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran oleh baik oleh dosen, karyawan maupun mahasiswa yang meliputi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan kemampuan pengguna (brainware). 

3. Berbagai bentuk model atau strategi penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang telah digunakan baik oleh dosen sebagai alat bantu dalam pemberian materi mata kuliah, maupun bagi karyawan sebagai alat bantu yang digunakan di lingkungan universitas dalam proses administrasi pendidikan, maupun bagi mahasiswa sebagai alat bantu dalam menunjang studi mereka selama jam perkuliahan maupun di luar jam perkuliahan. 

4. Sistem informasi dan komunikasi yang digunakan dalam interaksi pendidikan yang ada di lingkungan Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al-Banjary Banjarmasin.

Artikel Terkait:

Penelitian Empiris: Pengertian, Jenis, dan Contoh

Penelitian Kuantitatif: Pengertian, Jenis, dan Contoh

Penelitian Eksperimen: Pengertian, Jenis, dan Contoh

Penelitian Pengembangan: Tujuan, Ciri-Ciri, Alasan, dan Caranya

Penelitian Kualitatif: Pengertian Menurut Ahli, Jenis, dan Karakteristik

Penelitian Korelasional: Pengertian, Ciri-Ciri dan Contohnya

Penelitian Deskriptif: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Mau menulis tapi waktu Anda terbatas?

Gunakan saja Layanan Parafrase Konversi!

Cukup siapkan naskah penelitian (skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah atau naskah lainnya), kami akan mengonversikan jadi buku yang berpeluang memperoleh nomor ISBN!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dapatkan informasi terbaru dari kami seputar promo spesial dan event yang akan datang

logo deepublish

Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang pendidikan, pernah meraih penghargaan sebagai Penerbit Terbaik pada Tahun 2017 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).

Kritik/Saran Pelayanan  : 0811-  2846 – 130

Alamat Kantor

Jl.Rajawali G. Elang 6 No 3 RT/RW 005/033, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I Yogyakarta 55581

Telp/Fax kantor : (0274) 283-6082

E1 Marketing : [email protected]
E2 Marketing : [email protected]

© 2024 All rights reserved | Penerbit Buku Deepublish - CV. Budi Utama