Daftar Isi
Tindakan mengamati sesuatu hal, baik yang ada di dekat kita atau hanya sekadar memenuhi tugas, merupakan pengertian observasi secara mendasar. Seorang manusia pasti terbiasa melakukan observasi sejak di jenjang sekolah hingga saat bersosialisasi, sehingga setiap orang harus mengetahui tentang observasi dan jenis-jenisnya.
Tapi apa sih sebenarnya arti observasi menurut ahli dan pembagian jenisnya? Baca selengkapnya!
Observasi sering disebut sebagai pengamatan. Observasi biasanya digunakan untuk menelusuri atau mencari tahu suatu hal dari sebuah fenomena yang ada.
Observasi biasanya dilakukan untuk meninjau, mengawasi, dan meneliti suatu objek, sehingga mendapat data yang sifatnya valid. Selain itu, observasi juga kerap diartikan sebagai kegiatan pengamatan yang dilakukan manusia pada objek terkecil di dalam kehidupan, sehingga intinya observasi ini mengkaji peristiwa dan aktivitas tertentu.
Berdasarkan pengetahuan dan penemuan dari pengamatan yang dilakukan, informasi yang didapatkan dari hasil observasi tersebut kemudian akan sangat berguna untuk penelitian lanjutan. Biasanya, hasil atau informasi yang didapat dari observasi ini merupakan fakta yang bersifat objektif dan bisa dipertanggungjawabkan.
Sehingga saat melakukan observasi, seseorang tidak bisa hanya mengambil kesimpulan dengan membubuhkan opini, karena opini setiap orang berbeda dan tidak selalu berdasarkan fakta atau objek yang diteliti.
Baca Juga:
Teks Laporan Hasil Observasi: Pengertian,Tujuan,Fungsi,Ciri-Ciri,Struktur,dan Contoh Lengkap
Jenis-Jenis Penelitian Lengkap dengan Contoh dan Penjelasannya
Cara Membuat Karya Tulis Ilmiah: Inilah 5 Jenis Karya Tulis Ilmiah
Validitas Data: Pengertian,Jenis,Langkah-Langkah dan Hubungannya
Meski belajar di studi ilmu yang sama, para ahli tentu memiliki pandangan tersendiri mengenai pengertian observasi. Berikut ini merupakan pengertian observasi menurut para ahli.
Sugiyono menuturkan pengertian observasi sebagai suatu proses penelitian dengan melihat situasi dan kondisi penelitian. Teknik observasi ini sangat tepat apabila digunakan untuk penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari pengamatan terhadap proses pembelajaran, sikap dan tingkah laku siswa, serta interaksi antara siswa dengan siswa lain, juga siswa dengan guru.
Menurut Suharsimi Arikunto, pengertian observasi adalah pengamatan langsung terhadap suatu objek yang ada di lingkungan yang sedang berlangsung, meliputi berbagai aktivitas perhatian terhadap kajian objek dengan menggunakan penginderaan.
Pengertian observasi menurut Patton adalah metode yang akurat dalam mengumpulkan data. Tujuannya untuk mencari informasi tentang kegiatan yang berlangsung untuk kemudian dijadikan objek kajian penelitian.
Prof. Heru mengungkapkan pengertian observasi merupakan pengamatan yang sebuah studi kasus atau pembelajaran yang dilakukan dengan sengaja, terarah, urut, dan sesuai dengan tujuannya. Pencatatan pada kegiatan pengamatan tersebut disebut sebagai hasil observasi. Hasil observasi tersebut dijelaskan dengan rinci, tepat, akurat, teliti, objektif, dan bermanfaat.
Gibson, R.L mengungkapkan bahwa observasi merupakan teknik yang digunakan sebagai seleksi derajat untuk menentukan sebuah keputusan serta konklusi terhadap orang yang sedang diamati.
Terdapat pengertian observasi dan jenis-jenisnya yang berbeda-beda. Pengertian observasi dan jenis-jenisnya ini memang berbeda-beda, karena cara yang ditempuh juga berbeda-beda. Inilah beberapa jenis-jenis observasi yang sering digunakan lengkap dengan penjelasan singkatnya.
Pengertian observasi dan jenis-jenisnya yakni observasi partisipasi ini merupakan jenis pengamatan yang dilakukan dengan aktif terlibat langsung dalam berbagai hal yang sedang diobservasi. Pengamat harus terjun langsung untuk melakukan proses observasi dan mengamati langsung sehingga mendapat gambaran yang jelas mengenai apa yang diamati.
Observasi sistematis ini merupakan pengamatan yang dilakukan sesuai prosedur atau ketentuan yang sudah dirancang sebelumnya tanpa melanggar ketentuan tersebut. Agar dapat melakukan observasi jenis ini, maka pengamat harus menentukan dulu faktor yang mendasari untuk melakukan pengamatan.
Pengertian observasi dan jenis-jenis yang merupakan observasi eksperimental ini dilakukan dengan melakukan tindakan untuk mengendalikan situasi yang kemudian melakukan pengamatan terhadap gejala atau fenomena yang diteliti.
Berikut macam-macam observasi yang perlu diketahui:
Menurut peranan observer, observasi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
a. Observasi partisipan. Observasi yang mana observer ikut aktif di dalam kegiatan observasi.
b. Observasi non-partisipan. Artinya observer di sini tidak ikut aktif di dalam bagian kegiatan observasi atau hanya mengamati dari jauh.
c. Observasi kuasi partisipasi. Maksudnya adalah observer seolah-olah turut berpartisipasi namun sebenarnya hanya berpura-pura saja dalam kegiatan observasi.
Menurut situasinya, observasi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
a. Free situation. Di mana observasi ini dijalankan dalam situasi bebas dan tidak ada hal-hal atau faktor-faktor yang membatasi jalannya observasi.
b. Manipulated situation. Adalah observasi yang situasinya sengaja diadakan, tetapi sifatnya terkontrol atau dalam pengontrolan observer.
c. Partially controlled situation. Observasi ini merupakan campuran dari keadaan observasi free situation dan manipulate situation.
Menurut sifatnya, observasi dibagi menjadi dua.
a. Observasi sistematis. Yaitu observasi yang dilakukan lengkap dengan faktor-faktor yang telah diatur berdasarkan kategori dan masalah yang hendak diobservasi.
b. Observasi non-sistematis. Merupakan observasi yang dilakukan tanpa rencana terstruktur sehingga observer dapat menangkap apa saja yang diamati.
Kegiatan observasi tentunya juga memiliki ciri-ciri. Ciri-ciri ini yang kemudian menjadi penanda atau ciri khas pembeda observasi dengan kegiatan atau penelitian lainnya.
Menurut buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (2017), ciri-ciri umum laporan hasil observasi di antaranya:
Selain ciri-ciri umum laporan hasil observasi, pengertian observasi dan jenis-jenisnya juga memiliki ciri-ciri kebahasaan pada teks laporan hasil observasi, sebagai berikut.
Berikut ini akan dijabarkan tujuan observasi secara menyeluruh.
Para pengamat melatih pancainderanya menggunakan kegiatan observasi atau mengamati berbagai peristiwa atau objek dengan sangat teliti. Dengan mengasah kemampuan dengan cara tersebut, pancainderanya akan lebih terlatih dan berbeda dengan pengetahuan orang awam.
Tujuan dilakukannya observasi juga untuk mendapatkan kesimpulan dari objek yang telah diamati. Objek yang telah diamati dalam waktu tertentu akan memberikan kesimpulan pengamatan, sehingga penyajian kesimpulan akan lebih faktual.
Tujuan dilakukannya kegiatan observasi juga memiliki tujuan untuk mendapatkan data atau informasi dari objek yang diamati. Biasanya data atau informasi bisa dibagikan kepada pihak lain dalam bentuk karya ilmiah atau dalam bentuk non-ilmiah.
Sesuai dengan tujuan observasi yang dijabarkan sebelumnya, oleh sebab itu observasi memiliki manfaat tersendiri, di antaranya seperti yang akan dijelaskan di bawah ini.
Baca Juga:
Desain Penelitian: Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap
Kamu Seorang Mahasiswa? Wajib Tahu Jenis Karya Ilmiah Berikut!
Penelitian Kuantitatif: Pengertian,Tujuan,Jenis-Jenis dan Langkah Melakukannya
Instrumen Penelitian: Pengertian, Jenis-Jenis dan Contoh Lengkap
Meski memiliki tujuan dan juga manfaat yang sangat membantu peneliti dalam memecahkan masalah, tentu observasi memiliki kekurangan dan juga kelebihan dalam penerapannya. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari kegiatan observasi.
Artikel Terkait:
Hipotesis Penelitian: Pengertian, Jenis-Jenis,dan Contoh Lengkap
Jenis Angket Penelitian yang Wajib Diketahui
Angket Penelitian:Pengertian,Prinsip,Jenis, Langkah-Langkah dan Contohya
Validitas Data: Pengertian,Jenis, Langkah-Langkah dan Hubungannya
Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…
Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…
Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…
Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…
Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…
Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…