Daftar Isi
Cara Cek Plagiarisme Buku / Karya Ilmiah / Konten di 12 Top Website Ini – Cek plagiarisme dibutuhkan untuk menghindari penulis dari dugaan plagiarisme atau mencuri karya orang lain. Betul, membuat karya orisinil memang tidak mudah, namun sebagai penulis profesional tentu kualitas tulisan tetaplah menjadi yang utama. Apalagi jika sampai karya kita terbukti plagiat, nama baik Anda yang jadi taruhannya.
Jangan salah, plagiarisme sendiri merupakan suatu tindakan kriminal yang ada hukumannya. Contohnya saja dalam kasus plagiat karya ilmiah.
Sanksi Plagiat berdasarkan UU No. 20/2003 tentang lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiah nya digunakan untuk memperoleh gelar akademik, profesi, atau vokasi terbukti merupakan jiplakan maka mereka akan mendapatkan sanksi pencabutan gelar (Pasal 25 ayat 2).
Kemudian mereka juga dapat dipidana penjara paling lama dua tahun dan/atau pidana denda paling banyak 200 juta rupiah (Pasal 70). Pidana penjara paling singkat satu bulan dan/atau denda paling sedikit 1 juta rupiah, atau pidana penjara paling lama 7 tahun dan/atau denda paling banyak 5 milyar rupiah.
Mengingat bahaya plagiarisme yang tidak boleh disepelekan, maka kita harus waspada dan berhati-hati dengan cek plagiarisme.
Sebenarnya ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang itu melakukan tindakan plagiarisme terutama untuk penulisan karya ilmiah, faktor-faktor tersebut antara lain:
Kurangnya pengetahuan mereka tentang tata cara penulisan karya ilimiah merupakan suatu penyebab terjadinya plagiarisme atau copy paste. Referensi yang hanya sebagai penguat gagasannya hendaknya dia mencantumkan sumber referensi tersebut sebagai penghargaan terhadap orisinalitas sebuah karya.
Alhasil kurangnya pengetahuan membuat dia mencari referensi dari karya orang lain, sayangnya bukan untuk dijadikan kutipan atau diolah menjadi kalimat lain, justru malah copy paste yang mudah dan cepat selesai.
Masih banyaknya kasus plagiarisme meski sudah ada banyak himbauan untuk cek plagiarisme disebabkan karena sanksi yang masih belum ditegakkan secara tegas.
Dalam hal ini perlu diberlakukan sanksi yang tegas bagi para pelakucopy paste. hal ini amat diperlukan karena dalam hal proses pendidikan bagi civitas akademis sendiri agar menjauhkan mereka dari tindakan tersebut.
Selain itu yang menjadi penyebab plagiarisme masih sering terjadi karena munculnya rasa tidak percaya diri yang mendasari seseorang untuk melakukancopy paste. Ketidaksiapan seseorang dalam membuat suatu tugaslah yang menyebabkan hal ini dapat terjadi. Oleh karena itu peran serta dari sang dosen untuk memotivasi para mahasiswanya.
Sifat malas merupakan sifat manusiawi, tak terkecuali bagi bagi kita. Rasa jenuh dan malas akan menghadapi Anda ketika banyak tugas yang belum selesai. Tugas dari berbagai mata kuliah tidak jarang mempunyai deadline yang hampir bersamaan.
Hal ini tentu saja membuat mahasiswa kurang optimal mengerjakan tugasnya. Maka dari itu banyak mahasiswa mengerjakan tugas dengan jalan pintas.
Berdalihkan keterbatasan waktu, mahasiswa melakukancopy pasteatau plagiarisme dari pekerjaan teman ataupun hasil browsing di internet.
Kemajuan teknologi telah memperkenalkan internet kepada masyarakat. Di dalam internet inilah mahasiswa mendapatkan kemudahan untuk memperoleh referensi.
Seorang mahasiswa yang hendak mencari referensi tinggal mengetik ”kata kunci” dan beberapa saat kemudian referensi – referensi yang di inginkan muncul dalam layar monitor. Kemudahan-kemudahan dalam mengakses internet inipun tidak jarang disalahgunakan oleh mahasiswa.
Tanpa berpikir panjang, mahasiswa melakukan copy paste tanpa mencantumkan sumbercopy-an dari referensi tersebut. Bahkan tidak jarang mahasiswa mengumpilkan tugas dari hasil copy paste tanpa adanya pengeditan terlebih dahulu.
Padahal dengan bantuan aplikasi cek plagiarisme kita bisa terus mengingat dan mengaplikasikannnya setelah selesai menulis. Aplikasi cek plagiarisme akan membantu kita untuk mengetahui tulisan mana saja yang ternyata plagiarisme.
Jika Anda sudah mengerti tentang bahaya plagiarisme. Maka saatnya kita belajar,
Saat mengerjakan skripsi ataupun laporan karya ilmiah, pasti akan berhadapan pada kekhawatiran kualitas tulis. Misalnya, khawatir apakah tulisan yang kita tulis lolos dari plagiat atau sebaliknya? Jika ketahuan plagiat, sudah tentu skripsi atau karya ilmiah akan dicoret. Tentu saja hal-hal semacam ini tidak diinginkan.
Sebenarnya memplagiat karya sangat dilarang. Apalagi jika dilakukan tanpa ijin atau tidak mencantumkan sumber. Permasalahannya adalah, banyak penulis (skripsi, karya ilmiah dan sebagainya) setiap kali menulis dan melihat referensi karya orang.
Tidak sengaja ada kalimat atau kata yang mirip, meskipun itu dari pemikiran dan ide si penulis. Masalah lain yang sering ditemukan, ketika membaca buku referensi, seringkali masih terbawa dengan referensi yang telah dibaca.
Maka dari itu, untuk meminimalisasi hal-hal semacam itu, maka dibutuhkan cek plagiasi. Nah, buat kamu yang merasa bingung dan tidak tahu bagaimana caranya, kamu bisa intip beberapa fasilitas untuk mengecek karya Anda terdeteksi plagiat atau tidak. Apa saja sih? Simak ulasan berikut ini.
Memang ada banyak cara cek plagiat yang bisa dipilih. Tentunya masing-masing memiliki kelebihan masing-masing. Salah satunya SmallSEOtools yang konon aplikasi ini lebih mengunggulkan kelebihannya masing-masing. Kenapa demikian? Karena dalam tools ini Anda bisa menemukan konsep lain.
Jika beberapa cek plagiat yang lain hanya beberapa format saja yang bisa dilakukan pengecekan, maka pada small seo tools ini menawarkan beberapa bentuk file format yang dapat di cek atau di unggah di pencarian. Di sana ada yang menawarkan file dalam bentuk doc, txt, docx, pdf hingga odt.
Kelebihan lain dari tools ini adalah, terdapat fasilitas report. Dimana Anda bisa melaporkan pengguna yang terbukti memplagiat karya tulisan Anda. Tapi ini tidak menyengkan bagi plagiatornya. Terkait dengan cara kerja Small SEO Tool ini juga ada versi gratisnya. Yaitu melakukan cek minimal 1.000 kata per pencarian.
Cara cek plagiarisme yang kedua, yang bisa kamu manfaatkan adalah Detector. Jadi plagiarism detector merupakan situs yang dapat digunakan untuk mengetahui seberapa mirip teks yang kita tulis. Situs ini bisa mengecek hanya dengan mengetahui salinan pada kolom pencarian (url).
Buat Anda yang ingin menggunakan secara gratis, hanya dibatasi maksimal 1.000 kata saja yang bisa di cek. Lebih dari seribu tidak bisa. Jadi, Anda harus telaten melakukannya per seribu kata. Cocok banget buat mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas.
Namun, buat Anda yang ingin proses cepat dan melakukan pengecekan tanpa batas, plagiarism detector juga tetap bisa kamu lakukan kok. Hanya saja Anda harus membayar per bulan sekitar 20 dolar sampai 80 dolar Amerika Serikat. Kalo untuk mahasiswa, pasti terima yang versi gratis meski harus sedikit-sedikit.
Cara cek plagiat yang bisa dicoba adalah copyscape, dimana disini Anda juga bisa mengetahui apakah ada kalimat yang Anda plagiat atau tidak. Cocok juga buat Anda yang mendapat tugas menjadi seorang juri tulisan, maka bisa memasukan cek plagiat ini di sana. untuk mengetahui apakah peserta lomba memplagiat gagasan orang lain atau murni dari gagasannya sendiri.
Cara kerja dari cek plagiat ini sedikit berbeda. karena sistemnya hanya bisa memproses berdasarkan url alamat yang dimasukan saja. Kemudian mesin akan melakukan pencocokan.
Jika ada kalimat atau paragraf yang terdeteksi plagiat, maka secara otomatis akan ada tanda bagian mana. Nah, dibagian yang sudah tertanda itulah yang bisa untuk direvisi menggunakan cara yang berbeda.
Jika selama proses pencarian tidak ditemukan file atau data yang sama, maka tulisan tersebut adalah original. Buat mahasiswa, bisa juga menggunakan copyscape secara gratis, tentu saja yang berbau gratis memiliki fitur dan manfaat yang berbeda dengan yang premium.
Sebagai tambahan informasi, ternyata copyscape ini beberapa pilihan layanan, selain ada yang gratis terdapat pula copyscape premium, copysentry, premium API, dan Free Plagiarism Banner.
Buat Anda yang ingin mencari cek plagiat yang menawarkan banyak pilihan, bisa menggunakan duplichecker. Jadi Duplichecker ini menawarkan tiga opsi pengecekan sekaligus pencarian plagiasi loh. nah, sebenarnya untuk yang diakses secara gratis, Duplichecker seperti plagiarism detector hanya bisa melakukan cek maksimal seribu kata saja secara teks yang disalin.
Jika tidak mau repot-repot menyalin, duplichecker juga menyediakan opsi dengan cara mengupload file word secara langsung dengan cara menginput alamat url untuk mengetahui konten apa saja yang dipakai.
Nah, nanti di sana akan ditampilkan hasil berapa persentase kemiripannya, atau berapa persen keaslian dan keunikan tulisan Anda.
Nah, buat Anda yang suka dengan dunia perinternetan atau dunia daring, maka copyleaks inilah jawabannya. Jadi situs ini salah satu situs yang didesain untuk melakukan pengecekan konten yang sifatnya e-learning di internet. Selain dapat dimanfaatkan untuk dunia pendidikan, copyleaks ini juga tepat digunakan seorang pebisnis.
Jadi buat Anda yang sedang mengerjakan skripsi, tesis, jurnal dan semacamnya, daripada bingung, bisa mengeceknya di copyleaks.com ini nih.
Dijamin, kebimbangan dan kekhawatiran tentang plagiat teratasi di sini. Sayangnya, jika Anda ingin melakukannya secara gratis, maka maksimal hanya bisa mengecek 10 halaman saja. tidak bisa lebih dari 10 halaman.
Baca juga : Teknik menulis Parafrase yang Benar untuk Menghindari Plagiarisme
Nah buat Anda yang ingin memastikan apakah laporan karya ilmiah dan sejenisnya mengalami tentang plagiarism. Maka Unicheck bisa kamu coba. Sudah banyak yang menggunakan unicheck, dan rata-rata yang menggunakan adalah di pihak akademisi. Tidak hanya digunakan akademis di Indonesia saja, tetapi di akademisi dunia.
Unicheck dapat digunakan secara langsung atau secara real-time. Cara penggunaannya pun sangat sederhana, yaitu cukup mengcopy paste teks yang akan di cek. Kelebihan lain dari Unichek adalah, dapat mengecek halaman teks yang banyak.
Pasalnya unicheck ini dapat digunakan untuk memindai 16 miliar halaman, termasuk memindai juga dokumen yang ada di Bing dan Google juga.
Sayangnya, Unicheck tidak dapat diakses oleh semua orang. Hanya mereka yang bersedia membayar. Mungkin ada yang penasaran, berapa sih jumlah uang yang harus dibayarkan? Yap, sejumlah 15 dolar AS setiap bulannya.
Sedang buat Anda yang ingin mengakses secara gratis juga tetap bisa. Sayangnya hanya bisa mengecek plagiasi maksimal 275 kata saja.
Nah, itulah beberapa tempat cek plagiat yang bisa kamu intip dan kamu coba. Terkait cara cek plagiat, kamu bisa langsung masuk ke masing-masing situs resmi dari masing-masin cek plagiat di atas ya. Semoga beberapa poin di atas ini memberikan manfaat.
Baca juga : Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme
Cara cek plagiarisme bisa dengan menggunakan Dustball. Jika Anda mencari website untuk cek plagiarisme online yang sangat sederhana, Anda dapat menggunakan Dustball. Ketika membuka website ini, Anda akan langsung disuguhkan kolom untuk diisi teks yang ingin diperiksa. Selain pengecekan teks secara langsung, website dapat melakukan pengecekan dokumen Microsoft Word.
Cara penggunaannya cukup mudah. Anda cukup meng-copy kemudian paste teks apapun ke dalam box yang tersedia. Kemudian klik tombol “Check the paper” dan secara otomatis website akan melakukan pengecekan dokumen Anda. Hasil pengecekan Dustball ditandai dengan adanya keterangan “OK” dan “Plagiarism?”. Jika terdapat indikasi plagiat, Dustball akan memberikan peringatan “Plagiarism?”.
Sayangnya ada batasan penggunaan pengecekan. Ketika melebihi yang ditentukan, website akan memunculkan peringatan “Free Limit Reached”. Batasan penggunaan yang ditentukan adalah 1000 setiap harinya di seluruh dunia. Supaya tetap bisa menggunakannya, pengguna diminta untuk melakukan subscribe dengan membayar sebesar $8 (lifetime) untuk biaya perawatan.
PlagTracker adalah website yang menyediakan alat pengecekan konten plagiat yang cukup lengkap. Namun fitur lengkap yang ditawarkan tidak gratis alias Anda harus menggunakan layanan premium dari PlagTracker. Layanan yang tersedia seperti laporan yang cepat, pengecekan grammar, laporan dalam bentuk PDF, pengecekan database, dapat mengecek banyak file (.doc, docx, .txt), pengecekan dengan volume yang unlimited, dan masih banyak lainnya.
Website ini merupakan penyedia layanan pengecekan plagiat secara profesional. Tersedia tim profesional yang akan melakukan pengecekan konten Anda. Tim yang ditawarkan akan melakukan pengecekan kesalahan sintaksis, tata bahasa, dan alur sesuai dengan semestinya.
Meskipun layanan ini berbayar, Anda tidak perlu khawatir karena PlagTracker juga mempunyai layanan gratis yang bisa dimanfaatkan. Bahkan, jika layanan pengecekan plagiat lain hanya dibatasi sampai dengan 1000 kata, di PlagTracker, Anda dapat melakukan pengecekan hingga 5000 kata.
Baca Juga: 15 Situs Jurnal Internasional untuk Referensi Karya Ilmiah
PlagScan merupakan aplikasi pendeteksi plagiarism secara online yang dapat digunakan oleh pengguna institusi yang sudah didaftarkan. PlagScan dapat diakses melalui internet pada link www.plagscan.com.
Pada bagian SIGN IN, masukkan username (email yang didaftarkan ke PlagScan) dan password yang tersedia lalu pilih Log In.
Anda hanya tinggal melakukan beberapa klik saja untuk melakukan pengecekan keaslian dari teks. Laporan pengecekan dapat disesuaikan dengan apa yang Anda butuhkan. Jika menginginkan file PDF supaya mudah untuk dicetak atau ingin berkolaborasi dengan orang lain melalui sebuah laporan di browser, semua itu dapat Anda dapatkan melalui PlagScan.
Meskipun target penggunanya adalah orang-orang adalah akademisi, tapi Anda juga dapat menggunakannya untuk melakukan pengecekan konten website sebelum dipublikasikan. Layanan ini dapat Anda gunakan secara gratis beberapa hari saja dengan mendaftar sebagai member terlebih dahulu. Setelah itu diperlukan pembayaran untuk menggunakannya lebih lama.
Ada empat pilihan pengguna yang bisa dipilih; single user, sekolah (school), pendidikan lebih tinggi (higher education), dan bisnis (business). Bagi pengguna single user, layanan ini diperlukan supaya lebih aman dan yakin bahwa mereka telah berhasil mengutip konten pihak ketiga tanpa ada indikasi plagiat. Pengguna sekolah (school) dapat menggunakan layanan ini untuk menyediakan siswanya melakukan pengecekan secara mandiri.
Cara cek plagiarisme juga dapat menggunakan aplikasi PlagiarismChecker. Beberapa review pengguna menunjukkan aplikasi ini memiliki tingkat ketelitian yang cukup tinggi. Sebelumnya saya pernah juga menggunakan aplikasi web based untuk memeriksa unsur plagiarism seperti smallseotools.com atau plagscan.com. namun jika dibandingkan dengan aplikasi plagiarism checker ini memberikan hasil dengan tingkat ketelitian yang cukup tinggi.
Beberapa aplikasi scan plagiarism yang direkomendasikan oleh dikti diantaranya scanplag dan turnitin yang kesemuanya berbasis website. Dalam hal kemudahan dan sumber daya, aplikasi web based memang lebih mudah dan hemat sumber daya, karena hanya membutuhkan browser untuk penggunaanya. Namun dari segi harga, aplikasi ini cukup mahal untuk digunakan. Keunggulan aplikasi seperti plagscan juga memudahkan pengguna untuk sharing account, sehingga pengguna yang ingin menggunakan aplikasi ini dimungkinkan untuk digunakan secara bersama-sama.
Menurut beberapa review pengguna, aplikasi plagiarism checker menawarkan fitur yang cukup menarik, dimana pengguna dapat melakukan scan dalam konten yang cukup besar dengan jumlah kata yang cukup banyak. Pengguna cukup memilih file yang akan di scan plagiarism nya kemudian dilanjutkan dengan menekan tombol analyze it.
Sedangkan untuk file yang tidak berada pada drive local, pengguna dapat menggunakan fasilitas scan by URL dengan memasukkan URL dari file yang akan di scan plagiarism nya.
Hasil scan disajikan dengan tampilan yang cukup mudah dipahami. Di Bagian awal, hasil scan di sajikan dalam bentuk grafik pie yang menunjukkan presentasi yang terdeteksi plagiarism dan tidak.
Baca Juga: 5 Tips Publikasi Jurnal Nasional Gratis
Cara cek plagiarisme juga dapat menggunakan aplikasi Writehack. Writehack adalah merupakan aplikasi praktis yang akan mendeteksi tulisan Anda berkategori plagiat atau bukan. Selain itu, dalam aplikasi ini yang juga menarik adalah kemampuannya untuk mendeteksi kesalahan grammar dan ejaan dalam tulisan. Cara kerjanya juga dinilai sangat mudah.
Anda dapat langsung dapat upload dokumen yang akan dipindai dalam format Microsoft Word, WordPerfect, PostScript, .pdf, html, dan rtf. Kemudian , kamu bisa mendapatkan hasil yang disertai link langsung menuju sumber plagiasi yang aslinya. Walaupun situs ini tidak gratis, Anda dapat melihat cara kerjanya di sini.
Cara cek plagiarisme lainnya adalah Viper. Viper dapat membantu Anda memeriksa plagiarisme akademis dan konten duplikat dalam pekerjaan Anda mulai dari individu mahasiswa hingga dosen dan institusi. Untuk mengunduh Viper pun sangat mudah.
Viper bisa diunduh secara gratis di situs resmi mereka: http://www.scanmyessay.com/. Ukuran installer-nya tidak terlalu besar, sekitar 3,5 MB. Untuk bisa menggunakan Viper, Anda harus memiliki akun terlebih dahulu. Sebagaimana pendaftaran akun email, pendaftaran akun Viper pun sangat mudah. Aktivasi akun diperlukan. Oleh karena itu, isikan alamat email valid milik Anda.
Setelah akun terdaftar, Anda bisa langsung login menggunakan antarmuka yang ada di perangkat lunak ini. Anda diminta untuk mengunggah sebuah file (Adobe file atau Office file), yang nantinya akan diproses dan dicocokkan dengan referensi yang terindeks di Viper. Nah, di sinilah yang cukup berat, tergantung dengan koneksi internet yang Anda miliki.
Viper memiliki dapat digunakan secara gratis maupun berbayar. Jika Anda menggunakan yang gratis, maka ada limitasi pemeriksaan harian, sehingga jika Anda sudah tidak bisa menggunakan apabila sudah melebihi jumlah yang ditentukan. Hasil pemeriksaan Viper pun cukup akurat, setelah tulisan ditinjau, akan muncul persenan yang menunjukkan seberapa tulisan Anda plagiat atau tidak.
Baca Juga: Cara Menulis Kutipan Langsung dan Tidak Langsung dari Buku, Jurnal, dan Internet
Dari beberapa faktor yang menyebabkan plagiarisme, yang paling sering dijumpai adalah malas membaca.
Sudah tahu bahwa ilmu dalam menulis buku tidak mudah, maka jika Anda tertarik seperti ini, Anda setidaknya harus bisa cek plagiarisme secara akurat. Supaya rasa malas berkurang sebaiknya sediakan beberapa kertas kecil (seukuran saku) dan satukan dengan penjepit.
Cara cek plagiarisme selanjutnya yakni dengan fokus pada catatan kita. Maksudnya ketika selesai membaca buku, Anda bisa fokus pada catatan Anda.
Catatan Anda akan semakin meyakinkan klien dan supaya kita tidak semua terpengaruh dengan basa basi dan omongan orang lain. Ketika menulis artikel, maka jika ingin menyitir dari buku yang telah Anda baca, fokuslah pada kertas catatan.
Tulis judul buku, pengarang, penerbit, tahun terbit, tempat terbit, jumlah halaman pada kertas kecil paling depan. Sembari membaca buku, salin ide utama yang anda dapatkan pada kertas-kertas kecil tersebut.
Kenali topik yang Anda bahas untik cek plagiarisme. Dengan memahami topiknya, Anda lebih sanggup menulis dalam kalimat Anda sendiri, bukan sekadar menyatakan ulang definisi yang dikemukakan orang lain.
Carilah informasi tentang topik yang Anda ingin tulis. Anda bisa mendapatkannya lewat internet atau buku-buku, tetapi buku hampir selalu lebih berwibawa dibandingkan internet.
Triknya adalah menggunakan beberapa sumber informasi. Kalau mengandalkan satu sumber saja–buku tentang perbudakan, misalnya–Anda bisa-bisa tidak sengaja menyalin atau melakukan plagiarisme.
Kuncinya adalah memahami materi dan sanggup menyatakan maknanya dalam kalimat Anda sendiri. Hindari terlalu banyak membaca materi penulis lain karena Anda cenderung menyatakan ulang kalimat sang penulis.
Sumber asli: “Budak-budak bekerja 12 jam sehari, sejak matahari terbit hingga terbenam, berusaha bertahan hidup dengan 1.200 kalori dari pati serta darah, keringat, dan air mata mereka.”
Tulisan ulang: “Bertahan hidup dengan sekitar separuh dari apa yang hari ini kita anggap asupan kalori minimal, budak-budak pada abad ke-19 bekerja sepanjang jam-jam yang sangat menyiksa tubuh mereka. (Jefferson, 88)”
Untuk cek plagiarisme, Anda harus mencantumkan daftar pustaka atau literatur yang dikutip dalam karya tulis Anda. Kalau menggunakan kutipan langsung dari karya penulis lain, Anda harus mengutipnya dengan benar. Banyak dosen yang menerima format MLA (Modern Language Association), kecuali standar format lain disyaratkan.
Anda bisa menghindari plagiarisme yang tidak disengaja dengan langsung menyertakan tanda petik (saat menggunakan kutipan) dan menyebutkan daftar pustaka saat mengutip atau menyertakannya dalam paragraf.
Tulisan ulang: “Pada abad ke-19, budak-budak bekerja selama matahari bersinar, sembari menderita kurang gizi. (Jefferson, 88)”
Satu trik untuk menyampaikan pesan dalam kalimat Anda sendiri: Gunakan layanan Google Terjemahan untuk menerjemahkan sebuah artikel ke dalam bahasa lain.
Misalnya, dari bahasa Indonesia ke bahasa Jerman. Kemudian terjemahkan ulang teks hasil terjemahan itu, kali ini ke dalam bahasa lain lagi. Misalnya, dari bahasa Jerman ke bahasa Portugis.
Kemudian terjemahkan ulang teks hasil terjemahan itu ke dalam bahasa Indonesia. Anda akan jumpai teks dalam bahasa Indonesia carut-marut, yang sangat sulit dipahami.
Gunakan pengetahuan Anda seputar topik itu, yang telah Anda peroleh sebelumnya dengan membaca dan meneliti. Kini Anda bisa memperbaiki teks dalam bahasa Indonesia yang berantakan itu dan memiliki artikel yang mengandung suara Anda.
Di internet ada layanan atau aplikasi yang bisa memindai karya tulis untuk mendeteksi konten plagiarisme. Kalau cemas, Anda bisa mempertimbangkan layanan atau aplikasi tersebut.
Ada banyak aplikasi cek plagiarisme yang tersebar di internet. Kuncinya satu, ketika Anda yakin dengan karya Anda, Anda pasti akan mempertaruhkan hasil karya Anda dengan plagiarisme.
Kontributor: Novia Intan
Ayo baca juga artikel:
Dalam menyusun karya ilmiah, Anda tak jarang perlu menuliskan suatu satuan atau ukuran. Penulisan satuan…
Kegiatan penelitian yang dilakukan para dosen dan peneliti tentunya tidak terlepas dari tahap analisis tren…
Mempelajari tips visualisasi data penelitian tentu penting bagi seorang dosen dalam mengurus publikasi ilmiah. Sebab…
Penulisan pasal dan ayat yang benar di dalam bahasa Indonesia ternyata diatur sedemikian rupa. Artinya,…
Kegiatan penelitian diketahui memiliki banyak teknik, salah satunya adalah teknik grounded theory. Teknik penelitian ini…
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi mengumumkan pembukaan program Bantuan Akreditasi Program Studi…