Daftar Isi
Saat menempuh pendidikan, tentu saja Anda diminta membuat format makalah baik untuk syarat menyelesaikan tugas atau melakukan penelitian. Makalah memiliki arti karya tulis yang bersifat ilmiah yang pembahasannya difokuskan pada suatu masalah tertentu dan telah melalui proses penelitian, observasi, dan riset aktual.
Oleh sebab itu, makalah ini dibuat dengan tujuan menyelesaikan tugas suatu mata kuliah atau untuk menambah wawasan. Penulis makalah juga memiliki keuntungan, salah satunya memiliki fokus yang baik karena saat membuat makalah, otak dilatih untuk fokus, jeli, dan teliti.
Membuat format makalah juga tak boleh sembarangan. Penulis dituntut untuk menguasai materi atau subjek penelitian. Penulis juga harus menulis makalah dengan format makalah yang tepat, sistematis, dan terstruktur. Lalu seperti apa format makalah yang tepat? Berikut penjelasan lengkapnya.
Mau menulis buku? Anda wajib punya panduan ini
GRATIS! Ebook Panduan Menulis Buku [PREMIUM]
Format Makalah yang Lengkap
Berikut format makalah lengkap yang bisa dijadikan referensi:
1. Cover
Format makalah yang paling pertama adalah cover atau sampul makalah. Cover ini merupakan bagian paling depan format makalah yang akan menjadi sumber menarik perhatian. Penulis harus membuat cover makalah semenarik mungkin dan juga memuat berbagai informasi lengkap tentang berbagai hal.
Di bawah ini adalah beberapa informasi yang harus dimuat pada bagian cover makalah atau sampul makalah:
– judul makalah ditulis menggunakan kalimat yang efektif sehingga judul yang dipilih pada makalah tersebut mudah dipahami dan mudah dimengerti pembaca dengan jelas sehingga tidak menimbulkan enigma bagi para pembacanya,
– identitas penulis yang berisi nama asli berupa nama lengkap, tidak boleh disingkat dan tidak perlu menyematkan gelar yang dimiliki,
– logo atau lambang dari instansi atau universitas,
– tempat terbitnya makalah, dan
– tahun terbitnya makalah.
Setelah melengkapi informasi di atas pada format makalah yakni pada cover makalah, penulis juga harus tahu bahwa penulisan cover ini menggunakan aturan rata tengah atau center, yang mana tujuannya agar cover terlihat lebih rapi dan juga beraturan.
2. Kata Pengantar
Bagian atau format makalah selanjutnya setelah membuat cover atau sampul makalah adalah membuat kata pengantar. Pada dasarnya, kata pengantar ini berisi sambutan dan ucapan syukur serta ucapan terima kasih dari penulis kepada pihak-pihak yang terlibat atau berkontribusi terhadap penulisan makalah yang ia buat.
Selain itu, di dalam format makalah kata pengantar juga memuat tentang isi dari keseluruhan makalah yang membahas isi makalah secara menyeluruh akan tetapi tidak dijelaskan secara spesifik atau detail. Biasanya, penulis bisa menuliskan latar belakang pemilihan topik makalah, termasuk apa yang membuatnya tertarik menulis topik itu.
Tujuan tidak menjelaskan hal yang spesifik atau detail pada format makalah yakni pada kata pengantar yakni agar pembaca memiliki pandangan pribadi yang umum mengenai bagaimana arah dari makalah dan isi penelitian ini dibuat di dalam makalah tersebut.
Selanjutnya setelah menulis gambaran dari keseluruhan isi makalah, penulis juga harus menuliskan manfaat makalah tersebut untuk pembacanya atau bagi para pembacanya. Setelah itu, kata pengantar ditutup dengan penulisan tanggal dan tempat penulisan makalah tersebut dibuat, diikuti dengan nama terang penulis.
Baca Juga:
Perbedaan Prakata dan Kata Pengantar
3. Daftar Isi
Format makalah yang selanjutnya adalah daftar isi. Format makalah yakni daftar isi dibuat untuk dapat mempermudah pembaca melihat bagian dari keseluruhan isi makalah dari bagian awal hingga bagian akhir secara cepat, sehingga pembaca tahu mana yang akan dituju.
Di dalam format makalah yakni daftar isi, juga berguna untuk membantu pembaca dalam mencari bagian tertentu mana yang ingin ia baca terlebih dahulu sehingga tidak membuang-buang waktu pembaca.
Oleh sebab itu, pada format makalah yakni daftar isi, penulis harus mencantumkan atau menuliskan setiap judul bagian atau sub bagian yang terdapat pada makalah lengkap dengan halamannya.
Ketika di dalam makalah tersebut ada tabel, gambar, atau grafik, penulis juga harus menuliskan nama-nama instrumen tersebut berupa daftar tabel yang mana daftar tabel tersebut juga harus dilengkapi dengan halaman.
4. Bab I Pendahuluan
Setelah menulis tiga format sebelumnya yakni cover makalah, kata pengantar, dan daftar isi, penulis juga harus menuliskan format makalah yakni bab pendahuluan. Biasanya pendahuluan ini menjadi bab pertama atau BAB 1 yang mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah, dan tujuan dibuatnya makalah.
Di bagian pendahuluan ini, penulis harus mampu menjelaskan secara singkat dan secara umum tentang tujuan dan makna yang ingin disampaikan di dalam isi makalah dan penulis harus menulis dari sudut pandang penulis itu sendiri. Meski demikian, penulis harus menggunakan bahasa yang efektif agar mudah dipahami oleh pembaca.
Bagian dari format makalah yakni bagian pendahuluan seperti yang disebutkan di atas ada tiga bagian, yakni latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan. Berikut penjelasan lengkapnya.
Latar Belakang
Latar belakang pada format makalah pendahuluan menjelaskan mengenai permasalahan apa yang terjadi dan ditemukan oleh penulis dan alasan mengapa penulis merasa masalah tersebut menarik dan penting untuk diteliti serta bagaimana analisis di dalam makalahnya.
Inti dari sebuah latar belakang adalah menjawab berbagai pertanyaan yang mengarah pada alasan pembuatan makalah, yaitu:
– Mengapa penulis ingin membahas masalah atau membahas topik yang ada di dalam makalah?
– Untuk apa penulis melakukan penelitian yang tertuang di dalam makalah tersebut?
– Apa yang membuat penulis ingin menyelesaikan masalah atau topik tersebut?
Sama halnya seperti format makalah yang lainnya, format makalah latar belakang harus ditulis dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami agar pembaca mampu memahami maksud dan tujuan penulis. Setelah menjawab pertanyaan tersebut, latar belakang juga harus memuat tentang berbagai data dan fakta yang mendukung.
Data dan fakta tersebut harus disertakan ke dalam latar belakang dan sifatnya harus mendukung penelitian atau masalah yang tertuang di dalam makalah tersebut.
Rumusan Masalah
Bagian kedua dari format makalah pendahuluan adalah rumusan masalah. Rumusan masalah ini berisi pokok masalah yang ditemukan dan dianalisis oleh penulis. Biasanya, rumusan masalah ini ditulis secara singkat dan padat. Di dalam format makala rumusan masalah berisi tentang poin-poin pertanyaan atau masalah yang diteliti.
Rumusan masalah merupakan bagian yang berisi hasil dari bahasan pada latar belakang yang sebelumnya sudah diulas oleh penulis pada bagian sebelumnya. Namun, penulis bisa mengisi rumusan masalah ini dengan menuliskan beberapa pertanyaan yang jawaban atas pertanyaan tersebut akan dijawab pada bagian pembahasan.
Pertanyaan yang dituliskan tidak perlu banyak-banyak, cukup 2 sampai 3 pertanyaan saja yang ditanyakan secara jelas dan pertanyaan tersebut berasal dari pengerucutan latar belakang yang sudah ditulis penulis sebelumnya.
Tujuan
Bagian terakhir dari format makalah pendahuluan adalah tujuan. Tujuan ini berisi rumusan masalah atau jawaban yang ingin didapatkan dari penelitian yang telah dilakukan dalam bentuk kalimat tanya. Selain itu, tujuan pembahasan masalah ini juga berisi manfaat dari penelitian yang akan dilakukan.
Manfaat dari tujuan pembahasan ini akan didapatkan oleh penulis setelah penulis berhasil menemukan hasil atau kesimpulan dari permasalahan dan bagaimana konfirmasi atas hipotesis awal yang sudah dibuat oleh penulis.
5. Bab II Pembahasan
Setelah menuliskan bab pertama yakni pendahuluan, format makalah yang selanjutnya adalah format makalah pembahasan. Pembahasan ini biasanya menjadi bab kedua di dalam makalah. Pada bagian pembahasan atau yang juga kerap disebut isi ini menjadi bagian paling penting dari sebuah makalah.
Bagian pembahasan atau isi ini berisi uraian pokok dari permasalahan yang dibahas oleh penulis pada makalah. Dan yang pasti, format makalah pembahasan ini ditulis harus sesuai dengan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan pembahasan yang sudah dituliskan sebelumnya.
Pada bagian pembahasan atau isi ini, penulis harus mampu menjawab dan membahas beberapa poin penting seperti di bawah ini:
– Apa masalah yang dibahas di dalam makalah?
– Penelitian apa yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut?
– Bagaimana metode penelitiannya?
– Di mana tempat berlangsungnya penelitian?
– Apa saja sasaran dari penelitian tersebut?
– Bagaimana penjabaran hasil dari data-data yang telah diperoleh di lapangan?
– Data yang diperoleh oleh penulis berupa data apa? Apakah data kualitatif, data kuantitatif, atau metode campuran?
Sehingga bagian isi pada format makalah pembahasan ini mampu menjelaskan dengan sangat jelas kepada penulis tentang apa yang dilakukan penulis atau peneliti di dalam makalah tersebut.
Selain itu, pada format makalah pembahasan atau isi, penulis juga dapat memaparkan data yang telah dikumpulkan, dilengkapi dengan data yang mendukung, baik berupa teori, rumus, atau literatur lain yang masih relevan atau berhubungan dengan topik dan tujuan dibuatnya makalah tersebut.
Agar penulis bisa membuat pembaca lebih mudah memahami apa saja isi di dalam bagian pembahasan dan agar pembaca juga tidak mengalami kebingungan, maka perlu dibuat poin-poin untuk sub bab yang menjelaskan masing-masing aspek dari pembahasan makalah.
Akan tetapi bagaimana pembagian penulisan aspek pembahasan di dalam makalah ini, diserahkan kembali kepada penulis dengan menyesuaikan dengan kebutuhan penelitian atau riset yang dilakukannya. Sehingga di dalam makalah yang berisi karya ilmiah ini, hubungan antara berbagai aspek bisa jelas.
Oleh sebab itu, penulis harus mampu mengaitkan teori-teorinya dengan berbagai aspek di dalam penelitian, yaitu menjelaskan tentang metode penelitian, tempat penelitian, objek atau subjek penelitian, serta timeline penelitian.
6. Bab III Penutup
Format makalah selanjutnya adalah bab ketiga yang mana merupakan penutup dalam makalah. Secara umum, bagian penutup ini berisi kesimpulan akhir yang dapat menjawab rumusan masalah. Penutup dibagi menjadi dua sub bab yakni bagian kesimpulan dan juga saran.
Kesimpulan
Bagian kesimpulan pada format makalah penutup berisi kesimpulan makalah dan saran yang diberikan oleh penulis makalah. Di bagian kesimpulan pada format makalah penutup, penulis bisa membuat kesimpulan untuk masing-masing bagian pembahasan atau penulis juga bisa membuat kesimpulan akhir yang menjawab rumusan masalah.
Bagian kesimpulan ini merupakan penjabaran dari hasil penelitian yang didapatkan. Selain itu, bagian kesimpulan juga seharusnya menjabarkan apakah penelitian yang dilakukan telah menjawab berbagai pertanyaan yang terdapat pada rumusan masalah atau masih perlu diperlukan penelitian lanjutan lagi.
Saran
Selanjutnya, sub bab saran pada format makalah penutup ini biasanya dituliskan tentang kekurangan penelitian atau riset yang disusun dan hal apa lagi yang perlu dilakukan pada penelitian atau riset lain ke depannya sehingga tidak ada kesalahan atau minim kekurangan.
Bagian saran ini juga ditujukan kepada pembaca. Artinya saran pada format makalah ini diambil dari kesimpulan penelitian agar penelitian tersebut dapat dikembangkan, ditindaklanjuti, dan juga dapat diterapkan. Bagian saran berisi manfaat dari penelitian kepada pembaca.
Manfaat yang dituliskan di dalam bagian saran pada pembaca berdasarkan hasil penelitian yang sudah diperoleh. Harapannya agar pembaca dapat menerapkan dan juga melaksanakan penelitian tersebut.
7. Daftar Pustaka
Format makalah yang terakhir adalah daftar pustaka. Daftar pustaka berisi tentang berbagai referensi yang dicantumkan atau digunakan di dalam penyusunan makalah tersebut. Format makalah yaitu daftar pustaka ini bisa berasal dari berbagai literatur, baik itu jurnal terdahulu, buku, dan lain sebagainya.
Format makalah yakni daftar pustaka perlu ditulis dan dicantumkan di dalam penulisan makalah agar menghindari plagiasi. Yang mana jika ada daftar pustaka, maka semua rujukan atau referensi yang tercantum pada makalah sudah terbukti ada sumbernya.
Cara penulisan daftar pustaka wajib ditulis dan disusun secara sistematis dan juga diurutkan secara sistematis. Urutan tersebut biasanya berdasarkan abjad nama pengarang. Meski demikian, biasanya instansi tertentu memiliki aturan tersendiri terkait cara penulisan atau penyusunan daftar pustaka.
8. Lampiran
Lampiran pada format makalah ini bisa ada atau bisa tidak. Biasanya lampiran ini berisi tentang data tambahan yang menguatkan atau terdapat di dalam makalah. Lampiran biasanya berisi foto, hasil wawancara, dan lain sebagainya yang berupa data tambahan dan harus dilampirkan di luar format makalah.
Untuk menyusun sebuah makalah, penulis harus memahami dulu bagaimana format makalah. Setelah itu, ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh penulis, yaitu:
– menentukan tema atau topik pembahasan pada makalah,
– menentukan judul makalah,
– menulis makalah secara sistematis, disesuaikan dengan format makalah, dan
– menyunting makalah yang sudah selesai.
Tugas makalah adalah tugas yang diberikan oleh pelajar atau mahasiswa untuk melaksanakan atau menyelesaikan tugas sekolah yang mana dalam bentuk pemaparan suatu ide atau topik yang di dalamnya membahas serta menganalisis sebuah masalah yang terjadi.
Format penulisan makalah adalah susunan sistematika di dalam makalah yang berisi tentang poin-poin yang membangun makalah tersebut. Format makalah harus ditulis secara sistematis dan juga berurutan. Berikut susunan format makalah:
– Cover
– Kata Pengantar
– Daftar Isi
– Pendahuluan yang berisi: Latar Belakang, Rumusan Masalah, dan Tujuan Pembahasan
– Pembahasan
– Penutup yang berisi: Kesimpulan dan Saran
Bagian pembahasan atau isi ini berisi uraian pokok dari permasalahan yang dibahas oleh penulis pada makalah. Dan yang pasti, format makalah pembahasan ini ditulis harus sesuai dengan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan pembahasan yang sudah dituliskan sebelumnya.
Pada bagian pembahasan atau isi ini, penulis harus mampu menjawab beberapa pertanyaan yang mana merupakan pertanyaan yang menyatakan bagaimana isi di dalam makalah tersebut dan mampu menjelaskan dengan sangat jelas kepada penulis tentang apa yang dilakukan penulis atau peneliti di dalam makalah tersebut.
Selain itu, pada format makalah pembahasan atau isi, penulis juga dapat memaparkan data yang telah dikumpulkan, dilengkapi dengan data yang mendukung, baik berupa teori, rumus, atau literatur lain yang masih relevan atau berhubungan dengan topik dan tujuan dibuatnya makalah tersebut.
Artikel Terkait: