Daftar Isi
Jika Anda ingin terjun ke dunia menulis atau menjadi penulis, tentu Anda akan dihadapkan dengan apa itu penerbit. Penerbit seolah jadi hal penting bagi penulis yang ingin menerbitkan bukunya, baik itu buku fiksi maupun non fiksi. Jadi, penulis yang tidak tahu pengertian penerbit maka penulis perlu tahu penerbit adalah apa agar tidak salah memilih penerbitan.
Mengapa demikian? Karena, penerbit merupakan sebuah perusahaan atau usaha yang akan mengapresiasi karya penulis untuk pertama kali. Bahkan, penerbit bisa menjadi rekan kerja terbaik dan membuat berbagai karya para penulis laris di pasaran. Oleh sebab itu, sudah jadi keharusan penulis mengetahui penerbit merupakan rekan kerja terbaiknya.
Meski sudah mengenal penerbit dan mengetahui penerbit sebuah industri penerbitan buku dan berbagai hal mengenai tulisan, belum banyak yang tahu pengertian apa itu penerbit. Oleh sebab itu, di bawah ini akan dijelaskan mengenai berbagai hal mengenai penerbit, mulai apa itu pengertian penerbit, penerbit sebagai badan usaha apa, apa saja jenis penerbit, dan bagaimana cara menerbitkan buku di penerbit.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penerbit adalah sebuah industri penerbitan yang membantu penulis untuk menerbitkan berbagai buku hasil karyanya. Tapi, penerbitan sering disalahartikan sebagai percetakan. Padahal percetakan dan penerbit dua hal yang berbeda.
Banyak orang mengira, penerbit bagian dari orang yang bekerja di percetakan. Tentu saja itu kurang tepat. Percetakan dan penerbit merupakan hal yang memiliki arti yang berbeda. Penerbit merupakan badan usaha yang tidak sama dengan percetakan, bahkan berbeda juga dengan agen penjualan buku.
Lalu apa sebenarnya pengertian penerbit? Penerbit adalah bidang usaha yang melangsungkan penerbitan, mulai dari mengembangkan ide dari penulis atau pengarang, mempersiapkan ide dalam bentuk naskah, dan berbagai hal lain yang ada di sekitar penerbitan.
Jika masih bingung dengan apa itu penerbitan, maka di bawah ini akan dijelaskan berbagai hal mengenai penerbitan adalah apa dan bagaimana saja jenis-jenis yang ada di dalamnya.
Menurut Educational Publisher Council, penerbitan adalah ‘publishing is not printing, nor it is bookselling. Essentially it is the business of supporting, and developing an author’s idea, and preparing it for public use’. Artinya, penerbit tidak dapat disamakan dengan percetakan, tidak sama dengan kegiatan penjualan buku.
Makna lebih penting dari penerbit adalah mendukung serta membantu penulis atau pengarang untuk mengembangkan ide, mempersiapkan ide, baik dalam bentuk naskah maupun tujuannya untuk kebaikan publik. Yang perlu digarisbawahi bahwa tugas dan makna penting dari sebuah yaitu mendukung dan mengembangkan ide penulis.
Kemudian, penerbit juga membantu mempersiapkan berbagai ide atau karya penulis ke dalam sebuah buku dan kemudian siap untuk dikonsumsi atau didistribusikan kepada publik, khususnya masyarakat. Sehingga tujuan didirikannya penerbitan merupakan hal yang sangat mulia.
Jadi, penerbit belum tentu memiliki mesin cetak seperti halnya percetakan. Karena memang wilayah kerjanya paling utama adalah untuk mengembangkan gagasan menjadi sebuah karya. Oleh sebab itu, standar penerbit adalah memiliki beberapa kru editorial, yakni editor, layouter, designer, illustrator, dan proof reader.
Beberapa kantor penerbitan juga melengkapi krunya dengan tim pemasaran dan promosi yang kegiatannya fokus pada distribusi dan penjualan buku serta menata stok buku yang tersedia. Masalah cetak, penerbit bisa mencetak sendiri apabila memiliki mesin yang mumpuni, atau mencetaknya ke percetakan.
Pengertian lain dari penerbitan adalah kegiatan intelektual dan profesional dalam menyiapkan naskah, menyunting naskah, menghasilkan berbagai jenis bahan publikasi, dan memperbanyak serta menyebarluaskan naskah untuk kepentingan umum. Proses penerbitan di dalam penerbit membutuhkan proses panjang yang melibatkan banyak orang serta waktu untuk mengolah naskah sampai berbentuk dummy.
Sedangkan yang dimaksud penerbit berkenaan dengan aktivitas manusia yakni sebagai koordinator dalam menyebarluaskan hasil karya dari pihak pengarang. Di dalam bidang penerbitan, penerbit dibagi menjadi dua bagian besar yaitu penerbit umum dan penerbit khusus.
Penerbit umum yakni penerbit yang menerbitkan buku populer atau ilmiah secara umum, sedangkan penerbit khusus adalah penerbit spesialis yang menerbitkan berbagai buku khusus, seperti buku teks, buku pelajaran, buku perguruan tinggi, buku agama, buku kedokteran, dan lain sebagainya.
Penerbit juga menyajikan berbagai ilmu dan pengetahuan melalui berbagai produk penerbitan serta dapat melakukan perdagangan dengan mencari keuntungan dari produk penjualan buku yang diterbitkannya. Selain itu, tugas penerbit sebagai rekan usaha atau jejaring yang sangat vital bagi penulis.
Pada dasarnya, tugas penerbit adalah dapat mengkoordinasikan berbagai unsur penerbitan, misalnya penulis, percetakan, distributor, dan lain sebagainya. Sehingga, tugas penerbit dapat dapat menggandakan naskah, mencari pengarang atau penulis, memperkirakan biaya produksi meliputi bahan baku buku, distribusi, dan lain sebagainya, memberi estimasi daya jual, menghubungi desainer, percetakan, promosi, dan masih banyak lagi.
Secara umum, penerbitan berfungsi dalam melakukan penyebaran dan pengembangan ilmu pengetahuan. Menyajikan berbagai ilmu pengetahuan melalui produk penerbitan. Melakukan perdagangan dengan mencari keuntungan penjualan produk terbitannya.
Sehingga dari sini dapat disimpulkan bahwa perbedaan percetakan dan penerbit dari karakteristiknya. Penerbit bekerja berdasarkan service orientation yang mana penggolongan penerbit ini berdasarkan dengan orientasi pelayanannya, bekerja berdasarkan konvensional, dan moderat.
Baca juga:
Setelah mengetahui pengertian penerbit dan pengertian penerbitan, Anda juga harus memahami apa saja jenis-jenis penerbit yang ada,.
Dengan mengenal berbagai macam-macam penerbit buku, maka Anda akan dimudahkan dalam sasaran tulisan Anda, kira-kira penerbit mana yang lebih spesifik dapat menerima tulisan atau karya dan sesuai dengan sasaran buku yang Anda tulis. Dengan demikian, bagi penulis tentu akan lebih menghemat waktu dalam mencetak buku.
Jenis-jenis penerbit ada 4, yaitu penerbit mayor, penerbit indie, penerbit vanity publisher, dan penerbit self publishing. Apa saja pengertian dan tugas dari masing-masing penerbit tersebut akan dijelaskan di bawah ini.
Penerbit mayor adalah penerbit yang memiliki jangkauan nasional. Biasanya, buku-buku yang diterbitkan penerbit mayor adalah buku yang akan dipasarkan secara nasional, dengan sekali cetak, judul buku tersebut langsung dicetak dalam jumlah besar untuk didistribusikan.
Hasilnya, buku-buku dari penerbit mayor ini akan dijual di berbagai toko buku yang tersebar di seluruh pelosok negeri. Jenis buku dari penerbit mayor ini adalah penerbit yang memiliki aturan lebih ketat dari penerbit lain. Hal ini karena ada beberapa aspek yang harus dipenuhi seorang penulis buku.
Jika penulis buku tidak memenuhi aturan atau tidak sesuai kriteria yang ditentukan penerbit, maka naskah yang diajukan oleh penulis bisa saja tidak lolos atau bahkan ditolak, meski ada juga yang diterima dengan berbagai revisi. Beberapa penerbit mayor bahkan mengembalikan naskah yang ditolak atau dibuang begitu saja.
Kriteria dari penerbit adalah penerbit mayor yakni penerbit yang memperhatikan kualitas dan kelengkapan naskah, dengan tujuan memiliki selling point dan asli tulisan atau gagasan dari penulis. Sehingga hal-hal yang terkait dengan kelengkapan naskah harus dipatuhi dan ditaati sesuai kriteria atau aturan main dari penerbit.
Jenis penerbit yang lain adalah penerbit indie. Berbeda dengan penerbit mayor yang berani mencetak banyak buku, penerbit indie biasanya hanya mencetak buku dalam jumlah sedikit dan umumnya buku yang dicetak berdasarkan pre-order atau berdasarkan permintaan dari pihak penulis.
Namun, kelebihan dari penerbit indie penerbit adalah dapat lebih memiliki waktu yang efisien. Setidaknya naskah atau buku yang masuk ke penerbit indie biasanya akan langsung diproses dan dicetak. Hal ini karena penerbit indie tidak memiliki kriteria yang mengikat atau sulit seperti kriteria dari penerbit mayor.
Karena cetakan yang akan dikeluarkan juga sedikit, penulis akhirnya juga mengganti biaya cetak yang lebih murah dan terjangkau sehingga tidak berat di awal saat akan menerbitkan buku. Meski demikian, penerbit indie juga memiliki kebijakan sendiri. Sehingga bagi penulis, harus memperhatikan penerbit yang jujur dan dapat dipercaya dalam menerbitkan bukunya.
Macam penerbit yang mungkin masih asing adalah Vanity Publisher. Apa penerbit vanity publisher itu? Penerbit vanity publisher pada dasarnya hampir mirip dengan penerbit indie. Namun bedanya adalah pada fasilitas yang ditawarkan. Jika penerbit indie menawarkan dan memasrahkan segala urusan misalnya layout, cetak buku, cover, dan editing ke penulis, berbeda dengan penerbit vanity publisher.
Penerbit memberikan fasilitas berupa penawaran paket penerbitan. Misalnya penulis hanya memiliki naskah mentah saja, belum melakukan proses editing, pemilihan layout, cover, dan lain sebagainya. Penerbit vanity publisher ini akan menawarkan berbagai paket all in sampai proses cetak.
Penerbit self publishing adalah metode menerbitkan buku karya sendiri yang sudah diedit dan direview secara mandiri lalu dimasukkan ke penerbit atau percetakan dengan mengikuti regulasinya.
Dengan self publishing, Anda perlu membuat template naskah, layout, hingga cover secara mandiri.
Baca Juga:
Setelah mengenal berbagai hal tentang itu penerbit dan bagaimana saja jenis-jenisnya, penulis juga harus mengetahui cara menerbitkan buku di penerbit adalah dengan cara bagaimana. Di bawah ini akan dijelaskan bagaimana cara menerbitkan buku di penerbit adalah bagaimana.
Sebelum menerbitkan buku ke penerbit, penulis harus memilih kategori naskah yang akan diterbitkan lebih dahulu. Perlu diketahui, bahwa penerbit memiliki kriteria naskah yang diterima. Biasanya, beberapa penerbit juga memiliki fokus penerbitan yang berbeda sehingga penerbit harus menyesuaikan hal tersebut.
Misalnya penerbit memiliki fokus pada bidang buku apa, bidang buku novel, pertanian, pelajaran atau pendidikan, politik, dan lain sebagainya. Pilihlah penerbit sesuai dengan kategori penerbitan yang mereka lakukan. Namun tidak menutup kemungkinan penerbit tersebut jadi penerbit vanity publisher.
Oleh sebab itu, penulis harus mengenali dulu karakteristik penerbit tersebut. Berikut ini adalah kategori penerbit buku yang dibagi menjadi 3 berdasarkan jenis buku yang diterbitkan.
Buku pendidikan meliputi beberapa buku yang memiliki tema yakni:
Buku fiksi meliputi buku seperti:
Penerbit ini menerbitkan buku yang tidak termasuk pada kategori buku pendidikan dan buku fiksi, misalnya buku kumpulan resep masakan, buku motivasi, dan lain sebagainya.
Setelah mengkategorikan buku, penulis harus memenuhi syarat mengirim naskah. Secara umum, beberapa hal ini adalah syarat umum mengirim naskah:
Sebelum menerbitkan buku ke penerbit menerbitkan buku, penulis juga harus memenuhi kelengkapan naskah yakni melengkapi naskah yang akan dikirim dengan:
Baca Juga:
Tahukah Anda bahwa salah satu cara untuk meningkatkan poin KUM adalah menerbitkan buku. Aturan ini tertuang dalam PO PAK 2019.
Sayangnya, kesibukan dalam mengajar, membuat dosen lupa dengan kewajiban lainnya yaitu mengembangkan karir. Maka dari itu, Penerbit Deepublish hadir untuk membantu para dosen meningkatkan poin KUM dengan menerbitkan buku.
Kunjungi halaman Daftar Menerbitkan Buku, agar konsultan kami dapat segera menghubungi Anda.
Selain itu, kami juga mempunyai E-book Gratis Panduan Menerbitkan Buku yang bisa membantu Anda dalam menyusun buku. Berikut pilihan Ebook Gratis yang bisa Anda dapatkan:
Dalam menyusun karya ilmiah, Anda tak jarang perlu menuliskan suatu satuan atau ukuran. Penulisan satuan…
Kegiatan penelitian yang dilakukan para dosen dan peneliti tentunya tidak terlepas dari tahap analisis tren…
Mempelajari tips visualisasi data penelitian tentu penting bagi seorang dosen dalam mengurus publikasi ilmiah. Sebab…
Penulisan pasal dan ayat yang benar di dalam bahasa Indonesia ternyata diatur sedemikian rupa. Artinya,…
Kegiatan penelitian diketahui memiliki banyak teknik, salah satunya adalah teknik grounded theory. Teknik penelitian ini…
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi mengumumkan pembukaan program Bantuan Akreditasi Program Studi…