Penerbit Buku

Apa Itu Penerbit? Kenali Jenisnya Sebelum Menerbitkan

Jika Anda ingin terjun ke dunia menulis atau menjadi penulis, tentu Anda akan dihadapkan dengan apa itu penerbit. Penerbit seolah jadi hal penting bagi penulis yang ingin menerbitkan bukunya, baik itu buku fiksi maupun non fiksi. Jadi, penulis yang tidak tahu pengertian penerbit maka penulis perlu tahu penerbit adalah apa agar tidak salah memilih penerbitan.

Mengapa demikian? Karena, penerbit merupakan sebuah perusahaan atau usaha yang akan mengapresiasi karya penulis untuk pertama kali. Bahkan, penerbit bisa menjadi rekan kerja terbaik dan membuat berbagai karya para penulis laris di pasaran. Oleh sebab itu, sudah jadi keharusan penulis mengetahui penerbit merupakan rekan kerja terbaiknya.

Meski sudah mengenal penerbit dan mengetahui penerbit sebuah industri penerbitan buku dan berbagai hal mengenai tulisan, belum banyak yang tahu pengertian apa itu penerbit. Oleh sebab itu, di bawah ini akan dijelaskan mengenai berbagai hal mengenai penerbit, mulai apa itu pengertian penerbit, penerbit sebagai badan usaha apa, apa saja jenis penerbit, dan bagaimana cara menerbitkan buku di penerbit.

Pengertian Penerbit

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penerbit adalah sebuah industri penerbitan yang membantu penulis untuk menerbitkan berbagai buku hasil karyanya. Tapi, penerbitan sering disalahartikan sebagai percetakan. Padahal percetakan dan penerbit dua hal yang berbeda.

Banyak orang mengira, penerbit bagian dari orang yang bekerja di percetakan. Tentu saja itu kurang tepat. Percetakan dan penerbit merupakan hal yang memiliki arti yang berbeda. Penerbit merupakan badan usaha yang tidak sama dengan percetakan, bahkan berbeda juga dengan agen penjualan buku.

Lalu apa sebenarnya pengertian penerbit? Penerbit adalah bidang usaha yang melangsungkan penerbitan, mulai dari mengembangkan ide dari penulis atau pengarang, mempersiapkan ide dalam bentuk naskah, dan berbagai hal lain yang ada di sekitar penerbitan.

Jika masih bingung dengan apa itu penerbitan, maka di bawah ini akan dijelaskan berbagai hal mengenai penerbitan adalah apa dan bagaimana saja jenis-jenis yang ada di dalamnya.

Pengertian Penerbitan

Menurut Educational Publisher Council, penerbitan adalah ‘publishing is not printing, nor it is bookselling. Essentially it is the business of supporting, and developing an author’s idea, and preparing it for public use’. Artinya, penerbit tidak dapat disamakan dengan percetakan, tidak sama dengan kegiatan penjualan buku.

Makna lebih penting dari penerbit adalah mendukung serta membantu penulis atau pengarang untuk mengembangkan ide, mempersiapkan ide, baik dalam bentuk naskah maupun tujuannya untuk kebaikan publik. Yang perlu digarisbawahi bahwa tugas dan makna penting dari sebuah yaitu mendukung dan mengembangkan ide penulis.

Kemudian, penerbit juga membantu mempersiapkan berbagai ide atau karya penulis ke dalam sebuah buku dan kemudian siap untuk dikonsumsi atau didistribusikan kepada publik, khususnya masyarakat. Sehingga tujuan didirikannya penerbitan merupakan hal yang sangat mulia.

Jadi, penerbit belum tentu memiliki mesin cetak seperti halnya percetakan. Karena memang wilayah kerjanya paling utama adalah untuk mengembangkan gagasan menjadi sebuah karya. Oleh sebab itu, standar penerbit adalah memiliki beberapa kru editorial, yakni editor, layouter, designer, illustrator, dan proof reader.

Beberapa kantor penerbitan juga melengkapi krunya dengan tim pemasaran dan promosi yang kegiatannya fokus pada distribusi dan penjualan buku serta menata stok buku yang tersedia. Masalah cetak, penerbit bisa mencetak sendiri apabila memiliki mesin yang mumpuni, atau mencetaknya ke percetakan.

Pengertian lain dari penerbitan adalah kegiatan intelektual dan profesional dalam menyiapkan naskah, menyunting naskah, menghasilkan berbagai jenis bahan publikasi, dan memperbanyak serta menyebarluaskan naskah untuk kepentingan umum. Proses penerbitan di dalam penerbit membutuhkan proses panjang yang melibatkan banyak orang serta waktu untuk mengolah naskah sampai berbentuk dummy.

Sedangkan yang dimaksud penerbit berkenaan dengan aktivitas manusia yakni sebagai koordinator dalam menyebarluaskan hasil karya dari pihak pengarang. Di dalam bidang penerbitan, penerbit dibagi menjadi dua bagian besar yaitu penerbit umum dan penerbit khusus.

Penerbit umum yakni penerbit yang menerbitkan buku populer atau ilmiah secara umum, sedangkan penerbit khusus adalah penerbit spesialis yang menerbitkan berbagai buku khusus, seperti buku teks, buku pelajaran, buku perguruan tinggi, buku agama, buku kedokteran, dan lain sebagainya.

Penerbit juga menyajikan berbagai ilmu dan pengetahuan melalui berbagai produk penerbitan serta dapat melakukan perdagangan dengan mencari keuntungan dari produk penjualan buku yang diterbitkannya. Selain itu, tugas penerbit sebagai rekan usaha atau jejaring yang sangat vital bagi penulis.

Pada dasarnya, tugas penerbit adalah dapat mengkoordinasikan berbagai unsur penerbitan, misalnya penulis, percetakan, distributor, dan lain sebagainya. Sehingga, tugas penerbit dapat dapat menggandakan naskah, mencari pengarang atau penulis, memperkirakan biaya produksi meliputi bahan baku buku, distribusi, dan lain sebagainya, memberi estimasi daya jual, menghubungi desainer, percetakan, promosi, dan masih banyak lagi.

Secara umum, penerbitan berfungsi dalam melakukan penyebaran dan pengembangan ilmu pengetahuan. Menyajikan berbagai ilmu pengetahuan melalui produk penerbitan. Melakukan perdagangan dengan mencari keuntungan penjualan produk terbitannya.

Sehingga dari sini dapat disimpulkan bahwa perbedaan percetakan dan penerbit dari karakteristiknya. Penerbit bekerja berdasarkan service orientation yang mana penggolongan penerbit ini berdasarkan dengan orientasi pelayanannya, bekerja berdasarkan konvensional, dan moderat.

Baca juga:

Jenis-Jenis Penerbit

Setelah mengetahui pengertian penerbit dan pengertian penerbitan, Anda juga harus memahami apa saja jenis-jenis penerbit yang ada,.

Dengan mengenal berbagai macam-macam penerbit buku, maka Anda akan dimudahkan dalam sasaran tulisan Anda, kira-kira penerbit mana yang lebih spesifik dapat menerima tulisan atau karya dan sesuai dengan sasaran buku yang Anda tulis. Dengan demikian, bagi penulis tentu akan lebih menghemat waktu dalam mencetak buku.

Jenis-jenis penerbit ada 4, yaitu penerbit mayor, penerbit indie, penerbit vanity publisher, dan penerbit self publishing. Apa saja pengertian dan tugas dari masing-masing penerbit tersebut akan dijelaskan di bawah ini.

1. Penerbit Mayor

Penerbit mayor adalah penerbit yang memiliki jangkauan nasional. Biasanya, buku-buku yang diterbitkan penerbit mayor adalah buku yang akan dipasarkan secara nasional, dengan sekali cetak, judul buku tersebut langsung dicetak dalam jumlah besar untuk didistribusikan.

Hasilnya, buku-buku dari penerbit mayor ini akan dijual di berbagai toko buku yang tersebar di seluruh pelosok negeri. Jenis buku dari penerbit mayor ini adalah penerbit yang memiliki aturan lebih ketat dari penerbit lain. Hal ini karena ada beberapa aspek yang harus dipenuhi seorang penulis buku.

Jika penulis buku tidak memenuhi aturan atau tidak sesuai kriteria yang ditentukan penerbit, maka naskah yang diajukan oleh penulis bisa saja tidak lolos atau bahkan ditolak, meski ada juga yang diterima dengan berbagai revisi. Beberapa penerbit mayor bahkan mengembalikan naskah yang ditolak atau dibuang begitu saja.

Kriteria dari penerbit adalah penerbit mayor yakni penerbit yang memperhatikan kualitas dan kelengkapan naskah, dengan tujuan memiliki selling point dan asli tulisan atau gagasan dari penulis. Sehingga hal-hal yang terkait dengan kelengkapan naskah harus dipatuhi dan ditaati sesuai kriteria atau aturan main dari penerbit.

2. Penerbit Indie

Jenis penerbit yang lain adalah penerbit indie. Berbeda dengan penerbit mayor yang berani mencetak banyak buku, penerbit indie biasanya hanya mencetak buku dalam jumlah sedikit dan umumnya buku yang dicetak berdasarkan pre-order atau berdasarkan permintaan dari pihak penulis.

Namun, kelebihan dari penerbit indie penerbit adalah dapat lebih memiliki waktu yang efisien. Setidaknya naskah atau buku yang masuk ke penerbit indie biasanya akan langsung diproses dan dicetak. Hal ini karena penerbit indie tidak memiliki kriteria yang mengikat atau sulit seperti kriteria dari penerbit mayor.

Karena cetakan yang akan dikeluarkan juga sedikit, penulis akhirnya juga mengganti biaya cetak yang lebih murah dan terjangkau sehingga tidak berat di awal saat akan menerbitkan buku. Meski demikian, penerbit indie juga memiliki kebijakan sendiri. Sehingga bagi penulis, harus memperhatikan penerbit yang jujur dan dapat dipercaya dalam menerbitkan bukunya.

3. Penerbit Vanity Publisher

Macam penerbit yang mungkin masih asing adalah Vanity Publisher. Apa penerbit vanity publisher itu? Penerbit vanity publisher pada dasarnya hampir mirip dengan penerbit indie. Namun bedanya adalah pada fasilitas yang ditawarkan. Jika penerbit indie menawarkan dan memasrahkan segala urusan misalnya layout, cetak buku, cover, dan editing ke penulis, berbeda dengan penerbit vanity publisher.

Penerbit memberikan fasilitas berupa penawaran paket penerbitan. Misalnya penulis hanya memiliki naskah mentah saja, belum melakukan proses editing, pemilihan layout, cover, dan lain sebagainya. Penerbit vanity publisher ini akan menawarkan berbagai paket all in sampai proses cetak.

4. Penerbit Self Publishing

Penerbit self publishing adalah metode menerbitkan buku karya sendiri yang sudah diedit dan direview secara mandiri lalu dimasukkan ke penerbit atau percetakan dengan mengikuti regulasinya.

Dengan self publishing, Anda perlu membuat template naskah, layout, hingga cover secara mandiri.

Baca Juga:

Cara Menerbitkan Buku di Penerbit

Setelah mengenal berbagai hal tentang itu penerbit dan bagaimana saja jenis-jenisnya, penulis juga harus mengetahui cara menerbitkan buku di penerbit adalah dengan cara bagaimana. Di bawah ini akan dijelaskan bagaimana cara menerbitkan buku di penerbit adalah bagaimana.

1. Memilih Kategori Naskah

Sebelum menerbitkan buku ke penerbit, penulis harus memilih kategori naskah yang akan diterbitkan lebih dahulu. Perlu diketahui, bahwa penerbit memiliki kriteria naskah yang diterima. Biasanya, beberapa penerbit juga memiliki fokus penerbitan yang berbeda sehingga penerbit harus menyesuaikan hal tersebut.

Misalnya penerbit memiliki fokus pada bidang buku apa, bidang buku novel, pertanian, pelajaran atau pendidikan, politik, dan lain sebagainya. Pilihlah penerbit sesuai dengan kategori penerbitan yang mereka lakukan. Namun tidak menutup kemungkinan penerbit tersebut jadi penerbit vanity publisher.

Oleh sebab itu, penulis harus mengenali dulu karakteristik penerbit tersebut. Berikut ini adalah kategori penerbit buku yang dibagi menjadi 3 berdasarkan jenis buku yang diterbitkan.

a. Buku Pendidikan

Buku pendidikan meliputi beberapa buku yang memiliki tema yakni:

  1. Buku ajar. Yakni buku yang ditulis oleh pakar di bidangnya yang membicarakan mengenai naskah buku ajar atau buku yang berisi bahan pelajaran tentang studi atau fokus pendidikan tertentu sebagai pembelajaran mandiri yang berperan sebagai buku panduan.
  2. Buku referensi. Buku yang diterbitkan penerbit buku yang memiliki substansi pembahasan misalnya penelitian ilmiah yang terdiri dari rumusan masalah dan memiliki nilai novelty yang dapat menyampaikan metodologi pemecahan masalah menggunakan berbagai teori yang mutakhir dan jelas.
  3. Buku monograf. Buku yang membahas satu variabel cabang ilmu yang ditulis oleh satu penulis saja yang penulis tersebut memiliki latar belakang sesuai dengan tema buku yang ditulis.

b. Buku Fiksi

Buku fiksi meliputi buku seperti:

  1. Novel. Novel adalah buku yang berisi mengenai kisah cinta, action, komedi, dan lain sebagainya.
  2. Komik. Komik adalah buku cerita bergambar yang memiliki jalan cerita dan konflik di dalamnya.
  3. Kumpulan cerpen. Kumpulan cerpen adalah buku yang berisi beberapa cerpen yang dikumpulkan menjadi satu buku.
  4. Kumpulan puisi. Sama dengan kumpulan cerpen, penerbit bertugas membukukan beberapa puisi menjadi satu buku dan diterbitkan dalam bentuk kumpulan puisi yang ditulis beberapa penulis.
  5. Dongeng. Buku yang diterbitkan penerbit untuk dibaca anak-anak atau bisa juga sebagai bahan ajar yang tentu saja sesuai dengan pasar anak-anak.

c. Lain-lain

Penerbit ini menerbitkan buku yang tidak termasuk pada kategori buku pendidikan dan buku fiksi, misalnya buku kumpulan resep masakan, buku motivasi, dan lain sebagainya.

2. Syarat Mengirim Naskah

Setelah mengkategorikan buku, penulis harus memenuhi syarat mengirim naskah. Secara umum, beberapa hal ini adalah syarat umum mengirim naskah:

  • ditulis dengan rapi menggunakan format font Times New Roman,
  • gunakan ukuran font 12 pt,
  • naskah diketik dalam kertas kuarto dengan minimal halaman 70 halaman atau 150 halaman,
  • kirimkan naskah melalui email atau melalui link yang disediakan oleh penerbit yang akan dituju.

3. Memenuhi Kelengkapan Naskah

Sebelum menerbitkan buku ke penerbit menerbitkan buku, penulis juga harus memenuhi kelengkapan naskah yakni melengkapi naskah yang akan dikirim dengan:

  • sinopsis buku,
  • surat keaslian naskah,
  • spesifikasi buku,
  • data diri penulis.

Baca Juga:

Tahukah Anda bahwa salah satu cara untuk meningkatkan poin KUM adalah menerbitkan buku. Aturan ini tertuang dalam PO PAK 2019.

Sayangnya, kesibukan dalam mengajar, membuat dosen lupa dengan kewajiban lainnya yaitu mengembangkan karir. Maka dari itu, Penerbit Deepublish hadir untuk membantu para dosen meningkatkan poin KUM dengan menerbitkan buku.

Kunjungi halaman Daftar Menerbitkan Buku, agar konsultan kami dapat segera menghubungi Anda.

Selain itu, kami juga mempunyai E-book Gratis Panduan Menerbitkan Buku yang bisa membantu Anda dalam menyusun buku. Berikut pilihan Ebook Gratis yang bisa Anda dapatkan:

Salmaa

sharing and optimazing

Recent Posts

4 Teknik Analisis Data Kualitatif, Keuntungan & Tantangannya

Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…

1 hari ago

Tahapan Systematic Literature Review & Contohnya

Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…

1 hari ago

Kalimat Tidak Padu: Ciri, Contoh & Pentingnya saat Menulis Buku

Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…

1 hari ago

Cluster Random Sampling: Definisi, Langkah, Contoh

Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…

1 hari ago

Consent Form untuk Menghindari Pelanggaran Etika Penelitian

Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…

1 hari ago

5 Cara Menghitung Sampel Penelitian dengan Tepat

Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…

2 hari ago