Daftar Isi
Penggunaan Kata Di Yang Benar? Pelajari Di Sini – Banyak kesalahkaprahan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dalam penggunaan kata di yang benar. Tidak hanya masalah penerapan kata di saja.
Tetapi kata hubung dan kata akhiran juga menjadi pertanyaan klise yang cukup banyak ditanyakan. Meskipun penggunaan kata di terkesan sepele, justru banyak yang tidak begitu peduli dan teliti dalam penerapan kehidupan sehari-hari.
Sebagian lagi ada pula orang yang memang tidak tahu penggunaan kata “di” yang benar itu seperti apa. karena lupa pelajaran selama dibangku sekolah.
Sebagian lagi mengaku tidak tahu karena tidak berkesempatan belajar di bangku sekolah. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini akan dibahas tentang penggunaan kata di yang benar dan sering diperlakukan salah. Langsung saja, simak ulasan berikut.
Panduan ini cocok untuk Anda yang mau menulis buku dengan benar, cepat, dan mudah.
GRATIS! Ebook Panduan Menulis Buku [PREMIUM]
Penggunaan Kata “di” yang Benar – Kapan Harus Digabung?
Memang saat membicarakan kata hubung di, kita harus tahu dulu posisi penggunaan di digunakan. Karena ada penggunaan di yang dipisah dan ada pula yang disambung. Berikut penggunaan kata di yang disambung apabila memenuhi sebagai berikut.
- Menunjukkan peranannya sebagai imbuhan.
- Penggunaan di yang disertai atau diikuti oleh kata kerja pasif. Biasanya kata kerja pasif dapat diubah menjadi kata kerja aktif dengan cara memberikan imbuhan ‘me’.
di + kata kerja pasif = digabung
Contoh sederhana dari kalimat pasif menjadi aktif penggunaan kata ditinggalkan dapat diubah menjadi meninggalkan.
Selain kesalahan penggunaan ‘di’, banyak yang salah menggunaan ejaan. Untuk menghindari itu, Anda harus tahu kesalahan penggunaan ejaan yang sering diabaikan.
Dari dua poin di atas sebenarnya untuk membedakan antara di disambung dan dipisah sudah dapat dipahami jelas bukan? Tetapi kenapa masih saja salah dalam praktek? Tentu saja ada banyak faktor. Biar semakin jelas, perhatikan contohnya dibawah ini :
Contoh Penggunaan Kata “di” yang Benar yang Ditulis Disambung
Kembali fokus ke penggunaan kata di yang benar akan saya berikan contoh di bawah. Dimana contoh di bawah adalah penggunaan kata yang sering salah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
ditulis; bukan di tulis
dibeli; bukan di beli
ditempati; bukan di tempati
didatangi; bukan di datangi
dicintai; bukan di cintai
ditambah; bukan di tambah
dialihkan; bukan di alihkan
dikemanakan; bukan di kemanakan
diajar; bukan di ajar
dihajar; bukan di hajar
dikejar; bukan di kejar
dibuat; bukan di buat
disampingi; bukan di sampingi
disampingkan; bukan di sampingkan
diminta; bukan di minta
dikasih; bukan di kasih
dikesampingkan; bukan di kesampingkan
dikambinghitamkan; bukan dikambing hitamkan
dipakai; bukan di pakai
disewa; bukan di sewa
disuap; bukan di suap
diintip; bukan di intip
dioper; bukan di oper
disambung; bukan di sambung
Contoh 1:
Karena bus angkot mogok akhirnya penumpang dioper bus lain ✅ (Benar)
Karena bus angkot mogok akhirnya penumpang di oper bus lain ❌ (Salah)
Contoh 2:
Akibat tanah longsong jalan menuju rumah di alihkan ❌ (Salah)
Akibat tanah longsor jalan menuju rumah dialihkan ✅ (Benar)
Contoh 3:
Akibat mengganggu anak ayam, Riko dikejar lari sampai tunggang langgang ketakutan ✅ (Benar)
Akibat mengganggu anak ayam, Riko di kejar lari sampai tunggang langgang ketakutan ❌ (Salah).
Selain penggunaan kata, Anda juga harus menghindari kesalahan penggunaan tanda baca. Agar tulisan Anda tidak banyak revisi, Anda perlu menguasai penggunaan tanda baca berikut:
- Penggunaan Huruf Miring yang Baik dan Benar
- Kesalahan Penggunaan Huruf Miring yang Sering Terjadi
- Penggunaan Huruf Kapital yang Baik dan Benar
- Kesalahan Penggunaan Ejaan
Penggunaan Kata “di” yang Benar, Kapan Harus Dipisah?
Jika di bab di atas mengulas penggunaan kata di yang benar secara menyambung. Maka, bagaimana atau apa ciri-ciri penggunaan kata di yang dipisah? Nah, kamu bisa simak beberapa poin berikut.
- Apabila di diterapkan di sebuah kata depan, maka penggunaan di ditulis secara terpisah.
- Penggunaan di juga harus dipisah jika menunjukkan tempat, nama, waktu dan lokasi.
- Jika di yang disambung dapat diubah menjadi kalimat aktif, maka pada penggunaan di yang dipisah TIDAK DAPAT DIUBAH menjadi kata kerja aktif.
Barangkali ada pertanyaan, kenapa tidak dapat diubah menjadi kata kerja aktif? Jawabannya sederhana. Karena kata yang menyertainya bukan kata kerja pasif.
Sebagai contoh, “di terminal” tidak bisa kita ganti dengan “me-nerminal”. Jika dipaksakan diberi imbuhan me- maka akan kehilangan makna/definisi atau tujuan tempat.
Baca Juga: Kesalahan Penggunaan Awalan di: Cara Membedakan dan Contohnya!
Contoh Penggunaan Kata “di” yang Benar yang Ditulis Secara terpisah
Nah, daripada binggung, langsung saja berikut adalah contoh penggunaan kata di yang ditulis secara terpisah
Contoh 1:
Diluar rumah banyak sekali kebun sayur yang siap untuk ditanam ❌ (Salah)
Di luar rumah banyak sekali kebun sayur yang siap untuk ditanam ✅ (benar)
Contoh 2:
Likah menyimpan mainan boneka kesayangannya di lemari kamarnya ✅ (Benar)
Likah menyimpan mainan boneka kesayangannya dilemari kamarnya ❌(Salah)
Contoh 3:
Harjo mengatur janji disore hari bertemu dengan calon pembeli ❌(Salah)
Harjo mengatur janji di sore hari bertemu dengan calon pembeli ✅ (Benar)
Dari beberapa contoh di atas, sebenarnya ada kesalahaan umum dalam penggunaan kata di dan sering membuat orang cukup binggung, apakah di sambung atau digabung. Nah berikut beberapa penggunaan kata di yang benar yang ditulis secara terpisah.
Di pasar; bukan dipasar
Di gedung; bukan digedung
Di terminal; bukan diterminal
Di perempatan; bukan diperempatan
Di kantor; bukan dikantor
Di puskesmas; bukan dipuskesmas
Di trotoar; bukan ditrotoar
Di desa; bukan didesa
Di perpustakaan; bukan diperpustakaan
Di malam hari; bukan dimalam hari
Di meja; bukan dimeja
Di laci; bukan dilaci
Dsb
Baca Juga:
- Kesalahan Penggunaan Kalimat Efektif
- Kesalahan Penggunaan Huruf Miring
- Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital
Daftar Kata Depan “di”
Benar ✅ | Salah ❌ |
---|---|
di antara | diantara |
di akhir | diakhir |
di atas | diatas |
di awal | diawal |
di bagian | dibagian |
di bawah | dibawah |
di belakang | dibelakang |
di dalam | didalam |
di dekat | didekat |
di depan | didepan |
di hadapan | dihadapan |
di jalan | dijalan |
di kanan | dikanan |
di kiri | dikiri |
di luar | diluar |
di mana | dimana |
di muka | dimuka |
di pusat | dipusat |
di rumah | dirumah |
di samping | disamping |
di saat | disaat |
di sana | disana |
di sebelah | disebelah |
di seberang | diseberang |
di sekeliling | disekeliling |
di sekitar | disekitar |
di seluruh | diseluruh |
di sini | disini |
di sisi | disisi |
di situ | disitu |
di tanah | ditanah |
di tempat | ditempat |
di tengah | ditengah |
di tengah-tengah | ditengah-tengah |
di tepi | ditepi |
di tiap | ditiap |
di tiap-tiap | ditiap-tiap |
Pada dasarnya masih banyak lagi penggunaan kata di yang harusnya dipisah. Umumnya, kesalahan penggunaan kata di lebih sering ditemukan dalam bentuk bahasa tulis. Tentu saja saat menulis, bisa dilihat secara visual penggunaan kata di.
Sedangkan penggunaan kata di yang seharusnya disambung atau dipisah yang digunakan dalam komunikasi lisan, tidak begitu menjadi perhatian. Karena memang tidak dapat dilihat perbedaan di yang dipisah atau pun yang digabung secara ucapan.
Tidak heran jika bahasa tulis sebagai objek sorotan mengetahui penggunaan kata di yang benar atau salah. Memang kelihatannya sepele masalah penggunaan kata di yang dipisah dan disambung. Tetapi jika konteksnya sebagai bahasa tulis yang baku dan sesuai ejaan yang baik, haruslah mengikuti aturan tersebut.
Terutama jika Anda menulis untuk keperluan skripsi, tesis, ataupun untuk lomba menulis atau untuk menulis karya ilmiah. Maka, tidak hanya masalah penggunaan kata di yang benar saja yang diperhatikan. Tetapi penggunaan kata hubung dan kata akhiran atau penggunaan istilah ilmiah pun akan menjadi sorotan dan sangat penting untuk diperhatikan.
Jadi, menurut hemat saya, menguasai penggunaan kata di yang benar dan menguasai bahasa baku itu penting untuk para sastrawan, peneliti, mahasiswa dan dosen.
Karena mereka semua akan bersentuhan dengan bahasa tulis dalam keseharian. Kecuali bagi mereka yang fokus dalam story telling, penceramah atau apapun yang sifatnya non tulis, mungkin masalah penggunaan kata di yang benar tidak begitu penting.
Meskipun demikian, meski tidak sering digunakan. Paling tidak dan minimal tahu penggunaan kata yang baik dan benar. Nah, semoga dengan sedikit ulasan ini pun memberikan wawasan dan pemahaman. Semoga bermanfaat.
Baca Artikel Terkait :
- Teknik Menulis : 157 Ejaan dan Istilah Kata yang Sering Kita Salahgunakan
- 12 Penggunaan Huruf Kapital Yang Benar
- Pengertian Kalimat, Unsur, dan Lengkap dengan Contoh SPOK-nya
- 15 Jenis Kata Hubung Lengkap dengan Contohnya
- Klausa: Pengertian, Ciri-ciri, Klasifikasi dan Contoh Lengkapnya
Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Penulisan Kata “di”
Jawaban benar : di mana.
Kata di dalam “di mana” merupakan kata depan (bukan imbuhan) yang ditulis secara terpisah. Dan bukan awalan dari kata kerja pasif, mana ada kata “memana” lihati poin di atas.
Jawaban yang benar : di atas.
Jawaban yang benar : di antara
Jawaban yang benar : di bawah
Kata “di” dipisah ketika (1) menunjukkan peranannya sebagai imbuhan dan (1) penggunaan “di” yang disertai atau diikuti oleh kata kerja pasif seperti “diubah”
Kata “di” digabung ketika (1) “di” diterapkan di sebuah kata depan, maka penggunaan “di” ditulis secara terpisah, (2) menunjukkan tempat, nama, waktu dan lokasi, dan (3) ketika “di” yang disambung dapat diubah menjadi kalimat aktif, maka pada penggunaan di yang dipisah TIDAK DAPAT DIUBAH menjadi kata kerja aktif.