Cara Menerbitkan Buku

10 Tips Agar Naskah Dilirik Penerbit, Wajib Dicoba!

Bagi penulis pemula yang ingin mulai menulis secara profesional bahkan ingin menerbitkan bukunya, tentu bukan hal yang mudah membuat naskahnya agar dapat menarik perhatian penerbit. Sehingga diperlukan tips agar naskah dilirik penerbit dan supaya naskah atau tulisan yang sudah dihasilkan bisa diterbitkan.

Memang agar naskah tersebut bisa terbit, penulis harus memahami dulu bagaimana tips agar naskah dilirik penerbit. Meski tampaknya mudah, tapi ternyata hal ini sulit dilakukan. Sebagai seorang penulis yang karyanya ingin diterbitkan, Anda harus benar-benar mengetahui dan mempelajari bagaimana tips agar naskah dilirik penerbit.

10 Tips Agar Naskah Dilirik Penerbit

Oleh sebab itu, di bawah ini akan dijelaskan beberapa tips agar naskah dilirik penerbit dan agar naskah atau tulisan yang sudah Anda produksi benar-benar lolos dalam proses penerbitan dan bisa diterbitkan, sehingga Anda juga bisa menghasilkan karya sekaligus mendapatkan keuntungan.

1. Tentukan Tema yang Jelas

Tips agar naskah dilirik penerbit yang pertama adalah menentukan tema atau ide yang jelas dalam naskah atau tulisan Anda. Anda bisa memilih tema yang sedang booming atau bisa juga menentukan tema berdasarkan keahlian dan hal yang relevan dengan kehidupan Anda sehari-hari.

Jika Anda ingin memilih tema yang booming, Anda bisa mendapat berbagai tema yang laku keras dan menjadi tema best seller di berbagai toko buku. Lakukan survei ke toko buku atau cari informasi dari komunitas tertentu agar mendapatkan tema yang booming. Meski booming, Anda juga harus memilih tema yang dekat dengan kehidupan Anda.

Memilih tema yang dekat dengan kehidupan Anda akan mempermudah Anda dalam proses menulis, sehingga Anda tidak kesulitan mempelajari ilmu atau mencari informasi di luar hal yang Anda ketahui, karena justru akan membuang waktu secara sia-sia saja. Sehingga perlu diperhatikan bahwa tema buku atau naskah harus sesuai dan relevan.

Untuk memilih tema, Anda juga harus menentukan role model dalam menulis. Maksudnya, Anda bisa melihat seniman atau penulis yang Anda sukai dan lihat apakah tema dari penulis yang Anda sukai tersebut dekat dengan kehidupan Anda atau tidak. Jika iya, pilih dan modifikasi tema yang serupa.

Tema ini bisa datang dari mana saja. Bisa karena terbiasa membaca buku, berdasarkan pengalaman sehari-hari, menonton film, mendengarkan lagu, dan lain sebagainya. Dari asal datangnya tema tersebut, Anda bisa memilih kira-kira tema mana yang sesuai dengan gaya penulisan dan juga relevan dengan kehidupan sehari-hari Anda.

2. Tentukan Target Pembaca

Setelah menentukan tema, tips agar naskah dilirik penerbit yang selanjutnya yakni sebagai penulis Anda harus mampu menentukan target pembaca. Anda harus memahami naskah yang Anda tulis relevan dengan situasi dan kondisi masyarakat saat ini atau tidak.

Mengapa demikian? Dengan menentukan apakah naskah yang ditulis sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat saat ini, sehingga buku yang Anda tulis di kemudian hari bisa menjadi jawaban atas kegelisahan masyarakat. Akhirnya, buku yang Anda tulis tak hanya laku saja tapi berguna dan bermanfaat bagi masyarakat banyak.

Karena di dalam buku, selain menyampaikan informasi juga harus memiliki solusi, sebagai inspirasi, dan mampu menjadi motivasi, baik bagi penulis maupun pembacanya secara umum. Di dalam buku juga harus memuat nilai yang sesuai dengan nilai yang dibutuhkan masyarakat.

Jangan sampai menulis buku yang memiliki nilai adat Jawa untuk dipasarkan di masyarakat adat Kalimantan. Meski akan tetap ada yang membeli buku, akan tetapi buku tersebut sifatnya tidak memenuhi kebutuhan masyarakat dan tidak bermanfaat bagi khalayak umum.

Sesuaikan tema buku yang Anda tulis dengan bagaimana lingkungan masyarakat atau target pasar yang sedang dibutuhkan, disesuaikan dengan kondisi dan situasi saat ini.

3. Pastikan Tema Sesuai dengan Isi

Tips agar naskah dilirik penerbit selanjutnya yakni dengan memilih tema yang sesuai dengan isi buku. Artinya, pastikan tema, judul, dan isi ini sesuai dan relevan satu sama lain. Isi yang tertulis di dalam buku harus sesuai dengan tema yang sudah ditentukan penulis sejak awal.

Jangan sampai, isi yang ada di dalam naskah atau di dalam tulisan melenceng jauh dari tema yang sudah ditentukan. Hal ini menimbulkan ambiguitas dan pesan serta nilai yang didapatkan oleh pembaca kurang tersampaikan dengan baik. Akhirnya, pembaca akan kecewa dan tidak akan membaca buku selanjutnya lagi.

Pada dasarnya, menulis isi naskah atau menulis secara keseluruhan tak perlu banyak improvisasi, penulis hanya perlu menulis sesuai dengan kerangka atau poin-poin yang sudah ditentukan setelah menentukan tema. Dengan demikian, arah tulisan yang disampaikan oleh penulis juga jelas.

Selain itu, penerima juga bisa menerima tulisan dan isi pesan serta informasi di dalam buku yang mereka baca dengan sebaik-baiknya dan berhasil mengambil atau mendapat manfaat dari buku yang telah dibaca. Hal ini akan membuat pembaca tertarik dengan buku-buku selanjutnya dari penulis.

Hal ini juga jadi perhatian dari pihak penerbit. Penerbit akan memilih naskah yang memang membicarakan atau membahas tema secara menyeluruh dan mendalam. Akan tetapi, biasanya penerbit tidak akan tertarik dengan buku atau naskah yang mana di dalam naskah tersebut terlalu melenceng dari tema yang sudah ditentukan sejak awal.

4. Tulis Alur yang Jelas

Sebagai penulis, Anda harus memahami bahwa tips agar naskah dilirik penerbit yang tak kalah penting adalah dengan membuat cerita atau alur yang jelas. Selain menulis dengan rapi dan sistematis, penulis juga harus menulis alur dengan jelas sehingga membuat pembaca nantinya betah menulis.

Alur cerita tidak perlu ditulis aneh-aneh. Anda tidak perlu memikirkan menciptakan plot twist yang tak terduga dan plot yang rumit. Cukup tulis alur sesuai dengan kerangka yang sudah ditentukan dan tulis naskah tersebut dengan bahasa yang sederhana, mudah dipahami, dan tidak bertele-tele.

Dengan demikian, pembaca atau penerbit mampu memahami arah dan tujuan alur yang disampaikan dan juga dapat menerima dan memahami maksud naskah dengan baik. Selain itu, menulis dengan bahasa yang sederhana di dalam alur yang jelas juga dapat membuat pembaca enak membacanya.

Hal tersebut juga akan menjadi poin penting pertimbangan dari penerbit untuk menerbitkan buku yang mana terdapat bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti dan juga alur yang ditulis jelas, tidak bertele-tele atau berputar-putar. Dengan naskah yang memiliki alur jelas, tentu pembaca dan penerbit akan nyaman membaca naskah tersebut.

Oleh sebab itu, untuk menentukan apakah alur yang Anda tulis di dalam naskah tersebut sudah jelas dan mudah dipahami, penulis harus meminta tolong kepada beberapa orang untuk membaca naskahnya terlebih dahulu sebelum mengirimkan ke penerbit dan meminta pendapat atau saran dari pembaca.

5. Sesuaikan Naskah dengan Format Buku

Tips agar naskah dilirik penerbit selanjutnya yakni penulis harus mampu menyesuaikan naskah dengan format buku yang sudah ditentukan. Artinya, sebelum menulis, penulis harus memahami dulu bagaimana sistematika dan struktur penulisan buku yang merupakan format buku tersebut.

Penulis juga harus menentukan kerangka buku dan tulisan di dalam naskah haruslah sesuai atau berpatokan pada bagaimana kerangka buku atau kerangka naskah yang sudah ditentukan. Mulai dari bab pertama atau poin pertama sampai terakhir. Pembahasan harus dilengkapi dengan informasi mendalam.

Meski format buku atau format naskah hanya ditulis secara garis besar, namun di dalam buku harus memuat pembahasan yang masing-masing sudah lengkap dengan adanya bab, sub bab, dan sub-sub bab. Dengan demikian, pembaca akan lebih nyaman membaca karena sesuai dengan naskah atau tema yang ditentukan.

Setelah itu, penulis juga harus menentukan letak sub bab demi sub bab dengan tepat dan sistematis sesuai dengan urutan masing-masing. Misalnya meletakkan bagian pengertian atau pendahuluan di awal, dilanjutkan dengan bagian penjelasan yang lebih rinci di bawahnya.

Hal ini menjadi pegangan bagi setiap penulis bahwa ketika menulis naskah, hal yang harus diperhatikan adalah menulis naskah sesuai dengan format buku atau format naskah yang sudah ditentukan dan harus tersusun secara sistematis.

Baca juga :

10 Jenis Kertas Yang Sering di Gunakan Sehari-hari

Sampul Buku: Peran Penting Cover Sebagai Persuasi Visual

Keuntungan Cetak Di Penerbit Buku Online

Progam Express Deal: Promo Menerbitkan Buku Akhir Tahun

Sistematika Makalah: Ukuran Kertas, Style, Spacing, Font,dan Margin   

6. Pastikan Ada Kebaruan (Novelty)

Selanjutnya, tips agar naskah dilirik penerbit yakni memastikan ada kebaruan atau novelty di dalam naskah yang ditulis. Konsep adanya kebaruan atau novelty ini penting saat menulis buku dan biasanya terdapat di dalam buku non fiksi. Mengapa demikian?

Sebelumnya Anda harus memahami bahwa unsur kebaruan atau novelty yang terkandung di dalam naskah atau buku ini menjadi tolok ukur kualitas buku. Logikanya, buku atau naskah yang pembahasannya baru, akurat, dan juga menyeluruh akan lebih menarik dibandingkan buku yang biasa-biasa saja.

Ilmu yang semakin berkembang dari hari ke hari akan membuat buku tersebut menarik banyak orang untuk membaca dan membelinya, sehingga di dalam buku tersebut memuat unsur yang bermanfaat dan juga berguna bagi masyarakat luas.

Adanya unsur kebaruan atau novelty bisa menjadi bukti bahwa buku tersebut berkualitas dan juga akurat. Artinya, bidang yang dikaji atau disajikan di dalam naskah tersebut relevan dengan kebutuhan masyarakat. Selain itu, buku yang mengandung unsur kebaruan atau novelty juga artinya memiliki kontribusi nyata bagi kehidupan masyarakat.

Selain itu, buku yang mengandung unsur kebaruan atau novelty ini biasanya ditulis berdasarkan proses penelitian atau metodologi yang benar dan tepat. Dan buku tersebut atau naskah tersebut artinya naskah baru yang tidak mengulang atau mencontoh karya sebelumnya dan ditulis dengan penuh tanggung jawab.

Untuk menghasilkan naskah yang memiliki unsur kebaruan atau novelty, ada beberapa kriteria yang bisa digunakan untuk menilai apakah karya atau naskah tersebut mengandung unsur kebaruan atau novelty atau tidak:

– naskah tersebut menyajikan informasi baru, yang mana baru penulis inilah yang melakukannya,

– naskah tersebut juga harus memuat berbagai elaborasi dari sejumlah kegiatan yang sudah ada sebelumnya dan memperluas informasi di dalamnya,

– penulis harus melakukan sebagian karya asli yang dirancang sebelumnya dan mengembangkan produk tersebut dengan melakukan peningkatan sesuatu,

– naskah harus mampu emnafsirkan ulang suatu teori pada konteks yang berbeda,

– selanjutnya, naskah harus menujukkan orisinalitas, caranya adalah dengan menguji ide seseorang melalui penelitian dan lain sebagainya,

– di dalam naskah juga harus terdapat hal empiris yang belum pernah dilakukan sebelumnya,

– naskah harus menggunakan pendekatan metodologis yang berbeda dari sebelumnya untuk memecahkan suatu masalah,

– di dalam naskah, harus mampu mensintesis informasi baru dengan cara yang berbeda dengan yang biasa dilakukan,

– naskah harus memuat interpretasi baru menggunakan informasi yang sudah pernah ada sebelumnya, 

– di dalam naskah harus menerapkan teknik tertentu dan menerapkannya di daerah baru,

– naskah harus mampu mengembangkan pendekatan yang berbeda,

– naskah harus memuat  portofolio kerja berdasarkan penelitian,

– penulis harus menambah pengetahuan dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya di dalam naskah,

– di dalam naskah harus terdapat studi yang topik dan areanya belum pernah ada sebelumnya, dan

– naskah harus menghasilkan analisis kritis yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Oleh sebab itu, tips agar naskah dilirik penerbit yakni harus memenuhi bahwa ada unsur kebaruan atau novelty di dalam naskah buku tersebut agar penerbit tertarik menerbitkan buku yang Anda tulis.

7. Bangun Sesuatu yang Unik

Selain itu, tips agar naskah dilirik penerbit selain mengandung unsur kebaruan atau unsur novelty, penulis juga harus membangun sesuatu yang unik di dalam naskah yang akan diterbitkan. Artinya, penulis sebaiknya tidak mengulang tema atau mengulang sesuatu yang sama di dalam buku atau naskah yang ditulis.

Penulis bisa menulis berbagai hal mengenai tema yang baru, unik, dan tidak biasa di kalangan masyarakat tetapi membuat naskah tersebut tetap menarik untuk dibahas dan dibaca. Carilah hal yang berbeda dari naskah yang Anda tulis. Anda harus menyisipkan unsur yang membuat tulisan tersebut unik agar dilirik oleh penerbit.

Tips agar naskah dilirik penerbit adalah dengan cara naskah tersebut berbeda dan memiliki keunggulan naskah yang mampu membuat penerbit kagum dan takjub sehingga nantinya juga dapat menggiring pembaca agar membeli buku dari naskah yang sudah Anda tulis tersebut.

8. Buat Sinopsis yang Menarik

Tips agar naskah dilirik pembaca yakni dengan membuat sinopsis yang lengkap serta menarik. Sinopsis yang dimaksud bukan seperti sinopsis yang ada pada cover belakang buku yang sudah terbit, melainkan sinopsis atau ringkasan cerita secara menyeluruh tentang apa yang ada di dalam naskah tersebut.

Dengan menuliskan sinopsis, maka penerbit akan lebih mudah memahami maksud dan tujuan dari naskah tersebut serta bisa mendapatkan berbagai informasi di dalam naskah tersebut. Jangan menulis sinopsis terlalu pendek dan tidak mengungkap seluruh isi di dalam naskah karena penerbit malah tidak tertarik.

Sinopsis dianggap menarik dan akan langsung dilirik penerbit ketika Anda sebagai penulis menyusun sinopsis yang berisi naskah dengan sistematis, informatif, dan juga rapi, sesuai dengan ketentuan yang dimiliki masing-masing penerbit.

9. Ikuti Gaya Selingkung Penerbit

Penulis juga harus mengikuti gaya selingkung penerbit atau setidaknya memenuhi syarat yang ditentukan oleh penerbit tersebut. Gaya selingkung artinya gaya khas yang dimiliki penerbit. Bagaimana sapaan yang digunakan penerbit tersebut, apa format tulisan yang digunakan, dan lain sebagainya.

Hal tersebut biasanya sudah ditentukan berdasarkan syarat lengkap penulisan atau pengiriman naskah. Sehingga penulis harus memenuhi berbagai persyaratan dari penerbit, termasuk bagaimana gaya selingkung dari penerbit tersebut.

10. Pilih Penerbit yang Kredibel

Terakhir, Anda juga harus memilih penerbit yang berkredibilitas dan sesuai dengan buku atau naskah yang Anda tulis. Di Indonesia, sangat banyak pilihan penerbit yang bisa Anda pilih. Namun jika naskah atau buku Anda mencakup tentang pendidikan, Anda bisa mengirimnya ke Penerbit Deepublish.

Selain buku pendidikan, Penerbit Deepublish juga menawarkan berbagai bantuan untuk menerbitkan berbagai buku dengan tema lain. Dengan menerbitkan buku melalui Penerbit Deepublish, Anda akan mendapat banyak keuntungan. Yang pertama, naskah Anda akan diterbitkan secara gratis.

Anda hanya perlu mengganti biaya cetak saja dan Anda juga akan mendapat banyak keuntungan lain jika menerbitkan buku Anda melalui Penerbit Deepublish.

Artikel Terkait

Keuntungan Cetak di Penerbit Buku Online

Cara dan Tips Memilih Penerbit Buku Digital

Cara Menerbitkan Buku di Penerbit

Mengenal Ciri-Ciri Penerbit Buku yang Baik

4 Dasar Kwadran Penilaian Buku Layak Terbit

Metode dan Trik Penerbit Buku Melirik Naskah

Cara Membuat Buku agar Diterima Penerbit dan Pembaca

6 Identitas Buku di Penerbit Buku

Salmaa

sharing and optimazing

Recent Posts

Cara Menyusun Kalimat yang Mudah Dipahami pada Buku Ilmiah

Seorang dosen yang hendak melakukan konversi dari artikel ilmiah menjadi naskah buku ilmiah (buku monograf…

4 hari ago

Aturan Penulisan Nama Tempat dan Nama Geografi

Pernahkah Anda merasa bingung mengenai tata aturan penulisan nama tempat di dalam kalimat? Hal ini…

4 hari ago

4 Cara Membuat Tanda Tangan di Word dengan Fitur dan Menu yang Ada

Perlu mencantumkan tanda tangan di lembar pengesahan karya ilmiah Anda? Copy paste saja tidak cukup…

6 hari ago

Cara Mengutip Ayat Al-Quran dalam Berbagai Gaya Sitasi

Dosen atau penulis yang menyusun karya tulis ilmiah di bidang ilmu agama Islam tentunya perlu…

6 hari ago

Cara Menulis Daftar Pustaka Ebook dengan APA, MLA, dan Chicago Style

Selain jurnal, ebook atau buku elektronik menjadi salah satu jenis buku yang umum digunakan sebagai…

1 minggu ago

Penulisan Judul dalam Kalimat, Ditulis Miring atau Diapit Tanda Petik?

Pada saat membaca suatu karya tulis, baik dalam media cetak maupun elektronik serta digital, tentunya…

1 minggu ago