Daftar Isi
Ada banyak jalan menuju Roma dan ada banyak cara menerbitkan ebook untuk bisa dibaca dan dimanfaatkan banyak orang. Ebook bisa diterbitkan secara mandiri dan bisa juga menggunakan jasa penerbit profesional.
Jika ingin menjangkau pembaca lebih luas dan memperoleh status sebagai ebook resmi, maka penerbitan dengan bantuan penerbit lebih diutamakan. Ebook memang menjadi alternatif menarik bagi penulis untuk menerbitkan karyanya secara efisien.
Sebab biaya untuk menerbitkan ebook tentunya lebih murah dibandingkan dengan versi cetak, karena tidak ada beban biaya cetak dan distribusi. Meskipun begitu teknik untuk menulis dan menerbitkannya ternyata tidak sama dengan buku cetak. Simak informasinya disini.
Sebelum membahas mengenai cara menerbitkan ebook, maka bisa membahas dulu pengertian ebook itu sendiri. Ebook pada dasarnya merupakan kependekan dari electronic book atau buku dalam versi elektronik.
Beberapa orang menyebutnya juga sebagai buku digital, dan lebih populer dengan sebutan ebook karena lebih praktis untuk diucapkan dan mudah untuk diingat. Keberadaan ebook sejalan dengan perkembangan internet yang saat ini dimanfaatkan nyaris semua orang di dunia.
Buku cetak yang rentan rusak dan juga membutuhkan banyak ruang penyimpanan, membuat versi ini mulai dibuat alternatif yang lebih praktis. Oleh para penulis dan penerbit kemudian dibuat versi digital yang bisa disimpan di perangkat elektronik.
Misalnya di smartphone, di tablet, atau mungkin di flashdisk untuk dibuka di perangkat komputer. Sifatnya yang digital membuat ebook bisa dibaca dimana saja dan kapan saja. Sebab tanpa ada fisik, maka ebook sangat memungkinkan untuk dibawa kemana-mana.
Ebook kemudian terus berkembang, tidak hanya berisi ratusan halaman saja sebagaimana buku pada umumnya. Ebook kadang juga dibuat lebih ringkas yang memakan puluhan halaman saja, misalnya ada 50 halaman.
Isinya kemudian memaparkan informasi yang spesifik dan bisa ditujukan untuk berbagai kepentingan. Baik untuk berbagi ilmu pengetahuan dan keterampilan maupun untuk tujuan promosi. Inilah alasan ada banyak perusahaan membagikan ebook gratis.
Beda tujuan penulisan ebook maka beda juga cara menerbitkan ebook tersebut. Sehingga sebelum menerbitkannya, penulis perlu menentukan tujuannya dulu. Baru kemudian menentukan media mana dan jasa mana yang dipilih untuk proses penerbitan.
Baca Juga:
Ukuran Kertas A1, A2, A3, A4, A5, A6, dan F4 dalam mm, cm, dan inch
Jika membahas mengenai ebook, maka akan ikut membahas juga berbagai alasan yang mendasari penulisannya. Secara umum, seseorang atau sebuah lembaga menyusun ebook karena alasan berikut ini:
Alasan pertama kenapa seseorang menulis ebook adalah untuk membagikan ilmu pengetahuan. Ebook bisa digunakan untuk membahas suatu ilmu yang tentunya bisa dipelajari dan dimanfaatkan oleh kalangan tertentu.
Misalnya seorang dosen yang menulis buku pendidikan kemudian diterbitkan dalam versi ebook. Ebook ini tentunya akan berisi ilmu dari bidang keilmuan tertentu. Jika dosen ini adalah dosen komunikasi maka ebook buatannya berisi ilmu komunikasi.
Alasan kedua kenapa orang menulis ebook dan mencari tahu tata cara menerbitkan ebook tersebut adalah untuk berbagi keterampilan. Jadi, ebook bisa memuat ilmu yang menjelaskan suatu keterampilan.
Misalnya seorang mekanik handal yang ahli dalam permesinan kendaraan roda dua. Kemudian memutuskan menulis ebook yang membahas komponen mesin roda dua dan tata cara perawatannya. Pembaca tentu akan punya keterampilan dalam merawat komponen mesin sepeda motornya.
Alasan berikutnya adalah berbagi informasi, ebook dalam hal ini bisa berfungsi seperti koran dan majalah. Isinya bisa menjelaskan informasi tertentu yang didesain secara visual sangat menarik.
Apalagi ebook memang dikerjakan oleh mereka yang punya keterampilan desain grafis, sehingga tata letak setiap komponennya bisa dibuat estetik. Informasi yang dibagikan tentunya sesuai dengan apa yang dimiliki.
Alasan berikutnya kenapa orang menulis ebook adalah untuk dibagikan secara gratis, dan bisa untuk keperluan promosi. Misalnya saja seseorang menulis ebook mengenai kiat-kiat menulis novel dengan dirinya yang dikenal sebagai penulis novel.
Jika ebook ini dibagikan secara gratis bisa karena ingin berbagi ilmu dan keterampilan. Bisa juga untuk tujuan branding diri agar namanya sebagai novelis semakin dikenal.
Sedangkan bagi sebuah perusahaan, ebook yang dibagikan secara gratis bisa bertujuan untuk promosi. Ebook akan dilengkapi dengan identitas perusahaan dan bisa disisipkan unsur promosi di dalamnya.
Seseorang menulis ebook dan berusaha menerbitkannya dengan cara menerbitkan ebook yang tepat bisa juga karena ingin mendapat keuntungan finansial. Yakni dengan menjual ebook tersebut sehingga memperoleh keuntungan.
Ebook yang berisi topik tertentu bisa ditawarkan kepada publik, bagi mereka yang merasa butuh dan harganya juga affordable. Maka dijamin akan melakukan order, sehingga penulis memperoleh profit dari penjualan tersebut.
Ebook disusun juga bisa karena ingin diterbitkan secara profesional. Pada dasarnya alasan ini tidak berbeda jauh dengan alasan sebelumnya karena bisa memberi keuntungan.
Hanya saja, bagi penulis keuntungan finansial ini didapatkan dalam bentuk royalti. Sebab ebook akan diterbitkan dengan bantuan penerbit sehingga ada ISBN di ebook tersebut. Selama ebook masih terjual maka ada royalti yang didapat penulis.
Jika sudah memiliki alasan yang pas untuk menulis ebook, maka tahap berikutnya adalah belajar cara menulisnya dengan baik dan benar. Jika sudah selesai ditulis baru mencari cara menerbitkan ebook yang tepat.
Dalam menulis ebook ternyata ada beberapa hal perlu dilakukan dan sifatnya bertahap, sehingga perlu dikerjakan secara berurutan. Berikut detailnya:
Tahap yang pertama adalah memilih topik, yakni inti dari pembahasan yang dikembangkan di dalam ebook. Dalam menentukan topik ada kalanya penulis akan menghadapi kendala karena memang tidak selalu sederhana.
Jika kesulitan maka bisa mencoba mengambil topik yang dikuasai dan disukai, sehingga penjabarannya lebih mudah. Kemudian, pertimbangkan untuk memilih topik yang “berisi”, dalam artian memang menarik sekaligus penting untuk dibahas.
Selanjutnya adalah menentukan target pembaca atau audiens, sebab ebook yang disusun tentu wajib punya target pembaca yang jelas. Yakni siapa yang akan membaca ebook tersebut? Apakah remaja, ibu rumah tangga, atau yang lainnya?
Target pembaca yang jelas memudahkan penulis menentukan topik dan memilih gaya bahasa yang sesuai. Begitu juga dengan tampilan visualnya, sebab jika ebook untuk kalangan profesional maka tampilannya akan menyesuaikan. Begitu juga jika sasarannya adalah remaja maka perlu dibuat menarik dan kaya warna.
Tahap kedua adalah memberikan ciri khas, paling ideal adalah membuat ebook yang disusun menyajikan sesuatu yang khas. Sesuatu yang tidak akan bisa didapatkan pembaca di ebook lain, meskipun secara gratis.
Jadi, silahkan survei dulu topik apa saja yang sudah ada ebook gratisnya untuk kemudian dihindari. Hal ini akan membuat ebook susah dijual, dan jika dibagikan gratis pun biasanya minim peminat.
Setelahnya, penulis bisa menyusun kerangka ebook tersebut yang dibuat poin-poin utama. Biasanya kerangka lebih mudah disusun dengan memuat judul-judul setiap bab dan sub bab.
Buatlah sub bab sampai ke halaman terakhir, dan baru kemudian dikembangkan. Hal ini akan membuat isi ebook lebih sistematis dan juga dibahas secara tuntas tanpa ada yang terlewat.
Manfaat lainnya adalah membuat proses penulisan ebook bisa lebih cepat selesai. Sehingga bisa segera mempelajari bagaimana cara menerbitkan ebook dengan baik agar peminatnya banyak.
Jika sudah dikembangkan dan ebook sudah berhasil diselesaikan maka tahap berikutnya adalah melakukan pengeditan. Yakni dengan membaca ulang ebook tersebut untuk mengetahui ada tidaknya kesalahan.
Kesalahan disini bisa dalam bentuk salah penulisan, salah pengejaan, salah menggunakan tanda baca, dan lain-lain. Sehingga isinya sudah bagus dan bebas kesalahan. Jika masih ada dan diketahui editor penerbit, setidaknya hanya revisi minor.
Tahap terakhir dalam menulis ebook adalah menyusun judul ebook tersebut. Kenapa dibuat di akhir? Jika dibuat di awal, maka ada kemungkinan judul perlu diganti agar lebih sesuai isi.
Jadi, daripada bekerja dua kali untuk membuat judul sebaiknya disusun di bagian akhir saja. Judul yang dibuat sebaiknya singkat, padat, dan jelas namun tetap menarik. Apalagi jika ebook ini rencananya untuk dijual maka judul perlu punya unsur yang “menjual” juga.
Jika sudah mengetahui apa saja yang harus dilakukan dalam menulis ebook, maka bisa mencoba mempelajari tata cara menerbitkan ebook tersebut. Secara garis besar, menerbitkan ebook bisa dilakukan secara mandiri dan bisa juga dengan bantuan penerbit. Berikut detail penjelasannya:
Pilihan pertama dalam cara menerbitkan ebook adalah menerbitkannya secara mandiri. Mandiri disini artinya penulis akan menerbitkannya sendiri secara langsung kepada target pembaca yang sudah ditentukan.
Pertama, pastikan ebook sudah siap untuk diterbitkan misalnya sudah dibuat desain yang menarik dan profesional. Kemudian, yang kedua adalah menentukan media yang digunakan untuk menerbitkan ebook tersebut.
Jika aktif menjadi blogger maka website pribadi bisa dijadikan media untuk membagikan atau menjual ebook yang sudah disusun. Sebaliknya, jika aktif di media sosial seperti Instagram maka bisa dipromosikan disini.
Jadi penulis bisa menyesuaikan media mana yang akan digunakan untuk menerbitkan ebooknya sendiri. Tentunya memilih media yang paling akrab atau sering digunakan dan memang mampu menjangkau target pembaca.
Pilihan kedua dalam cara menerbitkan ebook adalah melalui penerbit. Biasanya penerbit di era sekarang selain melayani penerbitan buku versi cetak juga melayani versi ebook. Berikut tahapan jika memakai cara ini:
Tahap pertama tentu saja memilih penerbit, dimana sekarang penerbit sangat banyak. Beberapa penerbit memang menerbitkan genre khusus misalnya hanya romance saja, ebook pendidikan saja, dan seterusnya.
Ada juga yang sifatnya umum, apapun topik dari naskah ebook dijamin akan dibantu penerbitannya. Namun penerbit seperti ini jarang karena setiap penerbit biasanya punya ciri khas.
Jadi, silahkan mencari penerbit yang ciri khasnya sesuai dengan topik ebook yang disusun. Tujuannya agar naskah bisa segera diproses dan mendapatkan kepastian. Sebab jika tidak sesuai biasanya tidak diproses, dan rata-rata editor tidak memberi konfirmasi jika naskah ditolak.
Cara menerbitkan ebook berikutnya jika lewat penerbit adalah mengirimkan naskah. Jadi setelah menentukan penerbit mana yang dipilih, maka bisa mencari tahu tata cara pengiriman naskahnya bagaimana.
Namun mayoritas penerbit di era sekarang menerima naskah secara online baik lewat website resmi, email, atau yang lainnya. Jadi pastikan dicari tahu dulu dan diikuti.
Sebab ika naskah dikirimkan tidak sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Maka kecil kemungkinan naskah akan diproses apalagi diterbitkan, jadi sudah seharusnya penulis mengikuti aturan yang ada.
Baca Juga:
Identitas Buku, Unsur-unsur, dan Contoh Lengkap
11 Jenis Font untuk Pilihan Desain dan Buku
Jenis-Jenis Ukuran Buku yang Biasa Digunakan
Tahap berikutnya dalam tata cara menerbitkan ebook lewat penerbit adalah menunggu. Yakni menunggu kepastian, jika tidak ada kabar dalam waktu lama maka biasanya naskah yang dikirimkan ditolak.
Sebaliknya, jika diterima maka pihak penerbit akan segera menghubungi penulis melalui kontak yang dicantumkan. Naskah yang diterima kadang butuh revisi, sehingga penulis perlu merevisi sesuai arahan editor.
Jika naskah sudah diperbaiki dan kemudian sudah disetujui oleh editor. Maka bisa menuju ke tahap penerbitan. Proses penerbitan untuk ebook tidak melewati proses cetak.
Namun lebih ke layout atau membuat tata letak untuk semua bagian tulisan ebook tersebut. Sehingga ditata sebaik mungkin dan dipercantik dengan ornamen tertentu atas persetujuan penulis juga.
Penerbitan kemudian bisa dibantu oleh pihak penerbit sehingga bisa dipromosikan lewat jaringan mereka. Bisa juga dipromosikan sendiri oleh penulis.
Berikut beberapa keuntungan yang akan Anda dapatkan jika menerbitkan e-book melalui Penerbit Deepublish:
Keuntungan pertama adalah karena lebih praktis, karena penulis tidak perlu repot mengurus ini itu. Cukup dikirimkan naskahnya ke Penerbit Deepublish dan penulis tinggal duduk manis menunggu hasilnya.
Penerbit Deepublish akan membantu proses promosi terhadap ebook yang diterbitkan. Hal ini tentu memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan jumlah pembaca.
Penerbit Deepublish akan mengurus segala hal dalam proses penerbitan dan desain layout. Maka penulis memang akan menerima beres, yakni hasil jadinya tanpa perlu repot-repot turun tangan langsung.
Sehingga penulis bisa menghemat waktu dan tenaga yang dimiliki dan fokus untuk menulis ebook berkualitas lainnya. Sebab proses penerbitan akan diatur atau diurus oleh Penerbit Deepublish.
Penerbit Deepublish akan membantu menghitung kebutuhan harga jual yang pas. Pas disini adalah sesuai dengan harga pasar sekaligus tidak menyebabkan penulis merugi.
Harga yang pas membuat ebook bisa dibeli oleh target pasar dengan mudah. Sekaligus bisa meningkatkan angka penjualan dan membuatnya stabil. Sebab ebook ini bisa dibeli kapan saja dan dimana saja oleh pembaca.
Jika menerbitkan di Penerbit Deepublish, maka penulis berhak mendapatkan royalti. Yakni persentase penjualan sekian persen yang cair dua kali dalam setahun. Nilai royalti disesuaikan dengan jumlah ebook yang laku terjual.
Menerbitkan ebook bisa dijadikan pilihan karena memang lebih diminati oleh kalangan milenial jaman sekarang. Ebook membuatnya mudah dibawa kemana-mana sehingga bisa dibaca kapan saja dan dimana saja. Jadi, silahkan mempelajari dan menerapkan cara menerbitkan ebook yang telah dijelaskan.
Artikel Terkait:
Cara Membuat Buku Digital dari File Word
Langkah-Langkah Menerbitkan Buku Digital Mandiri
Keuntungan Cetak di Penerbit Buku Online
Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…
Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…
Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…
Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…
Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…
Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…