Menulis Karya Ilmiah

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Internet atau Website

Cara menulis daftar pustaka dari website memang paling banyak dijadikan pilihan bagi para mahasiswa. Terutama ketika menulis dan membuat laporan atau tugas yang diberikan oleh dosen. Nah, apakah Anda salah satunya?

Meskipun banyak yang mencari sumber referensi seperti ini. Ternyata sering terjadi pertanyaan bagaimana sih cara membuat daftar pustaka dari website? Berbicara cara menulis, memang berbeda-beda.

Tergantung menggunakan format apa. Setidaknya ada beberapa acuan standar penulisan daftar pustaka, mulai dari APA, MLA dan masih banyak lagi. Nah, agar lebih lanjut, berikut ulasannya.

Pertanyaan yang sering ditanyakan adalah apakah kita boleh menggunakan website sebagai sumber referensi? Jawabannya adalah tergantung pada ketentuan karya yang sedang kamu tulis. Apabila sedang menulis laporan ilmiah, kita sebaiknya menghindari sumber website, kecuali website resmi pemerintah atau website kredibel, website resmi yang berisi data yang kita butuhkan. Di sisi lain, kita juga bisa menggunakan website sebagai sumber apabila dosen atau guru kita memperbolehkannya.

Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Website Berdasarkan Formatnya

Tidak banyak tahu bahwa membuat daftar pustaka memiliki banyak format. Mungkin Anda selama ini hanya tahu satu format penulisan saja. Padahal ada banyak sekali format yang dapat digunakan.

Meskipun ada banyak format, memang hanya format APA dan format Harvard yang seringkali digunakan penulisan daftar pustaka. Nah, pada kesempatan kali ini akan mengulas bagaimana sih cara menulis daftar pustaka dari web, disertai dengan contoh. Semoga ulasan ini bermanfaat.

Panduan ini cocok untuk Anda yang sedang menulis buku dengan benar, cepat, dan mudah.
GRATIS! Ebook Panduan Menulis Buku [PREMIUM]

1. Format APA

Cara membuat daftar pustaka dari web dengan standar American Psychological Association (APA) dipergunakan untuk penulisan daftar pustaka dibidang psikologi. Berikut format menulis daftar pustaka dari website menggunakan APA Style:

Nama web/situs, artikel dibuat, judul artikel, waktu diakses, alamat website (URL) secara lengkap.

Contoh:

Penerbitdeepublish.com. (2019, 24 September). Cara Melejitkan Kemampuan Teknik Menulis dalam Sekejap!. Diakses pada 25 September 2019, dari https://penerbitdeepublish.com/teknik-menulis-a-2/

Tak hanya website, APA Style juga memiliki aturan menulis daftar pustaka dari sumber lain, seperti buku, jurnal, ebook, majalah, hingga podcast. Lihat cara penulisan daftar pustaka APA Style.

Tak hanya itu, terdapat format daftar pustaka selain APA Style, yaitu Vancouver Style dan Harvard Style.

2. Format MLA

Cara menulis daftar pustaka dari web dengan format Modern Language Association (MLA) dapat ditulis dengan format sebagai berikut. Berikut cara membuat daftar pustaka dari website dengan APA Style:

Judul artikel, nama website, tanggal pembuatan artikel, waktu akses, alamat website atau URL.

Sebagai catatan, gunakan URL yang lengkap, bukan URL secara garis kecilnya saja.

Contoh:

“Cara Membuat Naskah Buku”. penerbitdeepublish.com. 1 Februari 2017.25 September 2019. https://penerbitdeepublish.com/cara-membuat-buku-kebiasaan-menulis/

3. Format MHRA

Pernah Anda mendengar apa itu MHRA? MHRA memiliki kepanjangan dari Modern Humanitis Research Association. Jadi, bagi Anda yang memang ingin menulis menggunakan format ini, sah-sah saja dan boleh-boleh saja.

Berikut cara menulis daftar pustaka dari website dengan format MHRA:

Nama website. “judul artikel, deskripsi website, tanggal pembuatan artikel, <alamat website/URL> [Waktu akses].

Contoh:

penerbitdeepublish.com, “Bingung membuat buku ajar? Berikut Panduan Cara Menulis Buku Ajar”, 29 Desmber 2018. <https://penerbitdeepublish.com/panduan-cara-menulis-buku-ajar-g100/> [Diakses, 25 September 2019)

4. Format CSE

Cara menulis daftar pustaka dari website dengan format Council of Science Editors (CSE) adalah sebagai berikut.

Nama website, judul artikel di website, deskripsi website, tanggal artikel dibuat [tanggal akses], url Lengkap.

Contoh:

penerbitdeepublish.com. Penerbit Deepubublish. Cara Membuat Buku: Dari Ide Sampai Dijilid Penerbit Buku. 20 April 2016. 13.10 [Diakses 25 September 2019). diakses dari https://penerbitdeepublish.com/cara-membuat-buku-penerbit-buku-b5/

5. Format Email

Saat membuat laporan atau tugas kampus. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa penulisan daftar pustaka tidak melulu diambil dari website atau buku saja.

Tetapi juga dapat diambil dari email, dan itu sah-sah saja dan boleh-boleh saja loh. Lalu pertanyaannya adalah, bagaimana cara Cara membuat daftar pustaka dari email? Berikut adalah format daftar pustaka dari email.

“judul subjek/judul dari email”. Alamat email. (tanggal akses).

Contoh:

4 Trik Jitu Latihan Menulis Buku Tanpa Pusing. noviaintan@gmail.com (25 September 2019)

Setelah mengetahui cara membuat daftar pustaka dari website, Anda perlu tahu bagaimana 8 cara merapikan daftar pustaka untuk meminimalisir revisi dan membuat daftar pustaka menjorok.

Menulis Daftar Pustaka yang Ada Nama Penulis

Lalu bagaimana cara menulis daftar pustaka dari website bagi yang memiliki nama penulis di dalam web tersebut? Maka nama penulis tersebut wajib hukumnya dicantumkan dan mencantumkan tahun terbitnya. Maka teknis penulisan daftar pustaka dapat ditulis seperti berikut.

Widyatama, Bastian. 2019. “Cara Membuat Buku Berdasarkan 11 Aspek Penerbit Buku” https://penerbitdeepublish.com/cara-membuat-buku/. Diakses pada 24 September 2019.

Khusus penulisan nama penulis, tetap tulis nama panjang penulis. Dengan cara meletakan nama belakang dibagian depan. kemudian diberi tanda koma, setelah itu baru disertai dengan nama depan, barulah diberilah tanda titik dibelakangnya.

Peranan Penting Menulis Daftar Pustaka

Dari kesemua penjelasan di atas. Dapat disimpulkan bahwa penulisan daftar pustaka tetap memiliki unsur dasar yaitu. Unsur penulisan yang diutamakan dan wajib ada, harus ada nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit dan tahun terbit. Nah, jika konteksnya adalah untuk website, maka data yang dicantumkan bukan penrbitkannya, tetapi website yang mempublikasikannya.

Dari segi penulisan daftar pustaka, sebenarnya sebagai syarat dan bentuk tanggungjawab moral seorang penulis kepada buku atau bacaan yang digunakan untuk menuliskan dalam laporan tugas atau hasil penelitian.

Tentu saja, dengan mencantumkan daftar pustaka, sangat membantu dan menghargai si penulis itu sendiri. Tidak hanya itu, diharapkan bahwa penulisan ini dapat digunakan sebagai bahan rujukan atau sebagai sumber referensi untuk penulis-penulis yang lain.

Daftar pustaka sangat penting dalam proses penulisan laporan ilmiah, membuat laporan kampus, menulis buku hingga dalam kajian jurnal. Berkat daftar pustaka, setidaknya karya Anda dapat dibuktikan kebenaran lewat rujukan referensi yang Anda tuliskan tersebut.

Baca Juga:

Kesalahan Umum Saat Menulis Daftar Pustaka

Apa sih sebenarnya kesalahan atau kesalahan umum yang seringkali ditemui cara membuat daftar pustaka dari website? Banyak kesalahan dalam penulisan daftar pustaka di skripsi, tugas laporan ilmiah ataupun semacamnya. Berikut adalah paparannya.

  1. Kesalahan dalam mengutip: Kesalahan umum saat menulis atau membuat laporan kesalahan dalam mengutip. Kita mungkin sering mengutip dan menyantumkan sumbernya. Namun, di daftar pustaka kita lupa menyantumkan daftar pustakannya. Sebenarnya kesalahan-kesalahan semacam ini bisa diminimalisir. Yaitu dapat dilakukan dengan menggunakan format khusus, dan akan otomatis, yang akan diulas dikesempatan lain.
  2. Terlalu sering menggunakan singkatan, dan fatalnya singkatan tersebut fatal. Memang tidak ada larangan untuk menggunakan singkatan. Namun jika konteksnya digunakan untuk penulisan ilmiah, penulisan buku atau hasil penelitian, maka singkatan-singkatan sangat dihindari.
  3. Kurang konsisten. Dalam penulisan daftar pustaka, sering sekali terjadi ketidakonsistensinya antara di kutipan di daftar pusataka. ketidakonsistenan inilah yang dihindari. Misal, ketika Anda ingin menulis daftarpusataka dengan format APA, maka dalam satu laporan atau karya ilmiah, hanya menggunakan format APA semua. Hindari penulisan daftar pustaka berbeda-beda format daftar pusatka.
  4. Penulisan nomor halaman yang salah juga sering ditemui ketika penulisan. Meskipun sepele, cara ini juga sangat menganggu. Khususnya bagi penulisan skripsi, satu kesalahan yang tersebar bagian depan hingga akhir. Maka dapat menimbulkan kelambatan, karena harus merevisi dari awal hingga akhir. Maka, jika konteksnya untuk membuat skripsi, disarankan sejak awal harus berhati-hati agar tidak mengalami kesalahan umum dalam penulisan daftar pustaka.
  5. Kesalahan terakhir yang sering ditemui ketika menulis daftar pustaka atau referensi adalah, menyantumkan  sumber referensi yang terkenal, namun ketika dirinci ada kesalahan dan tidak sesuai dengan yang dicantumkan.

Dari beberapa cara menulis daftar pustaka dari web di atas apakah sudah membantu? Tentunya semoga dapat membantu.

Nah, memang penulisan daftar pustaka ditulis bermacam-macam tergantung sumbernya dari website, dari internet, dari jurnal atau ditulis dari buku. Karena setiaip sumbernya memiliki format berbeda.

Nah, pada kesempatan artikel tentang cara menulis daftar pustaka dari website semoga memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan. Tentunya, diharapkan bisa memudahkan dalam proses penulisan penulisan daftar pusaka dalam penulisan skripsi dan semacamnya.

Semoga artikel tentang cara menulis daftar pustaka dari website semoga bermanfaat dan memberikan manfaat. Setidaknya dari paparan ini, Anda bisa lebih percaya diri membuat daftar pustaka yang beragam bukan karena kesalahan, tetapi karena memiliki format sendiri.

Artikel Terkait:

Pertanyaan Seputar Cara Menulis Daftar Pustaka dari Website:

Cara menulis daftar pustaka dari website apa?

Membuat daftar pustaka dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti dengan menggunakan format APA, MLA, MHRA, dan CSA Style. Bagaimana cara menulisnya? Baca artikel selengkapnya!

Bolehkah daftar pustaka dari website?

Ketentuan diperbolehkan tidaknya menggunakan website tergantung pada karya atau tulisan yang sedang kamu tulis. Baca detail penjelasannya!


Tahukah Anda bahwa salah satu cara untuk meningkatkan poin KUM adalah menerbitkan buku. Aturan ini tertuang dalam PO PAK 2019.

Sayangnya, kesibukan dalam mengajar, membuat dosen lupa dengan kewajiban lainnya yaitu mengembangkan karir. Maka dari itu, Penerbit Deepublish hadir untuk membantu para dosen meningkatkan poin KUM dengan menerbitkan buku.

Kunjungi halaman Daftar Menerbitkan Buku, agar konsultan kami dapat segera menghubungi Anda.

Selain itu, kami juga mempunyai E-book Gratis Panduan Menerbitkan Buku yang bisa membantu Anda dalam menyusun buku. Berikut pilihan Ebook Gratis yang bisa Anda dapatkan:

deepublish

Recent Posts

Cara Mengutip Hasil Wawancara dan Penulisan di Daftar Pustaka

Ada banyak sumber bisa dijadikan rujukan dalam menyusun karya tulis ilmiah, termasuk wawancara. Seorang peneliti…

4 jam ago

Parafrase pada Pendapat Para Ahli, Boleh atau Tidak?

Melakukan parafrase pada pendapat para ahli masih menimbulkan pertanyaan di kalangan penulis karya ilmiah. Ada…

5 jam ago

Bolehkah Konjungsi di Awal Kalimat? Berikut Penjelasannya

Pernahkah mendapati penulisan konjungsi di awal kalimat? Dijamin pernah. Saat menuangkan isi pikiran dalam bentuk…

7 jam ago

Penulisan Satuan yang Benar (Berat, Panjang, Luas, Waktu, Jumlah)

Dalam menyusun karya ilmiah, Anda tak jarang perlu menuliskan suatu satuan atau ukuran. Penulisan satuan…

5 hari ago

Cara Mengetahui Tren Penelitian untuk Menentukan Topik

Kegiatan penelitian yang dilakukan para dosen dan peneliti tentunya tidak terlepas dari tahap analisis tren…

5 hari ago

6 Tips Visualisasi Data agar Mudah Dipahami Kalangan Pembaca

Mempelajari tips visualisasi data penelitian tentu penting bagi seorang dosen dalam mengurus publikasi ilmiah. Sebab…

2 minggu ago