Daftar Isi
Contoh kata kerja imperatif. Kata kerja imperatif dikenal sebagai kata kerja yang digunakan untuk memberikan perintah atau instruksi kepada lawan bicara. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata imperatif memiliki makna sebagai bentuk kata yang bermakna perintah/komando, bentuk perintah pada verba/kalimat yang mengandung makna larangan atau keharusan atas suatu perbuatan.
Kata kerja imperatif ini juga bisa digunakan untuk berbagai kondisi dan keadaan. Misalnya contoh kata kerja imperatif ini digunakan untuk menyerukan ajakan, meminta pertolongan, dan melarang melakukan suatu hal. Jika dalam bahasa verbal, kata kerja imperatif ini bisa dikenali melalui konotasi cara bicara dan nada bicaranya.
Namun jika dalam bentuk tertulis, kata contoh kata kerja imperatif ini dapat dikenali dari bentuk penulisannya. Misalnya kalimat tersebut disertai dengan tanda seru (!). Kata kerja imperatif juga bisa dimaknai dengan berisi sebuah perintah yang agak kasar maupun permintaan yang sopan dan lembut, serta berisi konfirmasi maupun sebuah penyempurnaan.
Setelah dipahami bahwa pengertian kata kerja imperatif secara umum adalah kata kerja yang dapat menggambarkan suatu tindakan atau aktivitas yang dilakukan oleh subjek kalimat, selanjutnya akan dibahas berbagai hal mengenai kata kerja imperatif menurut para ahli.
Menurut Kridalaksana, imperatif adalah bentuk kalimat atau verba untuk mengungkapkan perintah atau keharusan atau larangan untuk melaksanakan suatu perbuatan.
Imperatif adalah bersifat memerintah atau memberi komando, mempunyai hak memberi komando dan bersifat mengharuskan.
Bila didasarkan pada nilai komunikatifnya, kalimat dalam bahasa Indonesia dapat dibedakan menjadi lima, yakni (1) kalimat berita atau deklaratif, (2) kalimat perintah atau imperatif, (3) kalimat tanya atau interogatif, (4) kalimat seruan atau eksklamatif, dan (5) kalimat penegas atau emfatik. Sehingga sesuai dengan pengertiannya, kalimat imperatif adalah kalimat perintah.
Imperatif atau perintah adalah kalimat yang digunakan untuk menyuruh orang lain melakukan sesuatu.
Makna pragmatis dari imperatif adalah sebuah tuturan tidak selalu sejalan dengan wujud konstruksinya, melainkan ditentukan oleh konteks situasi tutur yang menyertai, melingkupi, dan melatarinya.
Kalimat atau kata perintah sebagai ucapan yang isinya memerintah, memaksa, menyuruh, mengajak, meminta agar orang yang diperintah melakukan apa yang dimaksudkan dalam perintah itu.
Bentuk finit dari perintah mencakup dua hal, yaitu (1) cara perintah dan (2) bentuk pesona. Cara perintah tidak dapat disubstantifkan dan selamanya berfungsi sebagai predikat dalam kalimat tunggal. Kata kerja transitif maupun kata kerja intransitif di dalam bahasa Indonesia berfungsi sebagai pembentuk kalimat perintah.
Kalimat stanya atau kalimat suruh menggunakan penanda khusus kesantunan ‘mudah-mudahan, moga-moga, hendaklah, dan sudi kiranya’. Kalimat suruh yang demikian dapat dikatakan sebagai kalimat suruh harapan yang mengandung makna pragmatis sebuah harapan.
Perintah itu sama seperti yang lain yang lazimnya dapat dikenali dari lagu kalimat dan intonasinya, kalimat perintah juga dapat dikenali dari pemakaian bentuk-bentuk tata bahasanya, misalnya tidak digunakannya bentuk awalan men-, dan sering digunakan partikel -lah pada kalimat imperatif.
Dari berbagai pengertian menurut para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kata kerja imperatif atau imperatif memiliki makna sebagai kata perintah atau kata yang meminta seseorang atau memerintah seseorang melakukan sesuatu sesuai apa yang diinginkan penutur atau penulis.
Untuk membedakan contoh kata kerja imperatif dengan contoh kata kerja lainnya, tentu saja ada karakteristik pembeda atau ciri-ciri yang membedakannya. Kata kerja imperatif ini memiliki karakteristik atau ciri-ciri yang membedakan kata kerja imperatif dengan kata kerja lainnya.
Adapun berikut ini adalah berbagai ciri-ciri kata kerja imperatif sehingga Anda dapat membedakan contoh kata kerja imperatif dan contoh kata kerja lainnya.
Kalimat yang terdapat kata kerja imperatif atau menggunakan kata kerja imperatif biasanya diakhiri dengan tanda seru atau tanda perintah (!).
Kata kerja imperatif umumnya berasal dari kata perintah.
Kata kerja imperatif ditandai dengan memiliki intonasi yang rendah pada akhir kalimat.
Kata kerja imperatif memiliki artikel penegas, penghalus, ajakan, harapan, permintaan, dan/ atau larangan.
Pengucapan, pelafalan, atau intonasi kata kerja imperatif bersifat tegas dan jelas.
Kata kerja imperatif memiliki susunan inversi pada kalimatnya, sehingga subjek dan predikat pada kalimat yang memiliki kata kerja imperatif tidak pasti.
Pelaku tindakan yang menuturkan kata kerja imperatif tidak selalu terungkap.
Pengucapan kata kerja imperatif dalam kalimat bisa memiliki sifat kalimat perintah yang halus atau kalimat perintah yang kasar. Akan tetapi tergantung bagaimana dan siapa lawan bicaranya.
Diciptakannya contoh kata kerja imperatif tentu bukan tanpa alasan. Ada fungsi di balik penggunaan kata kerja imperatif seperti di bawah ini:
1. Memberi perintah
2. Memberi komando
3. Memberi larangan
4. Memberi ajakan
5. Memberi tuntutan
6. Memberi isyarat
7. Memberi pembiaran
Baca Juga:
Jenis-Jenis Majas dan Contohnya
Jenis-Jenis Paragraf dan Contohnya
Jenis-Jenis Font dan Contohnya
Jenis-Jenis Kertas dan Contohnya
Kata kerja imperatif juga memiliki beberapa jenis-jenis kata kerja imperatif, tergantung bagaimana kata kerja imperatif tersebut digunakan dan serta tujuan digunakannya kata kerja imperatif tersebut.
Imperatif tak transitif ini biasanya terbentuk pada kalimat deklaratif tak transitif yang di dalamnya terdapat predikat verba dasar, frasa adjektiva, dan frasa verbal yang berprefiks ber-, dan meng-, atau frasa preposional.
Selain itu, jenis imperatif transitif di dalam kata kerja pada kalimat yang di dalamnya menggunakan predikat verba transitif yang mirip dengan konstruksi kalimat deklaratif pasif.
Selanjutnya ada jenis kata kerja imperatif halus yang mana terdapat pada kalimat yang menggunakan pemilihan kosakata yang lebih halus. Misalnya dalam hal ini adalah kata kerja: tolong, coba, silakan, sudilah, kiranya, dan lain sebagainya yang memiliki kosakata yang dianggap sopan atau halus.
Jenis selanjutnya adalah kata kerja imperatif permintaan yang mana di dalamnya menggunakan kosakata yang mengandung makna meminta atau memohon. Misalnya: tolong, coba, dan kosakata lain sebagainya yang memiliki makna meminta atau memohon.
Jenis kata kerja imperatif yang selanjutnya yakni kata kerja imperatif yang mengandung makna mengajak atau ajakan dan harapan. Kata kerja yang digunakan pada jenis ini biasanya menggunakan kata: ayolah, marilah, hendaknya, dan berbagai kata kerja lain yang memiliki makna mengajak seseorang melakukan sesuatu atau berharap orang lain melakukan sesuatu.
Jenis kata kerja imperatif yang selanjutnya yakni kata kerja larangan yang memuat mengenai makna memberikan sebuah larangan atau biasanya kata yang digunakan berisi hal negatif pada akhir suatu kalimat. Penggunaan kata kerja imperatif larangan ini biasanya ditandai dengan kata: jangan dan -lah di akhir kalimatnya.
Jenis kata kerja imperatif terakhir yakni imperatif pembiaran. Kata kerja imperatif pembiaran ini bermaksud melarang seseorang untuk melakukan sesuatu, atau sebaliknya di dalam kata yang diungkapkan mengandung makna pembiaran atau membiarkan seseorang melakukan sesuatu.
Tujuannya, agar orang yang bersangkutan terus melakukan aktivitas atau perbuatan yang sudah ia lakukan. Kata yang biasa digunakan di dalamnya misalnya kata: biarkan – (lah) dan biar – (lah).
Baca Juga:
Jenis-Jenis Pronomina dan Contohnya
Jenis-Jenis Nomina dan Contohnya
Setelah memahami pengertian kata kerja imperatif, apa saja ciri-ciri kata kerja imperatif, bagaimana fungsi kata kerja imperatif digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan apa saja jenis-jenis kata kerja imperatif, akan diberikan beberapa contoh mengenai contoh kata kerja imperatif.
Di bawah ini ada beberapa contoh kata kerja imperatif, tergantung bagaimana penggunaan dan fungsinya dalam kehidupan sehari-hari.
Di bawah ini ada beberapa contoh kata kerja imperatif yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari dengan fungsi atau tujuan melarang seseorang melakukan suatu hal.
– Dilarang membuang sampah di depan gerbang rumah ini!
– Jangan makan dan minum sambil berdiri!
– Dilarang merokok di ruangan tertutup ini!
– Jangan membuang sampah sembarangan!
– Dilarang menumpang truk muatan!
– Dilarang mengamen di kawasan ini!
– Jangan bermain ponsel sambil berkendara!
– Jangan membawa HP saat masuk ke area sekolah!
– Dilarang memberi makan binatang di kawasan kebun binatang ini!
– Dilarang mencoret-coret tembok!
– Jangan berhenti di sepanjang ruas jalan tol!
– Dilarang mencuri!
– Dilarang menyentuh patung!
– Dilarang menyalakan flash saat akan mengambil gambar!
– Dilarang berjualan di area perkantoran ini!
– Dilarang bersuara kencang!
– Dilarang memetik buah!
– Dilarang memberi makan pada ikan di kolam ini!
– Jangan terlalu banyak minum, nanti kembung!
– Jangan main di tepi sungai!
– Jangan berbicara kasar!
– Jangan menyalakan klakson!
– Dilarang menyalakan HP saat ibadah berlangsung!
– Dilarang membuka pintu ini selain petugas!
– Jangan berbohong!
– Jangan menginjak rumput ini!
– Dilarang berenang di laut!
– Jangan berbicara omong kosong!
– Dilarang mengganggu jalannya ujian!
– Jangan melanggar aturan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan!
– Jangan menginjak rumput!
– Jangan memanjat pohon!
– Jangan menyontek!
– Jangan membuang plastik di sungai!
– Jangan membanting pintu!
Jika sebelumnya sudah diberikan beberapa contoh kata kerja imperatif yang berisi larangan, kali ini adalah contoh dari kata kerja imperatif yang berisi perintah tolong dan silakan, dengan tujuan memerintahkan seseorang melakukan suatu hal.
– Tolong tutup pintu itu!
– Tolong ambilkan sendok dan garpu di ruang makan!
– Tolong sediakan minum untuk tamu!
– Tolong matikan air jika sudah tidak digunakan!
– Tolong bagikan pesan ini kepada teman-teman!
– Tolong bawakan dokumen yang diperlukan ke ruangan pimpinan!
– Tolong matikan AC di ruangan yang sudah tidak terpakai!
– Tolong matikan televisi di kamar!
– Tolong ambilkan minum di kulkas!
– Tolong pakai seat belt saat berkendara menggunakan mobil!
– Tolong pakai helm saat berkendara menggunakan sepeda motor!
– Tolong benahi penampilanmu!
– Tolong pakai masker yang sesuai!
– Tolong cuci tangan dulu sebelum masuk ke ruangan ini!
– Silakan duduk di sini!
– Silakan keluar dari ruangan ini!
– Silakan menikmati makanan yang sudah dihidangkan!
– Silakan datang lagi besok pagi!
– Silakan menunggu di ruangan ini!
– Silakan ambil nomor antrean terlebih dahulu!
– Tolong pindahkan bangku ini ke depan!
– Silakan mengisi data diri pada formulir yang sudah disediakan!
– Silakan mengisi presensi yang sudah disediakan!
– Tolong ambilkan payung di belakang pintu itu!
– Silakan pakai alas kakinya!
– Tolong lepas mantel dan jaketnya jika ingin masuk ke ruangan ini!
– Silakan menunggu di ruang tunggu
– Silakan berdiri sesuai antrean!
– Tolong bereskan mainan-mainan itu!
– Silakan buka tautan yang sudah dibagikan!
– Silakan membuka acara ini!
– Silakan membuka materi yang sudah disampaikan!
– Tolong jangan menghalangi pandangan!
– Tolong singkirkan batu di tengah jalan itu!
– Tolong letakkan pesanan makanan itu di pagar rumah!
– Tolong segera menyerahkan pekerjaan yang sudah selesai!
– Tolong hubungi sekretaris agar segera datang ke ruangan!
– Tolong matikan lampu jika meninggalkan ruangan!
– Tolong jangan makan di sembarang tempat!
– Tolong pakai pakaian yang rapi!
– Silakan membaca peraturan yang sudah diberikan!
– Tolong sampaikan pesan saya tadi!
– Silakan makan lebih dulu!
– Silakan meninggalkan ruangan!
– Silakan menempati kursi sesuai nomor!
– Silakan memeriksa biaya transaksinya!
Kata kerja imperatif tak hanya digunakan untuk melarang atau memerintahkan saja, akan tetapi juga berisi tentang ajakan dan banyak hal lainnya lagi. Berikut ini merupakan contoh dari kata kerja imperatif dalam kalimat yang berisi atau bertujuan mengajak atau mengajak seseorang untuk melakukan sesuatu.
– Mohon untuk menunggu sebentar!
– Ayo segera berangkat!
– Ayo cepat dimakan!
– Mohon untuk tenang dan tidak berisik!
– Ayo mulai hidup sehat!
– Mohon untuk menjaga jarak aman!
– Pergilah jika pekerjaanmu sudah selesai!
– Bantu dulu pekerjaan temanmu sebelum meninggalkan ruangan!
– Biarkan dia istirahat sebentar!
– Mintalah surat izin jika berhalangan hadir!
– Biarlah mereka pergi bersama malam ini!
– Bersihkan meja makan itu setelah selesai makan!
– Dengarkan nasihat kedua orang tuamu!
– Tinggalkan aku sendiri!
– Mohon jangan tergesa-gesa!
– Mohon untuk menaati aturan yang berlaku!
– Ayo berkunjung ke rumah saudara!
– Ayo mampir dulu ke minimarket!
– Pakai mantelmu agar tidak kehujanan!
– Kumpulkan tugasmu sekarang juga!
– Turunkan nada bicaramu!
– Letakkan tasmu di sini dulu!
– Buka pintu sebelah kanan itu!
– Berhentilah berharap, masa depanmu masih panjang!
– Pakailah baju pemberian kakekmu!
– Jagalah kebersihan kamarmu agar tidak menjadi sumber penyakit!
– Buanglah wewangian itu, aku tidak suka aromanya!
– Pelajari dulu materinya sebelum bertanya!
Artikel Terkait:
Kata Imbuhan: Jenis-Jenis dan Contohnya
Kata Majemuk: Jenis-Jenis dan Contohnya
Kata Ulang: Jenis-Jenis dan Contohnya
Kata Hubung: Jenis-Jenis dan Contohnya
Kata Kerja: Jenis-Jenis dan Contohnya
Kata Turunan: Jenis-Jenis dan Contohnya
Seorang dosen yang hendak melakukan konversi dari artikel ilmiah menjadi naskah buku ilmiah (buku monograf…
Pernahkah Anda merasa bingung mengenai tata aturan penulisan nama tempat di dalam kalimat? Hal ini…
Perlu mencantumkan tanda tangan di lembar pengesahan karya ilmiah Anda? Copy paste saja tidak cukup…
Dosen atau penulis yang menyusun karya tulis ilmiah di bidang ilmu agama Islam tentunya perlu…
Selain jurnal, ebook atau buku elektronik menjadi salah satu jenis buku yang umum digunakan sebagai…
Pada saat membaca suatu karya tulis, baik dalam media cetak maupun elektronik serta digital, tentunya…