Daftar Isi
Kesalahan Penggunaan Tanda Baca. Tanda baca atau pungtuasi adalah simbol yang tidak berhubungan dengan suara atau kata dan frasa pada suatu bahasa. Tanda baca dalam sebuah kalimat ini menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, intonasi dan jeda ketika dibaca.
Tanda baca adalah tanda grafis yang digunakan secara konvensional untuk memisahkan berbagai bagian dari suatu kalimat. Ada pula beberapa macam tanda baca, antara lain tanda titik (.), tanda koma (,), tanda seru (!), tanda tanya (?), tanda hubung (-), tanda kurung ((…)), tanda petik tunggal (‘…’), tanda petik (“…”), tanda titik dua (:) dan lainnya yang sering ditemukan dalam sebuah tulisan.
Aturan penggunaan tanda baca berbeda antar bahasa, lokasi, waktu dan akan terus berkembang. Karena, beberapa aspek dalam tanda baca merupakan gaya spesifik yang tergantung pada pilihan penulisnya.
Meskipun penulisan tanda baca memang terkesan sepele, tapi kesalahan penggunaan tanda baca bisa mengubah makna suatu kalimat maupun intonasinya. Karena itu, penulis perlu memahami penggunaan tanda baca pada sebuah tulisan, selain memahami dasar-dasar menulis.
Mau menulis buku? Anda wajib punya panduan ini
GRATIS! Ebook Panduan Menulis Buku [PREMIUM]
Tanda baca berfungsi memberikan arahan intonasi maupun penggalam dalam suatu kalimat. Kesalahan penggunaan tanda baca bisa mengakibatkan kesalahpahaman pembaca. Berikut ini, beberapa contoh kesalahan penggunaan tanda baca dan pembenarannya.
Kesalahan penggunaan tanda baca titik sering terjadi pada kondisi berikut ini.
Pembahasan mengenai rumus perbandingan terbalik ada dalam buku paket Matematika halaman 1.050. (salah)
1.3. Landasan Teori (salah)
Kesalahan penggunaan tanda baca koma sering terjadi pada kondisi berikut ini.
Barang-barang yang wajib dibawa saat ujian adalah alat tulis, papan kerta dan kartu ujian. (salah)
Ine sangat pandai berbicara dalam sebuah organisasi tetapi, sangat pendiam ketika berada di rumah. (salah)
Baca Juga:
Kesalahan penggunaan tanda baca tanya sering terjadi pada kondisi berikut ini.
Siapa nama lengkap ibu kandungmu (?) (salah)
Soeharto memiliki hubungan keluarga dengan Soekarno? (salah)
Kesalahan penggunaan tanda baca seru sering terjadi pada kondisi berikut ini.
Jangan lari, lantai licin (!) (salah)
Sapu halaman itu cepat. (salah)
Kesalahan penggunaan tanda baca titik dua sering terjadi pada kondisi berikut ini.
Tata Laksana Kanker Ginjal – Diagnosis, Terapi dan Tindakan Pencegahan (salah)
Sekretaris : Dr. Sulaiman (benar)
Ketua ; Prof. Dr. Ahmad Sanusi
Sekretaris ; Dr. Sulaiman (salah)
Kesalahan penggunaan tanda baca titik koma sering terjadi pada kondisi berikut ini.
Susunan acara ulang tahun perusahaan adalah pembukaan oleh Direktur utama, penanggung jawab acara, ketua panitia, pengumuman pemenang lomba, hiburan, serta pembagian konsumsi, dan doorprize. (salah)
a) Berkewarganegaraan Indonesia;
b) Ijazah sekurang-kurangnya S1;
c) Sehat jasmani dan rohani (benar)
Syarat-syarat penerimaan pegawai negeri sipil:
a) Berkewarganegaraan Indonesia,
b) Ijazah sekurang-kurangnya S1,
c) Sehat jasmani dan rohani (salah)
Kesalahan penggunaan tanda baca hubung sering terjadi pada kondisi berikut ini.
ding yang tak retak. (benar)
Sebagaimana kata peribahasa, tak ada gad-
ing yang tak retak. (salah)
dismash (salah)
Kesalahan penggunaan tanda baca pisah sering terjadi pada kondisi berikut ini.
Kemakmuran bangsa itu (saya yakin) diusahakan oleh bangsa itu sendiri. (salah)
Sejak 2015 – 2022 (salah)
Kesalahan penggunaan tanda baca miring sering terjadi pada kondisi berikut ini.
Tahun anggaran/2010/2011 (salah)
Harganya Rp. 50.000/per lembar (salah)
Kesalahan penggunaan tanda baca petik sering terjadi pada kondisi berikut ini.
Resensi buku ‘Bumi Manusia’ karya Pramoedya Ananta Toer. (salah)
Model cantik itu melenggang menggunakan celana kuno yang dikenal dengan istilah cutbray. (salah)
Baca Juga:
Penggunaan tanda baca yang baik dan benar dalam sebuah karya tulis harus diperhatikan. Karena, kesalahan penggunaan tanda baca bisa membingungkan pembaca. Adapun, 10 jenis penggunaan tanda baca, antara lain:
Tanda baca titik salah satu tanda yang paling umum dan sudah pasti ditemui dalam kalimat di sebuah karya tulis. Tanda titik memiliki fungsi diantaranya sebagai penanda akhir kalimat, memperjelas jumlah, penunjukkan waktu. Berikut penjelasan penggunaan tanda titik yang benar.
a. Penanda akhir kalimat
Penggunaan tanda baca titik yang paling umum adalah untuk menandai akhir dari suatu kalimat. Tanda baca titik pada akhir kalimat ini menjadi acuan seseorang untuk berhenti membaca suatu kalimat, seperti:
b. Memperjelas jumlah
Tanda baca titik juga digunakan dalam penulisan bilangan, mulai dari ribuan hingga kelipatannya. Tujuannya, memperjelas jumlah agar lebih mudah dipahami, seperti:
c. Penunjukkan jangka waktu
Penggunaan tanda baca titik sebagai penunjuk jangka waktu berfungsi untuk memisahkan angka jam, menit dan detik sebagai pengganti tanda baca titik dua, misalnya:
d. Penulisan sumber referensi
Tanda baca titik juga diperlukan dalam penulisan sumber referensi di daftar pustaka maupun catatan kaki, berikut ini contohnya.
e. Penulisan bagan, daftar atau ikhtisar
Tanda baca titik juga digunakan di belakang satu huruf atau angka untuk menunjukkan sebuah daftar, bagan atau ikhtisar. Berikut ini contoh penulisannya:
Tanda baca koma juga salah satu tanda baca yang paling banyak digunakan dalam suatu kalimat. Tapi, tanda baca koma tidak bisa digunakan sebagai penutup maupun awalan kalimat. Tanda baca koma digunakan untuk, diantaranya membuat kalimat perbandingan, memisahkan induk dan anak kalimat. Berikut ini, penggunaan tanda baca koma yang benar untuk menghindari kesalahan penggunaan tanda baca koma.
a. Perbandingan kalimat
Tanda baca koma digunakan untuk membuat kalimat perbandingan. Koma digunakan untuk memisahkan kalimat setara yang satu dengan kalimat berikutnya, berikut contohnya:
b. Memisahkan antara anak kalimat dan induk kalimat
Tanda baca koma juga digunakan untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimatnya. Adapun contoh penggunaan tanda baca koma dalam penulisan kalimat ini.
c. Kata penghubung antarkalimat
Tanda baca koma juga digunakan sebagai penghubung antarkalimat, yang biasanya berada di belakang kata-kata, seperti maka dari itu, lagi pula, walaupun begitu, akan tetapi, namun, dan oleh karena itu. Berikut ini contoh penulisannya:
d. Penggunaan di tengah kalimat
Penggunaan tanda baca koma di tengah kalimat berfungsi untuk menyebutkan perincian atau perbilangan. Berikut contoh penggunaan tanda baca koma di tengah kalimat.
e. Penulisan daftar pustaka dan catatan kaki
Selain titik, penulisan daftar pustaka dan catatan kaki juga menggunakan tanda baca koma untuk memisahkan antara informasi sebuah sumber referensi. Berikut ini contoh penulisannya:
f. Penulisan kalimat bertingkat
Penggunaan tanda baca koma dalam kalimat bertingkat berfungsi mengapit keterangan tambahan yang tidak membatasi. Berikut ini contoh penulisannya:
g. Penulisan gelar
Tanda baca koma dalam penulisan gelar berfungsi membedakan antara singkatan nama seseorang dan gelar akademiknya. Berikut ini contoh penulisannya:
h. Pemisah partikel
Tanda baca koma juga digunakan sebagai pemisah partikel atau kata tertentu dengan kalimat intinya, seperti wow, wah, hati-hati, awas dan sebagainya. Berikut ini contoh penulisannya:
Penggunaan tanda baca tanya berfungsi menunjukkan sebuah kalimat tanya, yang tidak perlu diakhiri lagi menggunakan tanda baca titik. Berikut ini beberapa fungsi penggunaan tanda tanya yang benar untuk menghindari kesalahan penggunaannya.
a. Penulisan kalimat tanya
Penggunaan tanda baca tanya di akhir kalimat paling umum untuk menunjukkan kalimat tanya. Berikut ini contoh penulisannya:
b. Penulisan dalam tanda kurung
Tanda baca tanya juga digunakan dalam tanda kurung untuk menyatakan kalimat yang disangsikan atau belum bisa dibuktikan faktanya. Berikut ini contoh penulisannya:
Penggunaan tanda baca seru juga bisa berfungsi untuk mengakhiri kalimat, yang tujuannya menegaskan, mengajak atau mempengaruhi seseorang. Berikut ini beberapa penggunaan tanda seru yang benar:
a. Penulisan kalimat perintah
Tanda baca seru paling sering digunakan untuk membuat kalimat perintah. Berikut ini contoh penulisannya.
b. Penunjuk ekspresi terkejut
Tanda baca seru juga bisa digunakan untuk menggambarkan ekspresi kaget, semangat hingga emosi dalam sebuah kalimat maupun kata. Berikut ini contoh penulisannya:
Tanda baca titik dua memang jarang ditemui dalam karya tulis, tetapi masih cukup sering digunakan. Berikut ini, penggunaan tanda titik dua yang benar:
a. Penulisan identitas penerbit
Tanda baca titik dua juga biasa digunakan dalam daftar pustaka untuk penulisan identitas penerbitnya. Berikut ini contoh penulisannya:
b. Penulisan dialog pelaku
Tanda baca titik dua cukup sering digunakan dalam karya tulis novel atau drama untuk menunjukkan dialog atau percakapan pelaku. Berikut ini contoh penulisan dialognya:
Ali : (memakai masker)
c. Penulisan daftar atau keterangan jelas sesudah kata
Penggunaan tanda baca titik dua juga berfungsi menyebutkan sebuah daftar, ungkapan maupun keterangan lengkap. Berikut ini, contoh penulisannya:
Penggunaan tanda baca titik koma sering disamakan dengan tanda baca titik dua. Padahal, penggunaannya mirip dengan tanda baca koma dalam kalimat. Tapi, tanda baca ini baru bisa digunakan ketika ada dua penempatan tanda koma. Berikut ini penggunaan tanda titik koma yang benar:
a. Memisahkan kalimat
Tanda baca titik koma digunakan untuk memisahkan bagian kalimat yang sejenis dan setara, seperti:
Ada beberapa pola kalimat yang membutuhkan tanda baca hubung. Tapi, tanda baca ini paling sering digunakan untuk menghubungkan kata-kata yang mengalami pengulangan. Berikut ini fpenggunaan tanda hubung yang benar:
a. Menyambung suku kata
Tanda baca hubung berfungsi untuk menyambung suku-suku kata yang terpisah karena pergantian baris, seperti:
kan sesuatu terlalu tinggi.
b. Menyambung kata ulang
Penggunaan tanda baca hubung juga berfungsi menyambung unsur-unsur kata ulang, seperti:
c. Memperjelas hubungan
Penggunaan tanda baca hubung berfungsi untuk memperjelas hubungan bagian-bagian kata atau ungkapan dan penghilangan bagian kelompok kata, seperti:
d. Merangkai unsur bahasa Indonesia dan bahasa Asing
Tanda hubung berfungsi untuk merangkai satu kata yang terdiri dari unsur Bahasa Indonesia dan bahasa asing, seperti:
e. Merangkai kata depan dengan huruf kapital
Tanda baca hubung juga digunakan untuk merangkap kata depan dengan huruf kapital, seperti se- yang diikuti huruf kapital, ke- diikuti angka atau singkatan huruf kapital dengan imbuhan. Contohnya:
Tanda baca pisah memang mirip tanda baca hubung, tapi penggunaan kedua sangat berbeda. Tanda baca pisah digunakan sebagai pengapit antara keterangan tambahan dan sebuah kalimat. Berikut ini contoh dan penggunaan tanda baca pisah yang benar:
a. Pemisah dua bilangan
Tanda pisah digunakan di antara dua bilangan atau tanggal yang berarti “sampai”, contohnya:
b. Menegaskan keterangan aposisi
Tanda baca pisah biasanya digunakan untuk menegaskan keterangan aposisi sehingga kalimat lebih jelas, contohnya:
c. Membatasi penyisipan kata
Tanda baca pisah berfungsi untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan khusus, contohnya:
Penggunaan tanda baca miring sangat berfungsi dalam surat menyurat untuk mengganti kata tiap. Berikut ini, cara penulisan tanda miring agar terhindar dari kesalahan penggunaan:
a. Pengganti kata hubung
Tanda baca garis miring bisa digunakan sebagai pengganti kata dan maupun atau, contohnya:
b. Penulisan nomor surat dan kalimat
Biasanya, tanda garis miring digunakan untuk menulis nomor surat dan penandaan masa tahun yang terbagi dua, contohnya:
Penggunaan tanda baca petik memiliki fungsi berbeda. Dalam bahasa indonesia, tanda baca petik untuk mengapit judul makalah, judul rubrik, bab atau judul karangan lainnya. Berikut ini contohnya supaya terhindar dari kesalahan penggunaan tanda baca petik.
a. Penulisan istilah ilmiah
Tanda petik digunakan untuk mengapit istilah ilmiah yang asing dan memiliki arti khusus, contohnya:
b. Petikan langsung
Tanda baca petik memiliki fungsi untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan atau bahan tertulis lainnya, contohnya:
c. Mengapit judul
Tanda baca petik berfungsi untuk mengapit judul syair, karangan atau bab dalam sebuah kalimat, contohnya:
Artikel Terkait:
Tahukah Anda bahwa salah satu cara untuk meningkatkan poin KUM adalah menerbitkan buku. Aturan ini tertuang dalam PO PAK 2019.
Sayangnya, kesibukan dalam mengajar, membuat dosen lupa dengan kewajiban lainnya yaitu mengembangkan karir. Maka dari itu, Penerbit Deepublish hadir untuk membantu para dosen meningkatkan poin KUM dengan menerbitkan buku.
Kunjungi halaman Daftar Menerbitkan Buku, agar konsultan kami dapat segera menghubungi Anda.
Selain itu, kami juga mempunyai E-book Gratis Panduan Menerbitkan Buku yang bisa membantu Anda dalam menyusun buku. Berikut pilihan Ebook Gratis yang bisa Anda dapatkan:
Dalam suatu penelitian kualitatif, bagian atau tahapan yang umumnya dipandang sulit oleh peneliti adalah analisis…
Melakukan studi literatur dalam kegiatan penelitian adalah hal penting, salah satu teknik dalam hal tersebut…
Dalam menyusun suatu kalimat, seorang penulis tentu perlu menghindari kalimat tidak padu. Kalimat jenis ini…
Salah satu teknik penentuan sampel penelitian adalah cluster random sampling. Sesuai namanya, teknik ini masuk…
Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menjadi perbincangan hangat usai menerbitkan surat pengumuman berisi penolakan dicantumkan sebagai…
Dalam penelitian, peneliti perlu memahami cara menghitung sampel penelitian yang tepat. Sebab, sampel penelitian menjadi…