Cara Membuat Kesimpulan yang Baik dan Benar

cara membuat kesimpulan

Bagi penulis, membuat kesimpulan merupakan hal yang tak boleh dilewatkan. Oleh sebab itu mereka harus memahami bagaimana cara membuat kesimpulan yang baik dan tepat, serta sesuai dengan kaidah yang ditetapkan.

Kesimpulan merupakan bagian akhir dalam sebuah karya ilmiah yang memuat mengenai rangkuman mengenai seluruh hasil pembahasan. Secara umum, kesimpulan merupakan pernyataan yang diambil secara ringkas dari keseluruhan hasil pembahasan yang sudah dianalisis, sehingga diperlukan cara membuat kesimpulan yang tepat.

Sehingga tidak heran jika kesimpulan menjadi salah satu bagian yang sangat penting baik pada buku, karya ilmiah, makalah, dan karya tulis lainnya. Tak hanya di buku, kesimpulan ini juga biasanya terdapat di berbagai karya lain, bahkan pada saat menyampaikan materi dalam bincang-bincang, wawancara, atau talk show.

Akan tetapi, masih banyak orang yang belum memahami bagaimana cara membuat kesimpulan yang baik, tepat, dan sesuai kaidah yang ditentukan. Sehingga akhirnya, hasil karya ilmiah yang ditulis justru menimbulkan kritik karena masih banyak pertanyaan yang belum mampu menjawab.

Hal ini karena kesimpulan seharusnya memuat berbagai jawaban atas pertanyaan pembaca dan juga partisipan. Oleh sebab itu, cara membuat kesimpulan yang baik harus dilakukan oleh penulis agar di dalam kesimpulan mampu mengemas seluruh pembahasan pada karya tulis atau karya ilmiah secara singkat, jelas, dan menimbulkan kesan yang baik bagi pembacanya.

Kesimpulan selalu dituliskan di bagian bawah karya tulis atau pada bagian terakhir.  Di dalam kesimpulan, terdapat penjelasan mengenai keseluruhan atau inti dari suatu gagasan atau penelitian. Sehingga pada bagian akhir ini, pembaca akan tertarik membacanya karena ia mendapat berbagai pengetahuan baru yang berguna untuk menambah wawasannya.

Maka dari itu, di bawah ini akan dibahas bagaimana cara membuat kesimpulan yang baik, tepat, dan sesuai kaidah sehingga tulisan yang dihasilkan berkualitas dan sempurna serta dapat menambah pemahaman bagi pembaca yang menikmati tulisan tersebut, sehingga cara membuat kesimpulan yang dipelajari tidak akan sia-sia.

Cara Membuat Kesimpulan

1. Membaca Ulang Karya Tulis yang Kamu Buat

2. Menentukan Kalimat Utama

3. Menemukan Ide Pokok Tulisan

4. Menyusun Ide Pokok dan Informasi Penting

5. Menyusun Kalimat Penjelas Menjadi Kesimpulan Paragraf

6. Merangkai Kesimpulan Paragraf Menjadi Teks Bacaan

7. Tuliskan Opini Terkait Masalah dan Keterbatasan

Baca Juga:

Teknik Menulis: Parafrase, Ringkasan, dan Kesimpulan

17 Contoh Penutup Makalah, Laporan, dan Skripsi 

Makna Perluasan Kata: Pengertian Menurut Ahli, Bentuk, dan Contoh Lengkap

7 Contoh Simpulan Karya Ilmiah,Jurnal,Laporan,dan Skripsi  

Ciri-ciri Kesimpulan yang Baik, Tepat, dan Sesuai Kaidah

Sebelum membahas bagaimana cara membuat kesimpulan yang baik, tepat, dan sesuai kaidah, penulis lebih dulu harus mengetahui apa saja ciri-ciri kesimpulan yang baik dan tepat di dalam sebuah karya ilmiah sebagai panduan cara membuat kesimpulan. Ada beberapa ciri-ciri yang melekat pada kesimpulan yang baik dan benar.

1. Sederhana, singkat, dan jelas

Ciri-ciri kesimpulan yang baik dan tepat yang pertama adalah sederhana, singkat, dan jelas. Artinya, di dalam kesimpulan harus memuat rangkuman dari berbagai gagasan atau pernyataan yang telah dipaparkan terlebih dahulu di bagian isi. 

Penting untuk tidak menguraikan gagasan baru atau melakukan improvisasi, sehingga bagian-bagian yang disampaikan lainnya bisa dipahami dengan jelas dan tidak menimbulkan kesan multitafsir dalam cara membuat kesimpulan.

2. Pesan dapat tersampaikan

Ciri dari cara membuat kesimpulan yang baik kedua adalah pesan yang terdapat di dalam karya tulis dapat tersampaikan dengan baik kepada pembaca. Sehingga di dalam teks karya tulis tersebut informasi atau pesan yang ingin disampaikan dapat diterima, begitu juga dengan teks kesimpulan yang memang ditujukan untuk pembaca.

3. Berisi intisari dari tulisan

Karena kesimpulan merupakan rangkuman dari karya tulis atau tulisan, maka di dalam kesimpulan harus memuat intisari dari karya tulis tersebut. Intisari merupakan ringkasan tulisan yang isinya sama dengan apa yang sudah dijelaskan, namun ditulis secara singkat menggunakan bahasa sendiri dari penjelasan yang telah dikembangkan.

Meskipun ringkas, jangan sampai ada bagian penting yang terlewat dan tidak tertulis dalam cara membuat kesimpulan. Karena pada dasarnya, kesimpulan ini mencantumkan seluruh isi teks dan bacaan, namun dengan cara yang singkat dan sederhana.

4. Menggunakan kosakata baku

Meskipun kesimpulan dibuat secara singkat, tetapi jangan lupa menggunakan kosakata baku. Penulis wajib menghindari penggunaan frasa di luar Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Gunakan istilah baku sehingga semua pembaca dapat mengetahui maksud dan maknanya.

Jangan menggunakan istilah yang tidak diketahui oleh orang secara umum, karena justru akan memunculkan pertanyaan kontekstual yang bisa jadi tidak terdapat di dalam kesimpulan. Hal ini sangat penting dilakukan dalam cara membuat kesimpulan.

5. Mulai dari hal khusus ke hal yang umum. 

Artinya, cara membuat kesimpulan harus memuat makna dari hal yang khusus menjadi hal yang umum. Misalkan menjelaskan ide pokok karya tulis tersebut, baru kemudian menyusun kalimat yang merangkum seluruh isi di dalam ide pokok yang sudah dijelaskan.

6. Terdapat hubungan sebab akibat.

Dalam menulis kesimpulan, penulis harus dapat menghubungkan hubungan sebab akibat atau akibat sebab. Hal ini akan menjadi kunci dari kesimpulan atau teks bacaan tersebut. Ketika penulis mampu mengungkapkan hubungan sebab akibat atau sebaliknya, maka pembaca tidak akan kesulitan menemukan inti permasalahan yang dibahas pada karya tulis.

Baca Juga:

Populasi dan Sampel: Pengertian, Perbedaan, dan Contoh Lengkap

10 Contoh Karya Ilmiah yang Baik dan Benar 

Desain Penelitian: Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap

Rahasia Menulis Makalah Disertai Contoh Daftar Pustaka

Cara Membuat Kesimpulan yang Baik dan Benar

Berikut cara membuat kesimpulan yang baik dan benar:

1. Membaca Ulang Karya Tulis yang Kamu Buat

Agar cara membuat kesimpulan yang ditulis jadi mudah dan tidak membingungkan, kamu harus kembali membaca tulisan atau karya tulis yang sudah selesai kamu buat. Mulai lah dari membaca bagian pendahuluan, kemudian dilanjutkan pada bagian pembahasan masalah. Setelah itu, baca juga bagian analisis masalah sampai dengan perumusan masalahnya.

Tujuan membaca lagi karya ilmiah atau tulisan yang kamu buat adalah agar kamu ingat kembali atau memahami kesan umum dan maksud dari karya ilmiah yang kamu buat, sehingga cara membuat kesimpulan bisa dilakukan dengan tepat, baik, dan sesuai dengan isi karya tulis yang telah ditulis.

Pahami betul apa yang sudah kamu tulis di dalam karya ilmiahmu dan kamu akan lebih mudah menarik dan melakukan cara membuat kesimpulan di akhir karya tulis. Jika dengan satu kali membaca kamu merasa belum begitu paham, maka kamu harus membacanya berkali-kali sampai benar-benar maksud karya ilmiahmu bisa dipahami dengan baik.

2. Menentukan Kalimat Utama

Cara membuat kesimpulan yang baik, tepat, dan sesuai kaidah adalah penulis mampu menentukan kalimat utama. Maksudnya, dalam menyusun dan cara membuat kesimpulan, kalimat utama atau inti dari gagasan di dalam karya tulis harus tercantum di dalamnya secara jelas dan juga singkat.

Oleh sebab itu, penulis harus bisa menemukan kalimat utama yang memuat hal yang menjadi fokus bahasan di dalam karya ilmiah. Kalimat utama harus tercantum di dalam kesimpulan agar pembaca mampu mengetahui sebenarnya apa maksud dan tujuan yang berusaha disampaikan oleh penulis melalui karya tulisnya.

Dalam menuliskan kalimat utama, penulis harus menggunakan bahasa yang baku dan kalimat yang baku, sehingga tidak bertele-tele. Ketika menyampaikan kesimpulan dengan cara bertele-tele, otomatis pembaca akan bingung membaca kesimpulan tersebut dan akan memunculkan berbagai pernyataan baru bahkan kritik.

3. Menemukan Ide Pokok Tulisan

Penulis harus bisa menemukan ide pokok pada teks atau pada tulisan yang sudah disusun yang biasanya berisi gagasan atau pokok pikiran yang menjadi fokus tulisan saat mencari cara membuat kesimpulan. Langkah cara membuat kesimpulan tersebut sangat bermanfaat agar peneliti dapat dengan mudah memaparkan kesimpulan dari tulisan.

Ide pokok merupakan gambaran keseluruhan dari sebuah paragraf atau yang juga biasa disebut sebagai pikiran utama atau gagasan utama. Untuk dapat menemukan ide pokok ini, penulis dapat melihat dari bagaimana kalimat tersebut memiliki fungsi dapat membantu mengembangkan alur tulisan.

Penulis juga bisa melihat atau mencarinya berdasarkan bahasa atau unsur terpenting mana di dalam karya tulis dan kemudian dicantumkan di dalam kesimpulan. Sehingga cara membuat kesimpulan akan lebih mudah dan terstruktur dengan baik.

4. Menyusun Ide Pokok dan Informasi Penting

Ide pokok yang akan telah ditemukan kemudian dipaparkan di dalam kesimpulan. Cara membuat kesimpulan yang baik adalah penulis mampu memaparkan atau menyusun ide pokok menjadi informasi penting di dalam kesimpulan tulisan. Ide pokok harus disampaikan dari hasil karya tulis yang telah dibuat penulis harus disampaikan secara jelas dan lugas.

Hal ini karena ide pokok menjadi sebuah gagasan atau fokus tulisan yang kemudian akan dipaparkan ke kesimpulan. Sehingga jika ide pokok yang disampaikan tidak jelas, maka pembaca tidak dapat mencerna maksud dan tujuan tulisan tersebut. Ide pokok harus ditulis secara sistematis dan harus memuat berbagai kumpulan informasi penting di dalam karya ilmiah.

Sama halnya dengan menulis kalimat utama, dalam menulis ide pokok tulisan ke dalam kesimpulan, penulis juga harus menggunakan bahasa dan kalimat baku agar pembaca mampu memahami dan mendapatkan makna dari tujuan karya tulis yang ia baca. Langkah ini sangat penting di dalam cara membuat kesimpulan di dalam sebuah karya tulis.

5. Menyusun Kalimat Penjelas Menjadi Kesimpulan Paragraf

Setelah penulis mampu menemukan kalimat utama, maka cara membuat kesimpulan selanjutnya adalah menyusun kalimat penjelas menjadi kesimpulan paragraf. Kalimat penjelas ini merupakan bagian dari kalimat utama yang merupakan inti pokok yang dibahas dalam paragraf atau keseluruhan karya tulis yang diikuti oleh kalimat pengurainya.

Ketika penulis sudah bisa menemukan utama, maka di dalam kalimat utama tersebut harus dianalisis mana yang merupakan kalimat penjelas. Selanjutnya, cara membuat kesimpulan yakni menentukan kalimat penjelas ini dengan disusun sebagai kesimpulan paragraf yang mana bertujuan untuk menyampaikan inti dari pokok bahasan yang terdapat di dalam karya tulis tersebut.

6. Merangkai Kesimpulan Paragraf Menjadi Teks Bacaan

Setelah semua unsur sebagai cara membuat kesimpulan sudah ditemukan, maka penulis harus menyusun berbagai kalimat yang telah ditemukan tersebut ke dalam teks bacaan. Artinya di dalam kesimpulan, harus terdapat urutan kalimat berdasarkan ide pokok dan kalimat utama yang disusun secara sistematis.

Cara membuat kesimpulan yang harus dilakukan adalah penulis harus menulis kalimat dengan singkat, jelas, dan lugas. Tulisan yang dipaparkan juga tidak boleh bertele-tele atau terkesan mengulang-ulang kata. Cara membuat kesimpulan juga dilakukan dengan cara deduksi, artinya mengambil kesimpulan dari uraian berikutnya dan menghubungkan setiap data dengan permasalahan sehingga menjadi teks bacaan.

7. Tuliskan Opini Terkait Masalah dan Keterbatasan

Di dalam kesimpulan, cara membuat kesimpulan yang baik harus tercantum opini penulis mengenai opini dan berbagai keterbatasan yang ada. Hal ini diperbolehkan bagi penulis, karena di dalam suatu tulisan, tentu ada berbagai macam masalah dan keterbatasan yang muncul sehingga membuat karya tulis menjadi kurang sempurna. 

Namun yang perlu diperhatikan adalah tulisannya harus bersifat ilmiah berdasarkan data dan tidak menyimpang dari isi pembahasan. Mengungkap keterbatasan juga bisa dilakukan agar pembaca mengetahui berbagai keterbatasan di dalam karya tulis yang bisa jadi menyebabkan penelitian atau tulisan kurang maksimal, misalnya teori yang kurang, metode penelitian yang kurang cocok, dan lain sebagainya.

Hal ini juga bermanfaat bagi peneliti untuk selanjutnya dapat menyelidiki hal-hal yang serupa serta dapat mengembangkan dan memperluas pengetahuannya ke depannya, termasuk bagaimana cara membuat kesimpulan yang baik sehingga hasil tulisannya berkualitas.

Contoh Membuat Kesimpulan Buku

Cara membuat kesimpulan di dalam buku biasanya ada yang dituliskan tetapi ada yang hanya tertulis secara tersirat. Meski demikian, kesimpulan pada buku biasanya memuat mengenai sinopsis buku atau rangkuman buku tersebut secara umum. Berikut ini contoh dari cara membuat kesimpulan pada buku.

Judul Buku: PAPPATAMMA (Perlindungan Perempuan dan Anak Berbasis Kearifan Lokal di Indonesia)

Penulis: Tim Penulis Agupena

Penerbit: deepublish

Menyadari pentingnya pemberdayaan kaum perempuan dan perlindungan terhadap anak, maka penulis yang tergabung dalam Asosiasi Guru Penulis Indonesia (Agupena) merasa penting untuk mencari solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan pendekatan budaya lokal yang ada di negeri yang kaya ini.

Dalam buku ini, dijelaskan tentang perlindungan anak-anak putus sekolah, peran ganda para perempuan, dalam resolusi konflik, konteks perempuan dalam pernikahan adat, pendidikan karakter, dan bagaimana sebuah masyarakat memiliki etos kerja yang melindungi keluarga mereka.

Tema tersebut dituliskan penulis untuk memberi tawaran solusi berbasis kearifan lokal demi terselesaikannya masalah pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Indonesia.

Contoh Membuat Kesimpulan Hasil Penelitian

Cara membuat kesimpulan dan contoh kesimpulan pada hasil penelitian ini biasanya dilakukan oleh pelajar atau mahasiswa yang sedang melalui proses belajar, misalnya Kuliah Kerja Nyata (KKN), Praktik Kerja Lapangan (PKL), dan kegiatan lainnya yang memerlukan hasil penelitian sebagai syarat penilaian.

Di bawah ini adalah salah satu contoh cara membuat kesimpulan hasil penelitian.

Kesimpulan yang dapat ditarik dari berlangsungnya pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata di Desa Gawanan, Colomadu, Karanganyar yang terlaksana sejak 20 September hingga 20 November 2016 ini antara lain sebagai berikut:

1. Hubungan antara mahasiswa dan juga masyarakat Desa Gawanan, Colomadu ini terjalin dengan baik. Mahasiswa mampu beradaptasi sehingga berbagai kerja sama antara mahasiswa dan masyarakat dapat terlaksana dengan maksimal.

2. Mahasiswa memberikan berbagai bantuan hasil dari program kerja yang telah disusun, di antaranya adalah maket Desa Gawanan yang dibuat mahasiswa. Pembuatan tempat pembuangan akhir atau tempat sampah besar yang dibuat oleh mahasiswa untuk menampung sampah masyarakat Desa Gawanan sebelum dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Mahasiswa juga mengisi ruang publik di Desa Gawanan, misalnya taman, masjid, kantor desa, kantor posyandu, dengan buku-buku yang bermanfaat dan relevan, sehingga diharapkan masyarakat lebih melek literasi. Mahasiswa juga memberikan kenang-kenangan spesial berupa penyelenggaraan pentas seni lengkap dengan dokumentasinya.

3. Selain itu, selama KKN mahasiswa juga memberi bantuan pada anak-anak SD-SMP untuk belajar mengasah minat bakatnya, misalnya menggambar, olahraga badminton, olahraga basket, dan berbagai hobi lainnya yang diselenggarakan setiap Rabu sore.

4. Mahasiswa juga membantu masyarakat dalam melaksanakan tugas kemasyarakatan, misalnya kerja bakti, ronda bagi mahasiswa laki-laki, rewangan atau membantu memasak saat ada hajatan.

Contoh Membuat Kesimpulan Makalah

Cara membuat kesimpulan pada makalah biasanya lebih singkat karena mengacu pada topik atau pembahasan yang menyeluruh terkait dari isi makalah. Kesimpulan tersebut biasanya ditarik dari umum ke khusus, sehingga penjelasannya sengaja dibuat mengerucut. Berikut ini adalah contoh cara membuat kesimpulan untuk makalah.

Hasil pengamatan terhadap official website milik Unilever menunjukkan bahwa Unilever telah mencoba memanfaatkan laman resminya sebagai media mengungkapkan program CSR yang ia lakukan. Hal ini dilihat berisi tata kelola perusahaan, pelaporan, kebijakan lingkungan, hingga kebijakan sosial.

Penelitian yang dilakukan pada official website Unilever ini menunjukkan adanya Index Publisitas Unilever adalah 13. Index tersebut diperoleh dari tata kelola perusahaan dan pelaporan sebanyak 4 kategori, dari dasar kebijakan terhadap lingkungan yang dilakukan sebanyak 4 kategori, dan dari sisi kebijakan sosial sebanyak 5 kategori. 

Dengan demikian Unilever telah mengungkapkan 13 informasi yang relevan dengan CSR kepada publik melalui official website-nya.

Artikel Terkait:

Cara Menulis Abstrak Karya Tulis Ilmiah, Skripsi, dan Paper

11 Langkah-Langkah Menulis Karya Ilmiah yang Efektif 

Teks Argumentasi: Pengertian, Struktur, Pola Kebahasaan, dan Contoh Lengkap

Karakteristik & Susunan Buku Monograf 

Mau menulis tapi waktu Anda terbatas?

Gunakan saja Layanan Parafrase Konversi!

Cukup siapkan naskah penelitian (skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah atau naskah lainnya), kami akan mengonversikan jadi buku yang berpeluang memperoleh nomor ISBN!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dapatkan informasi terbaru dari kami seputar promo spesial dan event yang akan datang

logo deepublish

Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang pendidikan, pernah meraih penghargaan sebagai Penerbit Terbaik pada Tahun 2017 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).

Kritik/Saran Pelayanan  : 0811-  2846 – 130

Alamat Kantor

Jl.Rajawali G. Elang 6 No 3 RT/RW 005/033, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I Yogyakarta 55581

Telp/Fax kantor : (0274) 283-6082

E1 Marketing : [email protected]
E2 Marketing : [email protected]

© 2024 All rights reserved | Penerbit Buku Deepublish - CV. Budi Utama